8. Man in Black

4.5K 476 15
                                    

"Sometimes you can't explain what you see in a person.
It's just the way they take you to a place where no one else can. "

-Anonymous-

.

.

.


Leon memastikan penampilannya sekali lagi di depan cermin.

Penampilannya tidak buruk. Setelah konsultasi dengan Roman dan Gavin, mereka memberikan berbagai tips untuknya. Awalnya, kedua temannya itu sempat tertawa karena Leon bilang kalau dia belum pernah berkencan. Maksudnya, dia belum pernah berkencan setelah ada dalam status berpacaran karena sebelumnya dia memang tidak tertarik mempunyai hubungan. Karena itu, dia sempat kaget ketika kedua orang itu mengatakan bahwa kencan biasa dan kencan setelah memiliki hubungan itu berbeda. Dia benar-benar tidak mengerti banyak soal masalah berpacaran karena dia tidak punya banyak waktu di masa lampau. Dan dia memang tidak pernah tertarik dengan kata "pacaran".

Roman adalah orang pertama yang tertawa keras. Adegan ini terjadi di ruangan kantor Leon setelah jam makan siang. Semua karyawan tidak ada lagi yang bingung dengan suara itu karena Roman terbiasa melakukannya. Teman sekaligus managernya itu tertawa sampai dia harus mengusap sudut matanya yang berair. Leon menunggunya selesai tertawa dengan penuh kesabaran. Untungnya, dia sempat memberikan saran yang berguna bagi Leon untuk kencan resminya dengan Niken hari ini setelah puas tertawa panjang.

"Bapak harus memastikan kalau penampilan Bapak tidak berubah sepanjang kencan," Roman menunjuk baju dan rambut Leon. "Usahakan untuk tampil santai dengan sentuhan rapi dan berkelas. Jika terlalu formal, Niki akan mengira Bapak akan mengajaknya makan ke restoran bintang lima untuk makan malam. Jangan terlalu kaku dan usahakan untuk tetap sabar dan terus tersenyum. Cari topik ringan yang tidak akan menyinggung perasaan Niki. Lalu-"

"Aku masih tidak mengerti dengan saran pertama," Leon memotong dengan nada protes. Saran dari Roman datang terlalu bertubi-tubi dan otaknya masih belum bisa memproses semuanya secepat itu. "Bagaimana caranya kita tampil santai tapi tetap dengan sentuhan rapi dan berkelas?"

"Dari pakaian, Bapak hanya perlu memakai kaus berlengan pendek atau sebatas lengan dipadukan dengan celana jeans," Roman menjelaskan. "Lalu caranya untuk tampil rapi, Bapak harus menata rambut dengan benar. Jangan lupa memakai parfum supaya lebih berkesan berkelas-"

"Parfum?" Leon menyebutkan kata benda itu seperti dia mengucapkan bahasa asing. "Aku tidak pernah pakai parfum."

Roman terbelalak kaget. Seakan-akan fakta bahwa Leon tidak punya parfum berpengaruh pada keselamatan bumi. "Bapak harus punya minimal satu botol parfum!"

Sepulang kerja, Leon langsung mampir ke salah satu pusat perbelanjaan di dekat kantornya. Telinganya sudah sangat lelah mendengar Roman mengingatkannya untuk membeli parfum dari pagi hingga sore sebelum pulang kerja. Entah bagaimana temannya itu sangat khawatir dengan fakta bahwa Leon tidak punya satu botol parfum. Akhirnya, dia asal masuk ke salah satu toko parfum dan direkomendasikan beberapa jenis parfum oleh karyawan toko. Setelah mencoba tiga jenis parfum yang katanya paling terkenal dan diminati, Leon memilih satu parfum yang menurutnya tidak tercium menyengat dan cukup dia sukai wanginya.

Bukan Leon namanya jika dia hanya mendengar pendapat dari satu orang saja. Dia merasa butuh masukan lain, terutama karena ini adalah kencan resmi pertamanya. Setidaknya ada kesalahan-kesalahan yang bisa dia hindari supaya kencannya berjalan lancar. Dia juga tidak ingin mengecewakan Niken berhubung pengalamannya dalam hal berpacaran juga hampir tidak ada.

Kemarin, dia sengaja mengajak Gavin untuk makan siang bersama. Gavin datang bersama Zoya ke salah satu restoran yang sering Leon datangi. Sepasang pengantin baru itu mengerjap kaget ketika Leon mengatakan dia akan pergi berkencan resmi dengan Niken besok. Sekali lagi, dia menyesali kenapa pengalamannya dalam bidang asmara sangat minim di umurnya yang sudah berkepala dua. Tapi Gavin tetap memberi saran untuk sahabatnya setelah berdeham pelan.

Affogato (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang