Original Story © Keyralaws
/Fluff—Romance/
14
Ketika kelas musik berakhir, Seohyun sudah mendapati Jieun di ambang pintu. Kepalanya sontak menatap ke arah Kyuhyun, memikirkan kemungkinan bagaimana jika lelaki itu berakhir curiga. Apalagi dia masih ingat ketika Jieun mengatakan Kyuhyun sampai menemui Jieun dan menuduh gadis itu seenaknya. Bencana jika identitasnya haru berakhir sekarang.
“Ayo keluar bersama.” ajakan itu sejujurnya tidak pernah mampir di kepala Seohyun sama sekali. Mengingat selama dua tahun dia hanya bisa menyimpannya sendirian dan terbiasa dengan itu, membuat segala tentang Kyuhyun seperti mimpi. “Kau tidak keberatan?”
Kepala Kyuhyun menggeleng sebagai jawabannya. Tapi Seohyun ragu. “Kenapa harus? Memangnya ada yang salah dengan keluar bersama?”
Cho Kyuhyun itu memang mengerikan. Persis seperti yang selama ini Jieun katakan. Lelaki itu benar-benar pecinta wanita sampai luka statusnya yang sudah memiliki kekasih. Jika Seohyun gadis jahat, mungkin dia senang. Tapi ini Seohyun, yang tidak akan mungkin bisa menyaingi popularitas nama Sara yang luar biasa.
“Kupikir, berita tentangmu dan Sara benar. Mungkin saja orang-orang akan salah paham tentang itu.” Kali ini Kyuhyun tertawa agak kencang sampai menarik perhatian yang lain untuk menatap ke arah mereka berdua dengan pandangan bertanya.
“Kita hanya jalan sampai depan pintu, nona Kim. Sara juga tidak akan marah soal itu.” hati Seohyun rasanya remuk. Melihat bagaimana Kyuhyun mengenali Sara dengan baik, juga cara lelaki itu menyebut gadis lain terdengar sangat menjengkelkan.
Selain mendadak sebal karena Kyuhyun, Seohyun masih jelas ingat jika Jieun ada di depan kelasnya. Dan itu adalah masalah utamanya.
“Hei!” sahut Kyuhyun lagi.
Tanpa memiliki pilihan lain, Seohyun akhirnya mengangguk dan membiarkan dia memimpin jalannya lebih dulu dari lelaki itu.
“Kau ambil kelas apa lagi selain musik?” Seohyun baru tahu jika Kyuhyun memang tipe yang berisik; pantas saja semua gadis bisa jatuh cinta sampai tergila-gila. “Ada banyak. Kebanyakan yang tidak ada kau di dalamnya.” jawab Seohyun dengan kekehan kecil.
“Hanya musik ya yang bisa membuat kita bertemu?”
Seohyun nampak berpikir sebentar, mengingat apakah ada kelas lain yang dia memiliki kesempatan bertemu dengan Kyuhyun. “Apa kau mengambil mata kuliah seni rupa? Jika iya, kurasa disana. Sisanya aku yakin tidak ada kau.”
Seketika Kyuhyun ingat dia memang mengambil kelas itu. Hanya saja dia juga ingat jika dia baru masuk dua kali dalam setahun. “Haha, kurasa iya. Tapi kau tahu aku, kan? Aku lebih sering membolos daripada hadir.”
Tidak mengherankan juga sebenarnya.
“Oh, Song Jieun? Kau sedang mencari siapa?” sosok Jieun yang tengah bersandar di dinding kelas langsung menoleh begitu Kyuhyun menyebut namanya cukup lantang, hampir membuat telinganya tuli mendadak.
Alis Jieun langsung terangkat penasaran. Melihat ke arah Seohyun dan Kyuhyun yang berdiri berdampingan, dan Jieun bisa berasumsi jika mereka keluar bersama. Satu pemandangan yang luar biasa langka untuk dia lihat.
“Jieun temanku.” sebelum Jieun menyebut nama aslinya dan membuat rencananya berantakan, Seohyun menyahut lebih dulu.
“Kalian berteman? Aku baru tahu.” jawab Kyuhyun seolah-olah itu adalah berita paling mengejutkan.
Jieun mendengus, menyadari sikap Kyuhyun yang nampak seperti lelaki perayu ulung dan berusaha menarik perhatian Seohyun. “Tentu saja kau tidak akan tahu, Cho. Pertama itu tidak ada urusannya denganmu. Kedua, kau tidak akan mau tahu. Jadi berhenti membicarakan omong kosong seolah-olah kau tahu segala isi kampus ini, brengsek!”
Mata Kyuhyun menatap tajam ke arah Jieun, mengancam gadis itu tanpa suara. Tapi dia lupa gadis seperti apa Jieun yang di kenalnya itu. “Berhenti memanggil ku, brengsek, Jieun.”
Jieun memutar matanya malas. Tidak peduli dengan jawaban Kyuhyun. “Aku tidak peduli. Aku harus segera pulang. Jadi menyingkir dari hadapanku.”
Seohyun mendadak urung percaya ketika Jieun menyebut bahwa mereka ini pernah menjadi sepasang kekasih di masa lalu. Demi apapun, mereka lebih mirip seperti dua musuh yang tidak pernah sudi untuk bertemu lagi.
“Baiklah, nona Kim, kurasa temanmu yang kasar ini ingin segera pulang. Kalau begitu, hati-hati di jalan.” ucap Kyuhyun sembari menoleh ke arah Seohyun dan memberi gadis itu satu senyuman sebelum berpisah.
Sebagai orang yang sedari tadi hanya diam, Seohyun pun mengangguk dan menggandeng tangan Jieun untuk segera pergi dari sana. Apalagi ketika dia menyadari gelagat wajah Jieun yang bertanya banyak hal padanya.
“Kalau begitu, aku pulang dulu, Cho Kyuhyun.” Kyuhyun mengangguk dan memberikan keduanya jalan.
Setelah memastikan punggung Seohyun dan Jieun menjauh dari pandangan nya, Kyuhyun mengambil ponselnya dari saku dan mencari kontak salah satu temannya disana. Sepertinya mengubungi Choi Minho adalah pilihan paling tepat.
“Ya Choi Minho, kau sibuk?”
“Aku akan ke rumahmu. Ajak yang lain. Oh, tenang saja. Karena aku sedang bahagia, aku akan membawakan makanan untuk kita.”
Kali ini Kyuhyun harus menyatakan bahwa dia sungguh penasaran akan Kim Seohyun. Bahkan melebihi rasa penasarannya pada si gadis J.
Oke. Aku update besok lagi ya.
Lagi ada project yang harus aku kerjain, jadi mungkin agak jarang nih updatenya.
Hehe.
Semoga penasaran yaw.
See you tomorrow!
© Keyralaws
23 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes
Fanfiction「Wattys2020 Winner in Fanfiction」 End: 13 Juli 2020 [✓] Untuk ukuran gadis yang tidak populer seperti Seohyun, jatuh cinta diam-diam pada lelaki yang di inginkan satu kampus seperti Kyuhyun selama dua tahun terakhir, bukanlah masalah. Baginya, jatuh...