“ MIKE!! BURUAN MANA ES KRIMNYA!!! NOVELNYA JANGAN DITINGGAL!! ” teriakku dari bangku depan kelas ke arah mike yang jalan ke arahku dengan langkah lebar sambil membawa setumpuk novel dan es krim
“ Nih, ” katanya lalu meletakkan setumpuk tinggi novel dan sebatang es krim coklat di bangku. Aku mengambil satu buah lalu memeriksa sinopsis
“ Siapa yang nyuruh kamu duduk? ” tanyaku begitu dia ambil duduk di sebelahku dengan dibatasi tumpukkan novel dan es krim
“ Masa aku kamu suruh bediri terus si? Kan capeekkk ” protesnya. Aku menggeleng tegas
“ Berdiri atau gajadi aku maafin? ” ucapku yang membuat dia beranjak berdiri lalu berdecak pelan
Aku memeriksa sinopsis dan jalan cerita dari novel-novel yang dibawa mike dari perpus
“ Kok horor semua si mike?! Kan aku uda bilang kalo pilihin yang misteri atau yang ada label teenlit! ” kataku sebal. Aku menumpuk dan menata novel-novel itu dengan rapi lalu menarik kedua tangan mike untuk meletakkan kembali tumpukkan novel itu
“ Balikin semuanya. Aku ga minat baca! ” suruhku sambil mendorong punggungnya agar menjauh
Mike pasrah aja dan memilih buat ngalah. Aku cuma tertawa geli liat dia yang jalan tersuruk-suruk naik ke atas tangga karena perpustakaan tuh ada di lantai tiga
Susunannya gini. Lantai satu buat kelas sepuluh, lantai dua buat kelas dua belas, lantai tiga buat kumpulan Laboratorium dan perpustakaan, lantai empat buat kelas sebelas dan lantai lima buat gudang olahraga sama rooftop
Jauh emang. Tapi siapa peduli? Itu kan hukuman buat dia!
Aku mutusin nunggu sambil makan es krim. Biar ga nangis nanti si es krim karena ga segera dimakan. Baru aja ngegigit sekali, ada sepasang sepatu beserta kakinya berdiri di depanku. Dari sepatunya sih kek sepatu cowok. Aku ndongakkin kepala terus kaget setengah mampus liat siapa yang bediri di depanku
“ Kamu ngapain disini? ” tanyaku dingin tanpa mau lama-lama natap wajahnya karena harus dongak. Kan capek!
“ Nih, coklat buat lo ” ucapnya malas
Aku cuma diem terus mutar bola mata jengah
“ Aku gamau. ” ujarku dingin
“ Terima aja elah. Ga gue kasih racun, kok! Ini ori dari temen gue yang naksir lo ” ucapnya ketus
“ Ya terus? Emang aku harus bilang apa? Makan aja. Aku gamau nerima coklat dari cowok ga dikenal ” kataku malas. Ini buat pertama kalinya aku ngomong panjang lebar sama cowok songong cem bangke
“ Si anjing gausa sok-sokan lo! ”
Aku cuma natap mata melototnya datar terus bangkit dari dudukku dan masuk ke kelas
“ Cih. Heran gue si glenn bisa suka sama cewe judes nan angkuh cem dia ”
Samar aku denger perkataannya tapi aku cuma acuh dan milih nelungkupin kepala di atas meja buat tidur
“ Cryst? Kamu sakit? ” tepukan pelan di bahuku bikin aku dongakin kepala sedikit dan ngeliat wajah cemasnya mike
“ Aku gapapa kok. Cuma ngantuk dikit ”
“ Semalem begadang ya? ” tanyanya lagi yang ku balas dengan anggukan pelan
Mike pindah posisi jadi duduk di sampingku. Tangannya perlahan narik kepalaku pelan biar nyandar di bahunya
“ Tidur gini aja daripada di meja. Nanti leher kamu sakit ” ucapnya yang bikin aku senyum tipis
Aku ngangguk terus mejamin mata pelan. Tenang aja. Sekarang lagi jamkos, makanya aku berani nyuruh-nyuruh mike bolak balik perpus. Mataku mulai nutup bersamaan dengan perahu kecilku yang sudah siapa berlayar ke alam mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M WITH YOU✔ #1
RomansaDia selalu bersamaku. Selalu berada jauh dariku tapi tetap memperhatikan diriku. Tak peduli apa, dia yang paling tidak ingin diriku tersakiti. Dari awal kami berjumpa, itu adalah kebetulan. Kedua kalinya mungkin takdir. Tapi di tengah masalah keluar...