6. Unknown

5.1K 500 10
                                    

""I believe in you." Words that water flower."

-Michael Faudet-

.

.

.

Leon memijat pelipisnya yang terasa nyeri.

Akhirnya Leon dan Niken resmi berpacaran. Setidaknya itu mengangkat tiga perempat beban pikiran Leon soal gadis itu. Tapi seperempatnya lagi masih memikirkan tindakan apa yang perlu dia lakukan sebagai seorang pacar. Leon sama sekali tidak memiliki pengalaman soal ini. Dia berusaha konsultasi tapi semua orang di sekitarnya tampaknya tidak bisa memberikan saran yang bermutu. Malah apa yang mereka katakan semakin memberatkan pikiran Leon.

"Pacaran ya," Roman berpikir sebentar saat Leon sempat menanyakan sarannya. "Yang pasti cewek suka banget sama cowok yang romantis. Suka ajak mereka shopping atau dinner bersama di tempat mewah contohnya. Atau mungkin sekedar menonton bioskop di hari santai. Yang jelas Bapak harus meluangkan waktu lebih untuk pacar Bapak dibandingkan sebelumnya."

Kepala Leon sakit memikirkan dirinya harus meluangkan waktu untuk hal pribadi. Bahkan dia selama ini menganggap waktu pribadinya adalah bekerja. Saran Roman tidak membantunya sama sekali.

"Yang pasti lo harus mengingat event-event penting setiap tahun," Gavin tertawa pelan. "Bulan kemarin Zoya bahkan baru marah karena gue hampir lupa tanggal ulang tahunnya. Untungnya gue catat di kalender kantor. Gue akhirnya langsung suruh Tari untuk mencarikan sesuatu untuknya."

Sebelum ini, kalender Leon sudah penuh dengan jadwal pertemuan dengan supplier, meeting dengan karyawan dan deadline pengiriman barang ke customer. Leon bahkan melihat coretan warna-warni di kalender kecil yang ada di atas mejanya. Sekarang dia harus mengingat hal lain yang lebih penting lagi?

Akhirnya Leon sadar bahwa pacaran bukanlah sekedar status. Awalnya dia pikir hanya statusnya saja yang berubah dengan Niken. Karena memang selama dua hari ini sejak mereka resmi berpacaran, semuanya terasa seperti kembali seperti semula. Mereka saling berhubungan lewat chatting dan sambungan telepon larut malam. Leon sudah merasa sangat lega karena Niken tidak pergi. Tidurnya bahkan sangat nyenyak beberapa hari ini dan itu mempengaruhi mood-nya yang bagus sepanjang hari.

Leon menoleh ke arah ponselnya ketika ada notifikasi pesan masuk.

Niken : heyy

Niken : aku sudah selesai dengan klien hari ini.

Niken : kamu sudah makan siang?

Leon : belum sempat

Leon : banyak pekerjaan yang belum selesai.

Niken : tetap saja jangan lupa makan!

Niken : hujan deras di sini

Niken : aku akan langsung pulang begitu hujannya sudah mereda

Leon : kamu dimana?

Niken : di daerah Kemang

Leon : tunggu di sana

Leon : aku jemput

Leon : share lokasinya

Niken : gausa

Affogato (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang