17 - It's J

2.2K 328 18
                                    

Original Story © Keyralaws

/FluffRomance/

17

Kyuhyun kira, dia cukup kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyuhyun kira, dia cukup kuat. Ternyata tidak.

Kyuhyun kira, dia cukup kuat untuk menahan rasa penasarannya tentang J setelah gadis itu resmi berhenti mengirimnya Sticky Notes lagi. Tetapi kenyataannya tidak begitu. Siapapun J, dia pasti gadis yang sangat pintar sampai tidak memberikan Kyuhyun celah untuk tahu. Dia sangat niat untuk tetap menjadi penggemar diam-diam Cho Kyuhyun.

Setidaknya, Kyuhyun berhasil lupa soal J sampai satu minggu. Selain karena gadis J tidak mengirimnya lagi Sticky Notes, dia juga yakin pasti si Kim Seohyun termasuk salah satu penyebab Kyuhyun lupa pada J. Secara keseluruhan, Kyuhyun tidak bohong jika dia mengatakan gadis itu sangat menarik. Mungkin memang tidak secantik Sara, tapi di beberapa sisi, dia lebih dari Sara.

Lalu di saat Kyuhyun pikir dia sudah lupa siapa itu J, gadis itu dengan sengaja malah datang lagi. Menempeli lokernya dengan Sticky Notes biru, juga dompetnya yang hilang kemarin.

Kyuhyun harus merasa berterima kasih pada gadis J yang sudah berbesar hati mengembalikan dompetnya, yang Kyuhyun tidak tahu darimana gadis itu bisa mendapatkannya. Tetapi dia juga kesal, karena setiap kali mengingat J, rasa penasarannya kembali lagi.

“J kembali lagi.” ujar Kyuhyun begitu dia duduk di samping Sehun.

Menarik atensi ketiganya untuk menoleh. Terutama Minho yang senang menggoda Kyuhyun. “Wow, bagaimana bisa? Dia merindukanmu, ya? Sepertinya dia tidak bisa berhenti begitu saja, Cho.”

“Tidak.” kepala Kyuhyun menggeleng tidak setuju atas kalimat tidak masuk akal dari Minho. “Dia hanya mengembalikan dompetku.”

Kini giliran Sehun yang menoleh sembari mengangkat alisnya. “Dompetmu yang hilang kemarin?”

Kyuhyun mengangguk. Tentu saja ketiga temannya tahu perihal dompetnya yang hilang. Kyuhyun bahkan hampir gila saat tidak mendapati kenyataan bahwa dompetnya raib bersama isinya. Biarpun Kyuhyun kaya, jika dia kehilangan segala kartu dan uangnya dalam sekejap, ayahnya tetap akan mengomel seperti ibu-ibu.

“Dia bahkan sampai bisa menemukan dompetmu? Yang benar saja, Cho!” sahut Changmin dengan nada yang berbeda dari biasanya.

“Memangnya kenapa, max?” pertanyaan Minho mendapat anggukan dari Sehun dan juga Kyuhyun karena mereka pun memikirkan hal yang sama.

Changmin menghela nafas sebentar sebelum bertanya lagi. “Apa kau berniat berhenti juga? Maksudku, menyerah soal si gadis J itu?”

Pertanyaan itu membuat Kyuhyun menatap bingung ke arah Changmin. Tidak menemukan alasan yang tepat untuk lelaki itu tiba-tiba merasa tertarik soal J dan embel-embelnya.

“Memangnya kenapa?” jawab Kyuhyun.

“Dia pasti gadis yang baik. Aku rasa dia tidak seperti yang ada di pikiranmu; gadis cupu dan menyebalkan. Selera dia selalu bagus selama ini, tidak ada yang salah. Dan yang terpenting, dia bahkan bisa menemukan dompetmu seperti agen FBI, disaat kita tidak bisa menemukannya. Dia pasti punya rasa yang besar untukmu, Cho.”

Penjelasan Changmin rasanya agak terlalu rumit bagi Kyuhyun dan Minho sampai kedua orang itu masih sibuk berpikir sendirian disaat Sehun hanya terkekeh. “Tentu saja. Gadis J itu pasti sudah lama menyukaimu, dan akhirnya baru mendapatkan keberaniannya untuk lebih dekat denganmu, Kyuhyun.”

Tetapi Kyuhyun malah mendengus kesal mendengar penjelasan kedua temannya. Terasa tidak masuk akal. “Tapi dia sendiri yang bilang berhenti. Itu berarti, rasa yang dia bilang dia punya untukku, ternyata tidak sebesar itu.”

“Dasar brengsek.” Changmin tertawa kecil. “Dia berhenti bukan karena dia menyerah, atau perasaannya tidak sebesar itu untukmu. Dia berhenti karena dia menghargai Sara yang katanya adalah pacarmu, dan menghargai dirinya sendiri.”

Pelan-pelan, pikiran Kyuhyun menyetujui apa yang Changmin katakan. Mungkin saja gadis itu menyerah bukan karena dia tidak sanggup lagi, tapi karena situasinya sudah berubah, dan dia harus mempunyai batasan tertentu. Terserah jika kenyataan nya Kyuhyun memang tidak pernah serius dengan gadis manapun.

“Cho,” setelah lama diam tanpa suara, Minho akhirnya menggeser duduknya dan menatap Kyuhyun. “Kau pasti akan menyesal kalau kau tidak pernah tahu siapa gadis J sebenarnya. Memangnya kau mau ditinggalkan tanpa tahu dia siapa?”

Benar. Kyuhyun mungkin akan menyesal suatu hari nanti, jika dia tidak pernah tahu siapa sebenarnya gadis J itu. Lagipula Kyuhyun seharusnya tidak suka di permainkan, apalagi oleh seorang gadis.

“Lalu apa yang harus aku lakukan, sialan? Apa aku harus benar-benar menyewa informan hanya demi gadis J yang bahkan satu kampus dengan kita? Gila saja.” balas Kyuhyun.

Ketiganya terdiam sesaat, mencoba memikirkan cara yang tepat untuk bisa di lakukan Kyuhyun demi mengetahuinya siapa gadis J.

“Kalau dia yang berhenti dan menyerah, itu artinya kau hanya harus berjalan dan berjuang kali ini. Kau pikir akan mudah jika kau hanya diam dan menunggu keajaiban datang?” celetuk Sehun.

“Jadi maksudmu?”

“Kau harus tanya pada Jieun.”

Wajah Kyuhyun merengut tidak suka saat nama Jieun muncul. “Ya tuhan, kenapa harus gadis bar-bar yang suka mempermalukan ku lagi, sih?”

Changmin mengangkat bahunya tidak peduli. “Mau bagaimana lagi. Hanya Jieun satu-satunya orang yang sudah pasti tahu siapa J.”

Benar juga.

Gadis J bahkan pernah memberikan id line milik Jieun padanya.

Tapi, kenapa harus Jieun dari banyak wanita di kampus ini?

Tapi, kenapa harus Jieun dari banyak wanita di kampus ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo! Satu Chapter lagi untuk hari ini, huhu😭

Seharusnya kita akan ketemu lagi minggu depan.

Tapi kalau besok aku kosong, aku pasti usahain buat update kok.

See you soon!

© Keyralaws
31 Maret 2020

Sticky NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang