「Wattys2020 Winner in Fanfiction」
End: 13 Juli 2020 [✓]
Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Seohyun, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Kyuhyun selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apa itu cinta?—Kyuhyun melontar tanya pada dirinya sendiri.
Sejujurnya, Kyuhyun ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan yang mampir di kepalanya.
Lagi-lagi, apa itu cinta? Bagaimana mungkin itu bisa menjadi semanis permen beraroma strawberry? Atau bagaimana rasanya terbang di langit—seperti kata orang. Juga, bagaimana mungkin itu bisa membuat seseorang menjadi tersenyum sepanjang hari, seolah seluruh dunia menjadi indah.
Kyuhyun ingin tahu jawaban atas pertanyaannya.
Sejauh ini, sampai hari ini, Kyuhyun tidak pernah yakin apakah pernah ada cinta yang dia tahu. Tidak yakin apakah segalanya memang seperti yang orang-orang katakan. Cinta yang katanya begini dan begitu.
Sore itu, Seohyun sangat cantik. Dengan dress berwarna kuning percampuran putih gading, gadis itu tersenyum ke arahnya. Dia gadis yang sangat cantik. Kyuhyun menarik nafasnya karena gugup—tiba-tiba merasa seperti lelaki pengecut karena membiarkan dirinya kehilangan kata-kata untuk memuji cantiknya Seohyun hari itu.
Seharusnya, Kyuhyun bisa melontarkan banyak pujian tentang betapa cantiknya Seohyun ketika tersenyum padanya, atau ketika gadis itu menunduk malu saat menemukan Kyuhyun yang terpaku tanpa berkedip sedikit pun.
Kemudian dari banyak kalimat, Kyuhyun akhirnya berkata. “Kau sangat cantik.” kalimat yang sama persis seperti dalam kepalanya.
Kemudian Seohyun tersenyum lagi, membuat Kyuhyun hampir saja lupa menahan dirinya sendiri.
“Terima kasih. Tapi ku harap, itu pujian yang jujur.”
“Apa aku pernah berbohong?” Seohyun tahu jawabannya tidak. Lelaki itu bahkan dengan jujur mengatakan bahwa dia juga nyaman bersama Sara dalam hal lain. Kyuhyun selalu berusaha untuk jujur padanya, juga untuk segalanya.
“Aku lupa.” kali ini Kyuhyun yang tertawa pelan. Kemudian bergeser tempat agar Seohyun bisa lewat.
“Terlihat seperti perayu ulung.” ejek Seohyun begitu Kyuhyun membukakan pintu mobilnya, menyuruh Seohyun masuk tanpa perlu repot-repot membukakan pintu sendiri. Tipikal lelaki yang selalu berlebihan bagi Seohyun. “Kau hanya terlalu cantik malam ini.”
Hari ini, Kyuhyun sukses membuat Seohyun jatuh cinta lagi. Pujiannya yang sederhana, atau gaya lelaki itu memperlakukannya yang tampak kuno, juga senyum lelaki itu—segalanya sangat sempurna untuk membuat Seohyun jatuh cinta lagi dan lagi.
“Apa setelah ini kita akan melakukan putaran ketiga soal tantangan itu?” tanya Seohyun dengan nada bercanda. Dia hanya berusaha mengalihkan pembicaraan agar detak jantungnya bisa berubah tenang.
