Original Story © Keyralaws
/Fluff—Romance/
07
Esoknya, setelah mendapat info bahwa fakultas ilmu sosial dan politik punya jam sampai sore, Kyuhyun memutuskan untuk menunggu. Saking penasarannya dengan sosok J, yang selama ini menyebut dirinya sebagai penggemar, Kyuhyun akhirnya berada di lorong fakultas; meyakinkan diri soal sosok J ada di kelas mana. Lalu setelah bertanya pada beberapa orang yang lewat, Kyuhyun akhirnya berdiri di depan kelas anak-anak hukum yang masih memiliki sekitar lima belas menit lagi sebelum keluar.
Untuk pertama kalinya, Kyuhyun mau menjadi orang yang menunggu orang lain. Selain hari ini, Kyuhyun bersumpah tidak pernah melakukannya pada siapapun. Hanya kali ini saja Kyuhyun mau melakukannya—meski ketika dia ingat lagi, gadis J ini tidak begitu penting juga.
Saat mendengar suara gaduh dari dalam kelas, dan ketika Kyuhyun melongok ke dalam ternyata kelas sudah selesai, hatinya menjerit kegirangan; tanda bahwa dia akan segera pergi dari sana setelah menjadi orang bodoh. Lalu saat melihat gadis yang dia maksud akhirnya keluar, Kyuhyun terburu-buru mendekati gadis itu dengan langkah cepat—tidak mau kehilangan kesempatan.
“Song Jieun.” panggil Kyuhyun dengan nada biasa, tapi sukses membuat banyak pasang mata langsung menoleh ke arahnya. Termasuk Jieun yang hanya memasang raut tidak paham.
Tapi daripada membuat kesalahpahaman yang rumit di mata orang lain, Jieun hanya berjalan menghampiri Kyuhyun dengan malas. Benar-benar malas bertemu lelaki brengsek itu setelah sekian lama.
“Ada apa, sih? Memangnya aku punya urusan denganmu, ya?” tanya Jieun malas, sembari menyandarkan punggungnya pada dinding. Sementara lelaki itu hanya mengangkat alisnya sebal.
“Kau masih berpura-pura?” jawab Kyuhyun yang tidak percaya dengan sikap super santai milik gadis itu. Tidak berubah sama sekali dari yang terakhir Kyuhyun tahu.
Tetapi karena Jieun berani bersumpah jika dia tidak memiliki urusan dengan Kyuhyun, gadis itu hanya bersedekap dan memandang lelaki itu dengan aneh. “Berpura-pura untuk apa, Cho Kyuhyun brengsek?”
“Apa? Kau sedang mengelak soal kau yang ternyata selama ini diam-diam mengirimi ku Sticky Notes biru?” ucap Kyuhyun dengan dengusan kasar. “Jadi selama ini kau masih belum bisa melupakan ku, sampai-sampai berpikir untuk melakukan hal yang menjijikkan?”
Tubuh Jieun mendadak tegak, apalagi soal Sticky Notes biru yang jelas-jelas Jieun tahu itu milik Seohyun. Tapi dari semua kemungkinan, kenapa tiba-tiba saja lelaki itu menuduhnya dengan kurang ajar seolah-olah dia yang mengirimi lelaki itu Sticky Notes. Jelas saja tidak mungkin! Jieun bahkan menyesal setengah mati karena pernah menjadi kekasih Cho Kyuhyun yang brengsek.
“Jangan bermimpi, Cho. Kau pikir kau setampan apa, sih? Lagipula kenapa tiba-tiba kau menuduhku begini?” sahut Jieun dengan nada keras. Tidak terima dengan tuduhan tidak masuk akal yang lelaki itu lakukan.
“Tidak usah berpura-pura lagi, Song Jieun. Kau sendiri yang menuliskan id line mu di Sticky Notes nya.” Kyuhyun menunjukkan Sticky Notes biru yang sengaja di bawanya sebagai tanda bukti. Lelaki seperti Kyuhyun tentu saja tidak suka menuduh sembarangan.
Jieun mengerjap kan matanya kaget saat id line yang tertulis disana memang benar-benar id line miliknya. Demi tuhan, Jieun baru mengerti sekarang bagaimana semuanya jadi begini. Pasti karena Seo Joohyun. Memangnya siapa lagi.
“Dan sepertinya aku harus menuliskan id line saja.” itu kalimat yang Jieun ingat dari Seohyun ketika sebelumnya gadis itu berniat memberikan nomor ponselnya cuma-cuma.
Jadi Seohyun malah menuliskan id line miliknya untuk Kyuhyun; demi menjaga identitas pribadinya, dan membuat harga diri Jieun jatuh di depan sang mantan yang begitu di hindarinya. Jika saja Jieun tidak ingat Seohyun adalah temannya, dia pasti akan mencakar wajah gadis itu.
“Kau tidak bisa mengelak lagi, Jieun. Sudah jelas ini kau! Kau tahu aku suka jus semangka, cola, ice coffee, dan soal roti isi keju dan melon kuning. Kau tahu semua itu karena kita pernah berpacaran dulu. Lalu saat kau menulis id line mu, tiba-tiba saja kontaknya sudah ada di ponsel ku. Oh, kau sebegini sukanya padaku?” ucap Kyuhyun lagi. Dengan nada mengejek penuh yang membuat Jieun kesal pada lelaki itu.
“Dengar ya, Cho Kyuhyun yang super brengsek! Kau tahu aku tidak suka hal menjijikkan. Jadi buat apa aku yang mengirimu semua ini?” balas Jieun tidak mau kalah.
“Ya lalu kau pikir siapa lagi? Oke, mungkin soal semua informasi itu bisa saja terjadi. Tapi ini id line mu. Kau pikir siapa lagi, song? Kalau kau memang masih menyukaiku, katakan saja. Siapa tahu aku berubah pikiran dan mau menjadi kekasih mu lagi.”
Jieun memutar bola matanya dengan malas. Tidak berniat meladeni ucapan lelaki itu yang semakin aneh. Lagipula sekarang Jieun rasanya ingin buru-buru bertemu Seohyun dan memberi gadis itu pelajaran.
“Terserah kau saja!” setelahnya, Jieun memilih pergi meninggalkan Kyuhyun.
“Dasar gadis bodoh. Jadi sudah ketahuan, ya?” Kyuhyun tertawa geli sendiri. Sampai saat dia sadar tangannya yang lain membawa Sticky Notes juga, kepalanya mendadak pusing.
Sampai jumpa di kelas musik.
Jieun jelas-jelas baru keluar dari kelas hukum, bukan musik. Berarti seharusnya memang bukan Jieun.
“Oh, shit!”
Kyuhyun memang bodoh. Dia bahkan rela membolos kelas musiknya hanya untuk menemui Jieun—si gadis yang dia duga sebagai J. Tapi sialnya gadis itu ternyata ada di satu kelas musik yang sama dengannya.
Yang benar saja. Kenapa juga gadis itu senang sekali mempermainkannya.
“Siapa kau sebenarnya, J?”
Oke, ini update terakhir hari ini.
Ketebak deh kalau Kyuhyun ngiranya itu Jieun.
Besok kita lanjut lagi ya.
See you soon!
Jangan lupa hargai karya aku
© Keyralaws
09 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
Hayran Kurgu「Wattys2020 Winner in Fanfiction」 End: 13 Juli 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Seohyun, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Kyuhyun selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh...