" Woy, Mark!!! Itu anak orang jan main nyosor gitu aja!!! " samar-samar aku mendengar teriakan itu, tapi yang aku pedulikan hanya pergerakan lembut dan panas di dalam mulutku.
Aku memukul dada Mark pelan, menandakan kalau aku sudah kehabisan napas. Dia pun melepas tautan kami,
" Hmm... Kamu kenapa by? " sepertinya Mark berhasil menangkap raut gelisah di wajahku.
" Emm... Lexa sama Alex dimana? " tanyaku membuat Mark tersenyum.
" Tenang, mereka ada sama kak Cassandra, kok. Kamu mau pulang sekarang? " tanyanya sambil memainkan rambutku.
Aku mengangguk menanggapi. Merapikan bajuku lalu berdiri,
" Aku pulang dulu, ya. Nite, bby, "
Chup.
Aku mendaratkan ciuman lembut pada bibir Mark, setelah itu segera berjalan ke sebuah ruangan yang ada di balkon.
" Lexa, Alex? Ayo pulang, " kataku begitu pintu terbuka disambut anggukan antusias keduanya.
Kami bertiga pun berjalan beriringan menuruni tangga balkon, menuju lantai bawah.
" Kak, kami pulang dulu ya? Makasih buat undangannya. Happy New Year^^ " Setelah berpamitan pada kak Cassandra, aku pun mengajak dua adikku berjalan menuju mobil kami.
.
.
.
.
." Kenapa kamu tidak pulang saja sekalian?! Masih ingat rumah kamu, hah?! " bentakan dari papa yang pertama menyambutku ketika memasuki rumah.
Aku mengisyaratkan kedua adikku agar segera masuk ke kamar mereka, ragu-ragu, si kembar pun menuruti perintahku.
Setelah memastikan mereka benar-benar sudah masuk ke kamar, barulah aku berjalan menghampiri papa.
" Maaf, pa, " lirihku dengan wajah tertunduk.
PLAKK
" CRYSY! APA KAMU TIDAK PUNYA ETIKA?!! PULANG SAAT SUDAH LEWAT TENGAH MALAM?? YANG BENAR SAJA!! KAMU INI ANAK GADIS, ANAK TERTUA DI KELUARGA INI, TAPI KENAPA KAMU TIDAK BISA MENGAMBIL SIKAP?! " aku hanya bisa tetap menunduk mendengarkan papa.
" Apa yang uda kamu lakuin sama pacar kamu itu, HAH?! APA?! " tanya papa lagi.
Aku menegak salivaku,
" Kami cuma ciuman, pa, " cicitku." Halah, kamu pikir papa bakal percaya? IYA?! " aku diam membisu.
" Mulai besok kamu harus ngelanjutin semester duamu di Indonesia bareng kakek nenek. Papa nggak nerima penolakan apa pun. Sekarang kamu beresin barang-barang kamu lalu istirahat. Besok siang kamu sudah harus berangkat ke Indonesia. "
Aku mengangguk lemas tanpa berniat protes. Dengan segera ku langkahkan kakiku menuju kamarku di lantai dua.
" Kak Crysy beneran mau ninggalin kami? " tanya Alex begitu aku akan menaiki anak tangga, kamar mereka memang ada di lantai satu dan berada tepat di sebelah tangga.
Aku menoleh lalu tersenyum tipis, menghampiri kedua adikku itu.
" Kakak nggak bisa ngebantah perintah papa, udah, kalian jangan terlalu mikirin soal kepindahan kakak, bentar lagi kalian mau Ujian kelulusan. Belajar yang giat, ya? Jangan nakal selama kakak nggak ada, " aku tersenyum bimbang.
Tanpa aba-aba, Lexa dan Alex memelukku erat lalu menangis.
" Hiks... Malam ini aja, buat terakhir kali, kak crysy tidur sama kita, ya? Lexa mohon hiks... " kata lexa pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M WITH YOU✔ #1
RomanceDia selalu bersamaku. Selalu berada jauh dariku tapi tetap memperhatikan diriku. Tak peduli apa, dia yang paling tidak ingin diriku tersakiti. Dari awal kami berjumpa, itu adalah kebetulan. Kedua kalinya mungkin takdir. Tapi di tengah masalah keluar...