Original Story © Keyralaws
/Fluff-Romance/
03
Setelah menyempatkan diri untuk menempel satu Sticky Notes di loker Kyuhyun seperti biasanya, Seohyun yang memang sudah memiliki janji dengan Jieun untuk menonton pertandingan basket kampus mereka, akhirnya di recoki dengan banyak panggilan dari gadis itu. Seolah-olah dia sudah telat lima jam dari waktu yang di janjikan dan membiarkan seorang Jieun terduduk sendiri di bangku penonton.
"Iya, Ji. Aku kesana sekarang, kau berisik." Seohyun terburu-buru memasukkan ponselnya ke dalam tas setelah menjawab panggilan dari Jieun. Merasa perlu juga untuk segera pergi dari sana sebelum ada seseorang yang akan menemukan nya di depan loker si lelaki populer.
Dua cup ice kopi lain miliknya juga masih terasa dingin. Kopi miliknya juga Jieun. Bisa bahaya jika ada seseorang yang benar-benar memergokinya seperti pencuri ulung.
"Semoga dia membacanya." gumam Seohyun sembari menjauhi area lorong loker kampus.
Tetapi yang selanjutnya terjadi adalah hal yang tidak pernah Seohyun duga. Bertabrakan dengan si lelaki populer, sekaligus lelaki yang Seohyun idamkan, rasanya seperti setengah mimpi. Membawa tubuhnya terjatuh ke atas lantai, dan lelaki itu pun dalam keadaan sama. Dua cup kopi yang sudah di belinya tumpah. Membuat lantai koridor menjadi kotor karena air kopi.
Kejadian yang cukup memalukan. Tapi Seohyun menemukan dirinya terdiam saat menatap wajah lelaki itu yang luar biasa tampan-persis seperti yang orang-orang katakan.
"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja." ucapan Kyuhyun membuat Seohyun sadar dan ikut bangun dari posisi memalukan nya. Kemudian menatap nanar ke arah kopinya yang sudah hancur. Oh, bisa-bisa Jieun akan marah besar soal itu.
Tapi Seohyun tetap mengalah. Selain tidak memiliki waktu lagi untuk membeli kopi baru, yang melakukannya juga Cho Kyuhyun-seseorang yang akhirnya mau bicara padanya. "Tidak apa. Kurasa aku juga salah karena terburu-buru pergi."
Kyuhyun mengangguk pelan saat menatap wajah Seohyun. Yang pertama kali muncul di kepalanya, gadis itu cantik. Meski tidak seperti gadis kebanyakan, tapi gadis itu tetap cantik. Kulitnya putih, rambutnya cokelat, matanya bulat. Sayangnya, Kyuhyun tidak mengenali siapa gadis itu. Bahkan Kyuhyun tidak tahu ada gadis itu di kampus mereka.
"Ah, sepertinya aku perlu mengganti dua kopimu yang tumpah. Kapan aku bisa menggantinya? Kau mau sekarang?" pandangan Kyuhyun beralih menatap dua kopi yang sudah berantakan. Mendadak merasa sangat tidak enak pada gadis yang belum ia ketahui namanya itu.
"Ya, sebenarnya itu milik temanku. Kami memiliki janji, dan akupun sudah telat-tapi apa masih ada waktu untuk membelinya dulu?" Seohyun tidak berbohong bahwa dia memang sudah sangat telat, tetapi disisi lain, dia sudah menduga jika Jieun akan marah soal kopi yang di nantikan nya sejak dua hari yang lalu.
"Kita bisa, ah maksudku, kau dan aku bisa membeli di cafeteria. Apa tidak masalah?" tentu saja jawabannya tidak. Kopi disana lebih enak, juga lebih mahal-sangat tidak cocok untuk Seohyun yang memiliki uang pas-pasan di kantongnya. Tetapi jika itu Kyuhyun, Seohyun yakin tidak akan masalah.
"Tidak apa. Bahkan jika kau tidak menggantinya, aku rasa itu bukan masalah besar." bohong. Jieun si maniak kopi akan misuh-misuh dalam sekejap pada Seohyun, meskipun gantinya dia mendapatkan kesempatan terlibat obrolan dengan lelaki pujaan nya.
"Aku akan menggantinya. Kau mau menunggu disini? Atau kita ke cafeteria bersama?"
Yang benar saja. Seohyun pasti tidak akan menolak apapun.
****
Jieun menatap Seohyun marah, sementara gadis itu berjalan dengan senyum paling lebar sembari menenteng dua cup kopi dari arah masuk lapangan. Seharusnya gadis itu berjalan setengah berlari ke arahnya, menduga kemarahannya yang hampir meledak. Tapi ini tidak.
"Kau benar-benar menyebalkan, ya, Seo Joohyun?" ucap Jieun begitu Seohyun sampai disampingnya.
"Ini kopimu." begitu menerima kopi yang Seohyun berikan, Jieun langsung mengernyit heran karena mengenali bahwa kopi yang gadis itu bawa di dapat dari cafeteria kampus mereka. Kopi dengan harga yang tidak cocok untuk anak yang menempati tingkat menengah dalam piramida makanan di universitas, seperti Seohyun dan Jieun.
"Kau punya uang darimana, Joo? Ini kan dari cafeteria? Kau bilang kau akan membeli kopi dari kafe seberang?" tanya Jieun heran.
"Ayo tebak." jawab Seohyun dengan wajah sok misterius. Tapi Jieun tidak mengerti dan tidak bisa menemukan jawaban jawaban yang tepat. "Ha?"
"Kau tidak mencu-"
"Aku dapat dari Kyuhyun. Cho Kyuhyun si lelaki populer itu, Ji"
© Keyralaws
04 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
Fanfic「Wattys2020 Winner in Fanfiction」 End: 13 Juli 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Seohyun, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Kyuhyun selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh...