6+ Holdin' On

1K 204 6
                                    

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙


"Jeong! Oi!"

Sang pemilik nama menoleh, lalu terkejut dengan kehadiran salah satu kakak tingkatnya dulu yang sekarang sudah menjadi teman dekat.

"Kenapa Kak?" tanya Jeongin.

Seungmin, menggowes sepedanya lebih dekat agar tepat di samping Jeongin yang hendak membuka pagar rumahnya.

"Boleh bicara bentar?"

Jeongin mengangguk, lalu mempersilakan Seungmin menggiring sepedanya masuk ke dalam pekarangan rumahnya.

"Jadi.. kenapa sampai Anda datang ke sini wahai saudara Seungmin yang terhormat?"

Seungmin menatap datar Jeongin yang seolah menjabat sebagai CEO perusahan besar. Tangannya terangkat guna memukul lengan adik tengilnya itu main-main.

"Gak usah sok ya lo!"

Jeongin terkekeh, perbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman. "Kenapa Kak?"

Seungmin menghela napas di sela otaknya berpikir bagaimana menjelaskannya pada Jeongin. Memangnya dia masih berharap padamu? Kalau enggak?

Duh, pusing si cantik tuh. Eh?

"Kenapa dah?" dahi Jeongin mengerut saat gak ada kalimat terucap dari bibir Seungmin. Apalagi, melihat raut ragu di sana.

Seungmin menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal, lalu menatap Jeongin dengan wajah ragu dan tanyanya.

"Mau balik lagi sama mbak, gak?"

Jeongin membulatkan matanya, mulutnya terbuka seiring matanya yang mengerjap gak percaya.

"Ha? Jeongin gak paham nih, Kak. Maksudnya gimana?"

Lagi, helaanya terdengar. "Lo masih suka nggak sama mbak gue?"

Tolong. Ini apa perlu Jeongin ucapkan?

"Masih sama kali Kak. Gak ada yang berubah. Tapi kayaknya dia yang—"

"Enggak. Gue yakin dia masih suka sama lo."

Jeongin tersenyum remeh. "Nggak mungkin ah, orang dia bilang gue suruh menjauh. Gimana sih?"

Jeongin berasa seperti di pemainkan. Satu sisi kamu bilang untuk menjauhinya, yang Jeongin simpulkan bahwa kamu sudah gak memiliki rasa. Satu sisi lagi dari adiknya sendiri yang bilang kalau kamu masih suka? Yang benar saja.

Meskipun dia berharap itu benar.

Tapi, ayolah. Mungkinkah?

Seungmin menatapnya dengan pandangan lurus. Sirat matanya begitu nyata, Jeongin gak bisa melihat raut kebohongan dari sana.

"Gue serius Jeong. Kalau lo mau, gue bisa bantu lo buat balikan sama mbak gue lagi. Gimana?"

Oke. Sekali lagi, Jeongin di buat bimbang. Kalau Jeongin melihat lagi ekspresimu saat itu yang bahkan menatapnya begitu menusuk. Lalu bagaimana caranya dia mendekatimu kembali yang seolah gak mau disentuh sama sekali olehnya?

"Karena itu gue di sini Jeong. Gue tawarin ini karena gue gak mau lihat mbak gue makin nyiksa dirinya sendiri."

Tunggu, apa?

"Nyiksa? Apa maksud lo Kak? Dia kenapa?"

Seungmin tersenyum tipis begitu tahu Jeongin masih sangat khawatir akan keadaanmu. Terlihat jelas di wajahnya. Dia berdeham sebentar.

"Semenjak hubungan kalian putus hari itu, mbak mulai gak pikirin kesehatannya. Entah kenapa dia bener-bener abai sama apa pun. Bahkan, jauh lebih tertutup dari biasanya. Lo tahu gimana mbak gue sebelumnya kan?"

Jeongin gak merespon. Hanya tetap mendengarkan dengan seksama. Tapi Seungmin tahu dia pasti paham. Jadi Seungmin melanjutkan.

"Dia balik lagi Jeong, malah tambah parah. Dan gue tahu cuma lo yang dia butuhin. Cuma lo... obat penenangnya. Dan gue gak yakin yang lainnya bisa bantu lebih daripada lo."

Jeongin menutup seluruh wajahnya dengan tangan, helaan berat dia keluarkan dari kedua bilah bibirnya.

Kamu kembali lagi?

Bahkan Jeongin masih gak percaya dengan apa yang Seungmin ucapkan beberapa saat yang lalu.

Dia mengusap wajahnya kasar. Pilihannya sudah dia putuskan. Masa bodoh akan dirimu yang nantinya kembali mengusirnya pergi.

Masa bodoh akan dirinya yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian. Percuma, dia akan selalu terpikirkan olehmu jika seperti ini.

Maka dari itu, dia memilih untuk menggenggammu kembali dalam pelukannya. Setidaknya, berjuang agar kamu segera keluar dari masa lalumu itu.

"Oke, Kak. Gue mau."

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Monday, 16 march 2020

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: saturday, 18 april 2020

Done | Y. JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang