18 - The Other Cupid🏹

2.1K 309 16
                                    

Original Story © Keyralaws

/Fluff-Romance/

18

Kyuhyun berlari sepanjang koridor kampus saat menyadari bahwa dia sudah terlambat lima menit untuk berada di kelas bahasa inggrisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyuhyun berlari sepanjang koridor kampus saat menyadari bahwa dia sudah terlambat lima menit untuk berada di kelas bahasa inggrisnya. Kelas yang sejujurnya bahkan jarang Kyuhyun datangi hanya untuk sekedar mengisi absen. Kyuhyun tidak terlalu suka bahasa. Yang paling penting, dia tidak suka dosennya yang berperut buncit itu.

Setelah selesai dari kelas sebelumnya, Kyuhyun memilih melipir ke kafetaria untuk mengisi perut sebentar sebelum ikut kelas bahasa, tetapi kemudian yang terjadi adalah Sehun datang kemudian mereka mengobrol seperti anak gadis sampai lupa waktu. Lalu ketika Kyuhyun sadar, dia sudah terlambat lima menit.

Ini pasti hari kesialannya.

"Oh, shit!" ketika Kyuhyun melihat ke arah arlojinya lagi, dia sudah semakin terlambat untuk masuk. Tetapi dia juga tidak mungkin absen lagi-bisa-bisa ayahnya akan mengomel.

Karena asik berlari seperti orang kesetanan, Kyuhyun nyaris terjungkal saat tubuhnya menabrak seorang gadis yang langsung memekik marah padanya. "YAK!"

Kyuhyun mengumpat kesal karena gadis itu tidak memberinya jalan seperti orang lain yang langsung membuka jalan untuknya begitu dia lewat di koridor. Kyuhyun seharusnya tidak heran lagi.

Itu Jieun, si gadis bar-bar. Tentu saja gadis itu tidak akan memperlakukan Kyuhyun seperti pangeran jika yang selalu gadis itu lakukan adalah mengatainya brengsek.

"Kau ini benar-benar, ya, Cho Kyuhyun? Selain brengsek, kau sekarang juga tidak punya mata?" Jieun langsung menyemprot Kyuhyun dengan segala amarahnya, sembari memungut buku-bukunya terjatuh ke lantai. "Kenapa kau harus ada di dunia ini, sih, Cho?"

Kyuhyun menghela nafas, dia yang dulu pasti benar-benar buta karena bisa menjadi kekasih Jieun. Untung saja dia segera tersadar dari kebodohannya yang satu itu.

"Song Jieun, dengar, aku sudah sangat terlambat. Kau bisa mengoceh lain kali saja, okay? Aku pergi duluan, dah.." tanpa membiarkan telinganya menjadi tuli karena terus-terusan mendengar Jieun berteriak, Kyuhyun langsung pergi dari sana. Meninggalkan Jieun sendirian.

"OH, KAU MEMANG BRENGSEK, CHO KYUHYUN!" pekik Jieun kencang ke arah Kyuhyun yang sudah berlari pergi.

Lalu dengan kesal, Jieun menumpuk buku-bukunya yang berserakan di lantai. Tetapi satu benda yang nampak asing, membuatnya mengernyit. "Dompet siapa?"

Saat kepalanya menemukan satu kemungkinan, dia tentu bisa menebak jika dompet itu pasti milik Kyuhyun.

*****

Jieun masuk ke dalam kamar saat Seohyun tengah mengerjakan tugas sembari menonton drama di laptop. Gadis itu tengah menulis sesuatu, sesekali menoleh ke layar laptopnya. Kebiasaan Seohyun yang sudah Jieun hafal di luar kepala.

"Kau mengerjakan tugas?" hanya basa-basi. Tentu saja Jieun sudah tahu jawabannya apa. "Iya, tugasku menumpuk, Ji. Kau baru pulang?"

Jieun mengangguk kemudian berjalan ke kulkas untuk mengambil minuman dingin dari sana. "Ya. Seperti yang kau lihat, aku baru pulang."

Kemudian percakapan mereka berakhir disana karena Seohyun hanya mengangguk dan melanjutkan tugasnya. Membiarkan Jieun hanya diam dan menatap ke arah Seohyun lamat-lamat. Sejujurnya dia agak ragu, tapi rasanya tidak ada pilihan lain lagi jika bukan Seohyun.

"Hei, Joo! Kau benar-benar sudah berhenti mengirim Sticky Notes lagi?"

Kepala Seohyun mendongak menatap Jieun bingung. Tidak biasanya gadis itu peduli soal Sticky Notes yang selama ini Seohyun kerjakan. Apalagi jika selama ini gadis itu selalu bersikeras mengatakan jika Kyuhyun adalah lelaki brengsek. "Kenapa? Tidak biasanya kau bertanya."

Jieun juga tidak akan mau bertanya sejujurnya. Tapi kali ini dia harus.

"Kau bisa kembalikan dompet Kyuhyun lewat Sticky Notes-mu, kan? Sekalian kau sapa dia lagi." ujar Jieun menjelaskan maksudnya meski masih terasa abu-abu sampai memancing raut keheranan dari Seohyun.

"Kenapa tiba-tiba dompet?"

Jieun mendengus malas karena harus menjelaskan rincian nya pada Seohyun. Tetapi dia juga tahu jika gadis itu tidak akan berhenti sebelum dia menjawab dengan benar. "Si brengsek itu menabrak ku tadi siang, dan sepertinya dia tidak sadar jika dompetnya hilang."

Barulah Seohyun mengangguk paham. "Boleh. Kau pasti sangat tidak ingin bersikap baik pada mantan kekasihmu, ya?" lalu Seohyun tertawa setelahnya.

"Oh, jangan sebut dia sebagai mantan kekasihku, Joo. Aku bahkan rasanya tidak percaya kenyataan itu."

Tawa Seohyun terdengar semakin kencang begitu jawaban Jieun terlontar. Mereka sangat lucu bagi Seohyun. Tetapi dalam tawa Seohyun, dia diam-diam memikirkan hal lain.

Dia sangat ingin mengirim Kyuhyun Sticky Notes seperti dulu, tapi dia tahu itu tidak bisa lagi jika sekarang. Setidaknya, dia harus menunggu Kyuhyun putus dulu dengan Sara. Tapi permasalahannya, siapa yang mau melepas gadis seperti Sara?

"Akan ku kembalikan besok, Ji."

Mungkin Seohyun harus menyisipkan satu Sticky Notes lain besok.

Mungkin Seohyun harus menyisipkan satu Sticky Notes lain besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello! Sesuai janji.

Karena lebih banyak yg pilih aku update hari ini, tapi 3x.

So, here it is.

Akan ada dua Chapter lagi yg bakal aku post.

Silahkan di tunggu.

© Keyralaws
01 April Mop

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang