「Wattys2020 Winner in Fanfiction」
End: 13 Juli 2020 [✓]
Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Seohyun, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Kyuhyun selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seohyun sangat menyukai cokelat.
Oh tidak. Semua gadis pasti sangat menyukai cokelat manis. Warna dan aromanya adalah hal yang paling menggiurkan serta menggoda.
Tetapi sekarang berubah. Memang benar, Seohyun menyukai cokelat. Tapi Seohyun lebih menyukai cokelat yang Kyuhyun berikan, lengkap dengan kalimat maut lelaki itu di Sticky Notes nya.
Kalau Seohyun boleh jujur, Kyuhyun adalah lelaki pertama yang menggombal padanya. Tentu saja Oh Sehun tidak masuk dalam hitungan—Seohyun bahkan hanya menyebut apapun yang lelaki itu katakan, adalah lelucon yang hebat.
“Cokelat dari siapa?” Jieun yang baru datang memilih duduk di samping Seohyun, dan menyeruput jus strawberry milik gadis itu.
Mata Seohyun langsung berbinar ketika menyadari sosok Jieun disana. “Ya tuhan, Ji! Aku harus mengatakan apa untuk berterima kasih padamu?”
Alis Jieun terangkat tidak mengerti dengan kalimat Seohyun yang maknanya terasa abu-abu. “Untuk apa juga? Memangnya aku—”
“Aku tidak peduli apa yang sudah kau lakukan untuk Kyuhyun. Tapi, apapun itu, kau benar-benar berhasil. Akhirnya dia mengirimkan Sticky Notes padaku, dan, Oh tuhan! Setangkai bunga juga cokelat rasanya benar-benar romantis.”
Jawaban Seohyun membuat Jieun paham. Dia hanya tidak menyangka jika tujuan lelaki meminta nomor loker Seohyun adalah untuk mengirimkan hal yang sama dengan apa yang sudah Seohyun lakukan. Rasanya dia ingin tertawa keras-keras saat membayangkan semua itu. Seandainya dia bisa melihat wajah asli Kyuhyun ketika melakukannya, Jieun pasti menjadi orang paling bahagia karena kebanyakan tertawa.
“Bagaimana kalau mentraktirku makan selama seminggu?” tanya Jieun dengan selipan nada menggoda.
Seohyun tersenyum lebar, kemudian merangkul tubuh Jieun. “Jangankan seminggu, sebulan pun pasti aku penuhi, Ji!”
Bagi Seohyun itu cukup sebanding.
Setangkai bunga dan satu bar cokelat sudah menjadi hal termanis yang dia dapat dari seorang Cho Kyuhyun.
Kalau bukan karena Jieun, itu semua pasti hanya mimpi belaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
