39 - So Long

1.6K 249 33
                                    

Original Story © Keyralaws

/FluffRomance/

39

Seohyun hampir menahan nafasnya lagi ketika membaca balasan dari Kyuhyun untuk J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun hampir menahan nafasnya lagi ketika membaca balasan dari Kyuhyun untuk J. Itu bahkan sudah yang kelima kalinya dia membaca itu, dan reaksinya masih sama. Perlahan, Seohyun tahu perasaan Kyuhyun bisa saja berubah—tidak peduli seberapa brengseknya Cho Kyuhyun, semua kemungkinan tetap bisa terjadi. Dan sekarang, mungkin adalah waktu yang membuat lelaki itu akhirnya harus memilih, meski Seohyun tidak tahu siapa saja pilihan lelaki itu.

Kalau boleh di bilang, Seohyun juga ingin menjadi egois untuk sekali dalam hidupnya soal cinta. Perasaan yang dia buat selama dua tahun, dan perasaan yang selalu berakhir dia simpan sendirian.

Dia ingin mengatakan pada Kyuhyun bahwa dia memang adalah si gadis J, gadis yang menyukai lelaki itu selama dua tahun, dan gadis yang selalu bersembunyi di balik Sticky Notes biru yang selalu tertempel di loker lelaki itu. Seohyun juga ingin bermimpi lebih bahwa satu kampus akan mengenalnya sebagai kekasih Cho Kyuhyun yang populer.

“Kenapa melamun begitu? Kau lagi ada masalah, Joo?” Jieun duduk di sofa, membawa dua gelas jus alpukat untuk Seohyun, dan untuk dirinya sendiri. Kemudian dia bersandar sembari memerhatikan tingkah aneh Seohyun yang tampak gusar.

“Ji, boleh aku bertanya sesuatu?” tanya Seohyun ragu. Gadis itu bahkan tidak menoleh pada Jieun.

Dari nada suaranya yang berbeda, Jieun tahu topik pembicaraan mereka tidak sesantai itu untuk di bicarakan. Atau setidaknya, begitulah kelihatannya. Jieun tidak tahu pasti soal apa itu, tapi dia tahu kemungkinan besarnya, Seohyun hanya akan membicarakan soal Cho Kyuhyun dan hanya lelaki itu.

“Jadi, setelah bertahun-tahun kita berteman, baru kali ini kau meminta izin, eh? Aneh sekali. Apa itu tentang si brengsek Cho Kyuhyun?”

Seohyun terkekeh karena baru saja menyadari fakta itu setelah Jieun mengatakannya. “Sepertinya, iya.”

Jawaban iya dari Seohyun tidak membuat Jieun terkejut atau senang karena tebakannya benar. Saking terlalu mudah di tebak, Jieun sampai merasa jika tidak ada orang lain yang pantas gadis itu bicarakan selain Cho Kyuhyun—si lelaki brengsek, yang sialnya adalah mantan kekasihnya.

“Apa mungkin untuk seseorang lelaki menyukai banyak gadis? Maksudku—” sebelum Seohyun menjelaskan maksudnya, Jieun sudah bisa menarik kesimpulannya sendiri. Cho Kyuhyun memang selalu begitu dari yang dia ingat selama ini. “Joo, aku sudah memperingatimu, kan, soal itu? Cho Kyuhyun itu brengsek. Mudah bagi dia untuk menyukai banyak gadis. Dia juga bukan dirimu yang rela menyukai satu orang yang sama selama bertahun-tahun, dengan perasaan sebelah pihak.”

Penjelasan Jieun membuat Seohyun patah hati. Semuanya kedengaran sangat benar. Itu berarti, semua kalimat Kyuhyun tentang lelaki itu menyukainya juga bukan sesuatu yang berarti. Lelaki itu memang sudah terbiasa melakukannya.

“Ada apa? Sesuatu serius terjadi?”

“Entahlah, Ji.” Seohyun menidurkan kepalanya ke atas meja. “Kyuhyun bilang, dia hampir menyerah pada J, karena J benar-benar tidak memberitahu lelaki itu apapun. Tapi aku kemudian berhasil membuatnya kembali penasaran, dan kau bisa menebaknya? Dia mengajakku bertemu, karena dia perlu memutuskan.”

“Aku rasa itu hanya alasan, agar Kyuhyun bisa menyuruhku berhenti menggangunya. Iya, kan?”

Jieun tidak tahu keseluruhan ceritanya, setelah mereka selesai berkencan. Tapi hari itu, wajah Seohyun pulang dengan berseri-seri. Dari manapun, semua orang tahu kencannya berjalan lancar dan sesuatu yang bagus sudah terjadi. Tapi hari ini, gadis itu berwajah muram seperti orang yang patah hati.

“Bagaimana kalau Kyuhyun tetap memilih Sara? Lelaki manapun tidak akan mau melepaskannya, kan?”

Jieun kemudian menghela nafas pelan. “Apa yang sudah terjadi Sabtu kemarin, Joo?”

Seohyun terdiam sesaat. Matanya mengerjap menatap Jieun ragu—apakah dia bisa memberitahukan semuanya pada gadis itu atau tidak. Tapi jika bukan Jieun, Seohyun tidak memiliki siapapun lagi untuk dia beritahu soal perasannya.

Setelah berdebat dan memikirkan kemungkinan reaksi gadis itu, Seohyun akhirnya ikut menghela nafas pelan dan beralih menatap wajah Jieun.

“Waktu itu, Kyuhyun bertanya, bagaimana jika lelaki itu jatuh cinta padaku. Tapi sekarang, lelaki itu mengajak J bertemu untuk memutuskan sesuatu, disaat lelaki itu masih memiliki Sara.”

“Aku bahkan tidak tahu bagaimana sebenarnya perasaan lelaki itu padaku.”

Oh, sejujurnya Jieun tahu hal ini pasti akan terjadi pada Seohyun.

Oh, sejujurnya Jieun tahu hal ini pasti akan terjadi pada Seohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeay update lagi huhu.

11 chapter lagi end loh.

Penasaran gak sih, endingnya bakal kaya gimana? Jadian atau enggak. Atau malah gantung gtu?

Di tunggu aja pokoknya.

See you soon!

© Keyralaws
14 Juni 2020.

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang