05 - His Genie & His Wish

2.8K 377 19
                                    

Original Story © Keyralaws

/FluffRomance/

05

Sore itu, Seohyun membuka kamar yang dia tempati bersama Jieun dengan tidak sabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, Seohyun membuka kamar yang dia tempati bersama Jieun dengan tidak sabar. Kemudian mendapati Jieun yang tengah menonton drama kesukaannya sembari telungkup di atas kasur.

Dengan perasaan yang menggebu-gebu, Seohyun lompat ke atas kasur Jieun, membuat gadis itu terlonjak kaget dan hampir saja melemparinya mangkok plastik berisi kacang kulit. Tapi Seohyun sama sekali tidak peduli. Baginya, ada yang lebih penting daripada kemarahan Jieun. “Kau harus dengar ini, Ji!”

Jieun tidak akan mau mendengar apapun yang berusaha Seohyun katakan setelah gadis itu mengganggu acara menonton dramanya. Lagipula dia bisa menebak pasti tengang Kyuhyun, dan itu sama sekali tidak penting bagi Jieun.

“Aku tidak berminat, Joo. Silahkan turun dari kasur ku, sebelum aku melempar mangkok ini.” ucap Jieun dengan nada sarkas ke arah Seohyun.

“Tapi, Ji, kau benar-benar harus mendengarnya.” bujuk Seohyun dengan nada penuh memelas. Berharap Jieun mau mengalihkan pandangannya barang sedetik untuk mendengar kalimatnya.

Tapi Jieun tidak menoleh. Masih membiarkan Seohyun menarik-narik ujung kaosnya seperti anak kecil meminta es krim. “Pasti tentang Cho Kyuhyun si brengsek itu, kan? Tidak, terima kasih, Joo.”

Seohyun mencebikan bibirnya kesal. Menghadapi Jieun yang keras kepala memang sulit bagi Seohyun bahkan selama mereka tiga tahun berteman.

“Tapi, demi tuhan, Ji! Dia membalas pesan ku.” mendengar kalimat terakhir dari Seohyun, Jieun mendadak terbatuk saking kagetnya. Lantas bangun dari posisinya untuk menatap wajah Seohyun dengan lekat. Memastikan apa yang baru saja dia dengar itu salah atau tidak.

“Sebentar, apa maksudmu?” tanya Jieun sekali lagi untuk memastikan.

Seohyun akhirnya tersenyum saat sadar Jieun ikut penasaran. Dengan semangat, dia mengeluarkan selembar Sticky Notes yang dia simpan di sela buku ke arah Jieun. Membuktikan soal ucapannya tidak salah. “Lihat! Dia membalas pesanku, kan? Apa yang harus ku jawab, Ji?”

Mata Jieun mengerjap beberapa kali saat sepotong kalimat tertulis rapi di atas Sticky Notes yang sebelumnya sudah terdapat tulisan Seohyun. Oh, gila, sejak kapan seorang Cho Kyuhyun mau menulis hal menjijikkan seperti ini?

Hei, J!

Senang mengenalmu.

Kalau kau bisa mengabulkannya,

Bagaimana jika aku meminta nomor ponselmu saja?

Aku akan menghubungi mu lain waktu.

Siapa tahu kita bisa bertemu, kan?

—Cho Kyuhyun.

Bagaimana? Kau percaya, kan, Ji?”

Awalnya Jieun tidak percaya. Tentu saja. Cho Kyuhyun yang itu? Tapi setelah melihatnya sendiri, mau tidak mau Jieun harus percaya. Apalagi saat lelaki itu dengan jelas meminta nomor ponsel Seohyun, Jieun semakin yakin jika itu memang Kyuhyun.

“Ya, aku percaya, Joo. Selamat karena akhirnya pangeran brengsek mu itu membalas pesanmu.” sejujurnya Jieun tidak menyukai gagasan Seohyun dengan Kyuhyun. Saking sayangnya Jieun pada Seohyun, dia sampai tidak rela membiarkan Seohyun untuk berakhir dengan lelaki brengsek seperti Kyuhyun.

“Apa aku harus memberitahu nomor ponselku?” tanya Seohyun dengan nada antusias.

Tapi Jieun menggeleng tidak setuju. “Oh, No. Jangan berikan nomor ponselmu, Seo Joohyun. Masih terlalu awal untuk Kyuhyun tahu siapa dirimu. Kau harus membuat dia lebih penasaran. Agar dia tidak akan menolak mu akhirnya nanti.”

Seohyun mengangguk setuju. Semua yang Jieun katakan memang benar. Dia harus membuat trik baru agar seorang Cho Kyuhyun merasa penasaran padanya. “Kau benar, Ji.”

“Dan sepertinya aku harus menuliskan id line saja.”

Akhirnya, Seohyun mengambil keputusan itu. Menulis satu id line untuk balasannya pada Kyuhyun.

 Menulis satu id line untuk balasannya pada Kyuhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoho. Update lagi, sampe muak ya?

Semoga suka. Jangan lupa vote dan komen biar aku makin semangat.

See you soon!

© Keyralaws

05 Maret 2020

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang