18

113 12 0
                                    

Dua jam perjalanan kembali dari rumah lama kakek nenek hanya diisi dengan keheningan

Aku menatap ke arah spion tengah yang mengarah pada Dean lalu mendesah berat

“ Mike, ”

“ Kayaknya Om Yulian nyembunyiin sesuatu, deh. ” ucapku pelan saat mike bergumam menyahuti

“ Hah? Kok? ”

“ Coba lo jelasin dulu, sy. Mike yang lo kasih tau secara live aja bingung. Apalagi gue yang nguping cem penguntit disini ” celetuk Dean dari belakang

Aku mengumpat pelan sebelum mengambil selembar Foto dan menunjukkannya pada mereka

Mike menoleh sekilas lalu mengerem mobil dengan sangat mendadak sambil melotot menatap lembaran foto di tanganku

Ciiittttttt

Cepat-cepat dia merebut foto itu dan mengamatinya. Dean pun ikut memajukan tubuhnya agar bisa melihat dengan jelas

“ Apa masalahnya? Perasaan normal-normal aja ” ucap Dean dengan bingung

“ Ya buat lo biasa aja, tapi ini tuh janggal. Setau gue om Yulian cuma punya anak satu yaitu Kak Bimo. Nah, anehnya kok disini ada dua. Kembar pula. ”

“ Seluruh keluarga, emm, sepupuku lebih tepatnya, cuma dikenalin kalo kak bimo itu anak mereka dan pewaris tunggal perusahaan yang lagi dipimpin om yulian. ” ucapku menyambung penjelasan mike

Dean terdiam.

“ Apa emang mereka sengaja nyembunyiin keberadaannya? ” lirih Dean dengan sangat pelan tapi masih bisa ditangkap oleh telingaku dengan baik dan sangat jelas

“ Tapi buat apa? ”

“ Gue juga gatau, nying. Malah nanya gue! ” sewotnya sambil mencebikkan bibirnya

Untung lucu beneran jadi ga kena hujatan

“ Dari awal nengokin om Yulian sama Tante Rara tuh anaknya emang cuma ada satu. Tapi... ” aku menggantung ucapanku dan mengingat-ingat hari itu

Kaki kecilku melangkah riang sepanjang koridor rumah sakit menuju kamar yang ditempati oleh Tante rara selepas operasinya.

“ Tante!! ” pekikku girang lalu berlarian menuju Tante Rara yang tengah duduk bersandar pada headboard

“ Hey! Ponakan Tante yang cantik ini akhirnya dateng, hm? How was Zurich? ” tanyanya antusias padahal terlihat jelas kalau dia sangat sedih

“ Baik, aunty. Oh, iya. Tante operasi apa si? Katanya hati, ya? Emang hatinya tante kenapa? ” tanyaku beruntun

Tante Rara tertawa kecil. Tawa yang dipaksakan. Aku tau itu dari raut wajahnya.

“ Tante betah banget di Singapura, si. Sampe aku ga bisa nengokin tante dari awal lairan sampe bimo uda lima taun gini ” gerutu anak perempuan yang baru datang itu mengalihkan atensiku

“ Kak Kania!! ”

Aku berlari menghampiri kakak sepupuku itu lalu memeluknya erat

“ Kakak kok bisa ke singapura? Bukannya kakak lagi ulangan kenaikan kelas, ya? ” tanyaku antusias

Kak Kania tertawa lebar. Sejenak ia melupakan kekesalannya pada tante Rara yang memang sejak perjalanan bisnis ke singapura, beliau tidak pernah kembali lagi bahkan beliau melakukan persalinan di negara yang sedang ku pijak untuk pertama kalinya saat masih berusia tiga tahun

“ Kakak uda selese, donk! Eh, si leo nyariin kamu tuh. Dia beliin kamu es krim coklat ”

“ Bener, kak? Toppingnya apaan kak?! ”

I'M WITH YOU✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang