49 - Old Story

1.8K 241 17
                                    

Original Story © Keyralaws

/Fluff—Romance/

49

Begitu mendapat telepon dari Sara, Kyuhyun buru-buru pamit undur diri pada ketiga temannya untuk menemui gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu mendapat telepon dari Sara, Kyuhyun buru-buru pamit undur diri pada ketiga temannya untuk menemui gadis itu. Dia juga tidak lupa jika dia masih memiliki janji dengan gadis J nanti sore, oleh karena itu, Kyuhyun buru-buru pergi agar apapun yang ingin Sara minta, Kyuhyun masih bisa melakukannya sebelum waktunya bertemu dengan si gadis J.

Ketika membuka pintu kafe, Kyuhyun langsung bisa menemukan Sara di tempatnya bermain ponsel. Ketika menyadari dirinya yang baru datang, Sara langsung melambaikan tangan dan menyuruh Kyuhyun untuk menghampirinya. “Hei, Kyu!”

Kyuhyun duduk di depan Sara. Melihat meja mereka sudah berisi beberapa makanan dan dua minuman. Semua yang menjadi kesukaan gadis itu, juga dirinya. Mendadak, Kyuhyun jadi tidak punya keinginan untuk memutuskan Sara cepat-cepat. Meskipun dia brengsek, dia masih memikirkan perasaan orang lain dengan baik.

“Kau datang sangat cepat, tidak biasanya.” ucap Sara dengan tawanya. Tawa gadis itu sama cantiknya dengan wajahnya. Tapi tidak se-renyah tawa Seohyun baginya. “Apa aku tidak boleh datang cepat? Apa itu terlalu aneh?”

Sara tertawa lagi. “Tidak juga. Tapi lumayan membuatku bertanya-tanya.”

“Jadi, ada apa? Tidak biasanya kau mengajakku bertemu di kafe seperti ini? Biasanya kau lebih senang aku menemanimu di rumah?” Kyuhyun hanya takut gadis itu punya sesuatu yang dia simpan sendirian.

“Ya tuhan, tidak ada apa-apa, Kyuhyun. Aku hanya bosan di rumah. Apa tidak bisa nanti saja mengobolnya? Aku sudah memesan makanan kesukaanmu.” wajah Sara berpura-pura merajuk. Satu kebiasaan gadis itu yang selalu berhasil membuat Kyuhyun mengalah. “Okay, kita makan dulu.”

Akhirnya, atas permintaan Sara, mereka berakhir makan dengan baik. Tidak ada obrolan, tidak ada candaan, atau apapun itu. Suasananya langsung berubah menjadi lomba hening saat makan. Kyuhyun jadi bingung sendiri—takut-takut untuk melakukan sesuatu yang membuat gadis itu bersedih. Atau kemungkinan buruknya, Sara tahu jika Kyuhyun memiliki niat untuk mengakhiri hubungan mereka.

“Apa menurutmu, setiap orang bisa berubah?” tanya Sara kemudian. Memecahkan keheningan di antara mereka dengan tiba-tiba.

Meski sempat bingung, Kyuhyun tetap menjawabnya. “Tentu saja, Sara. Setiap orang akan hidup untuk perubahan, kan? Ada banyak hal yang perlu kita ubah menjadi lebih baik.”

Jawaban Kyuhyun membuat Sara tertawa. “Apa itu maksudnya, suatu saat kau juga akan berubah menjadi lelaki yang baik? Bukan lagi lelaki brengsek yang memiliki selusin kekasih?” tawa yang membuat Kyuhyun juga tertawa.

Kalau ditanya soal Sara, jawaban Kyuhyun adalah jawaban yang sama dengan jawaban seluruh para lelaki. Gadis itu sangat cantik dan menyenangkan. Dia ramah, dan gadis populer. Tapi dia tidak manja, tidak suka mengatur dalam hubungan, dan tidak suka membuat Kyuhyun kesal karena menunggu gadis itu lama-lama untuk pergi ke salon dan tempat aneh lainnya.

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang