02

461 22 20
                                    

“ Crysy... Ayo bangun, kamu nggak mandi? Uda siang ini, ” samar-samar aku mendengar suara lembut nenek menyapa gendang telingaku. Aku membuka mata dan melihat nenek sedang tersenyum lembut menatapku.

“ Sekarang udah jam berapa, nek? ” tanyaku sambil mencari-cari jam dinding.

“ Jam 8 pagi sayang, mandi gih terus sarapan. Itu kak Leo uda nunggu di bawah. Mau ngajak kamu keliling Bandung katanya, ” kata nenek sambil merapikan poni yang menutupi mataku.

Mataku berbinar begitu mendengar nama kak Leo, buru-buru aku berlari menuju kamar mandi, meninggalkan nenek yang terkekeh melihat tingkahku.

Tak butuh waktu lama buatku untuk mandi dan merias diri. Hanya dua setengah jam hehe... Cepet kan?

Setelah yakin kalo uda cantik dan wangi, aku pun segera turun ke bawah untuk sarapan sekaligus bertemu dengan kak leo. Leo Anggara, anak kedua sekaligus bungsu dari anak kedua kakek dan nenek. Mama memang anak bungsu dari 3 bersaudara, dan anak perempuan satu-satunya haha...

“ Hey. Tambah cantik ae sih, bikin oleng tau, ” sapa kak Leo yang sedang menonton film sambil memeluk setoples camilan.

Aku terpana. Astaga ini beneran kak Leo? Kok tambah ganteng si azdfghlkzdgfhkl.

“ Dihh. Kakak sendiri tambah ganteng gitu. Yakin deh kalo kakak jadi idola satu sekolahan, ” Fyi, kak Leo emang beda dua tingkat di atasku, beda dengan kak Bimo yang udah kuliah semester 6.

Kak leo senyum ganteng aja astatang, pen nyeburin diri ke kolam hiu huwaaa

“ Heh! Cepet sarapan... Uda siang ini, lima menit nggak selese kakak tinggal, nih ” duh, sifatnya masih sama ternyata, suka ngancem dan buru-buru.

Mau tak mau aku hanya mengambil sepotong roti isi dari lemari makanan, setelah itu langsung duduk manis di kursi penumpang dengan kak Leo sebagai supir wkwk.

“ Heh, kutil anoa. Duduk depan sini, lo kira gue supir lo? ” aku cuma nyengir menanggapinya.

“ Ya maap, kirain kak Leo mau banting stir jadi supir pribadinya Crysy hehe, ” aku segera membuka pintu di sampingku lalu pindah tempat duduk di kursi penumpang sebelah kak Leo.

.
.
.
.
.

“ Uwaaaaaa!!!! ” aku berseru takjub melihat sekitar.

Oh astaga, bagus sekali tebing ini.

“ Gimana? Kamu suka? ” kak Leo sudah menyusulku yang memang lebih dulu keluar dari mobil.

“ Bangettt kakkk!!! >.<!!! ” mataku berbinar senang

“ Ini namanya Tebing Keraton Dago Atas, pemandangannya emang primadona banget. Terkenal ke seluruh pelosok Bandung bahkan se Indonesia, loh. ” tuturnya.

Uhhh indah sekaliiii, kami berdua hanya perlu mengeluarkan uang 22 ribu untuk dua orang.

Yah, tadi urusan tiket-tiketan jelas sudah diurus kak Leo haha, jadi aku ga perlu pusing-pusing lagi.

Tiba-tiba kak Leo mengelus rambutku sayang, uhh, pipiku panas.

“ Gue seneng akhirnya bisa ngajak lo kesini, ” tak lupa dia menampilkan senyum lebarnya.

Huhuu... Romantis banget huhu....

Aku cuma diam menatap pemandangan di depanku dengan wajah memerah,

“ Crysy, ” sumpah, ini aku uda leleh astagaa itu suaranya lembut banget napa dah.

“ Ap-apa kak? ” aku menoleh, gugup.

I'M WITH YOU✔ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang