17+ Never Give Up

657 143 0
                                    

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

P.s. : Punya Hwang -ganteng- Hyunjin bakal di publish juni nanti. (Kalau ga ada halangan!)

Kamu mengernyit bingung, suasana di luar kamarmu kenapa berisik sekali? Tanganmu berusaha meraih ponsel di atas nakas samping kananmu.

05:54 AM

Masih pagi.

Kelasmu agak siang hari ini, tapi suara tawa serta candaan membuatmu gak bisa lagi berbaring. Alhasil kamu memilih bangkit dan meraih pita rambut untuk menguncir rambutmu asal.

Keluar kamar untuk ke kamar mandi sekedar mencuci muka dan sikat gigi, untuk mandi itu nanti saja. Masih malas.

Setelah mengaca meneliti keadaan wajahmu yang lumayan bengkak karena menangis semalam, apalagi di bagian mata-yang untungnya gak terlalu buruk. Kamu melangkah keluar, berjalan ke arah meja makan yang searah dengan tujuan utama.

Suara tawa semakin jelas terdengar, dan kamu sepertinya mengetahui siapa itu.

"Ahaha! Ayah mah, bisa aja!"

"Jeongin?"

Ayah mengalihkan pandangannya padamu, beserta semua yang ada di sana. Beliau tersenyum hangat,

"Si Princess udah bangun." ungkapnya. Seungmin menyahut,

"Mbak, cuci muka dulu sana. Beleknya di jaga dong,"

Kamu mendecak, lalu segera berlalu ke tujuan awal. Sialan Seungmin, kamu jadi malu kan sekarang. Apalagi melihat dia yang sedikit tertawa karena melihatmu.

"Ah, sial!" desismu. Segera basuh mukamu yang full akan busa. Tanganmu mencengkeram setiap sisi wastafel, memandang pantulan dirimu yang sudah lebih baik.

"Sumpah, ngapain sih dia di sini? Makin gak bisa move on tahu... Huhu,"

Sekali lagi kamu berdecak dan mengeringkan wajahmu dengan handuk yang tersampir tepat di samping wastafel.

Sebelum benar-benar keluar, kamu memeriksa bau badan serta menetralkan napasmu.

"Okey, siap!"

Klek.

"Uwaah!"

"Eh! Maaf, maaf Kak, tadinya aku mau ketuk karena lama banget. Nggak tahu kalau kamu bakal buka tadi, sorry.."

Embusan napasmu terdengar keras, pegangi satu sisi pintu untuk menjagamu tetap seimbang. Jeongin benar-benar membuatmu sia-sia telah mengatur napas tadi.

Nyatanya kamu bahkan lebih berdebar dari tadi.

"Nagapin di sini?" tanyamu setelah berhasil berdiri tegak semula.

Jeongin cemberut, menatapmu yang kini tengah bersedekap dada padanya. "Kakak jangan jutek-jutek dong, aku kan kesini mau samperin kamu, sekalian kasih kabar gembira!" serunya senang di akhir.

"Hah?" dahimu berkerut, tapi Jeongin jelas gak mau membuat kalian bertahan di depan kamar mandi begitu lama.

"Ayo, ah. Nggak usah banyak 'hah'." ucapnya dan segera menyeretmu untuk ke meja makan.

Kamu duduk di samping Ayah sedangkan Jeongin kembali ke samping Seungmin. Ibu ada di paling ujung meja.

Ayah tersenyum, "sarapan dulu sana. Baru ayah kasih tahu sesuatu."

Agak bingung sebenarnya, tapi segera menurut. Dan setelah selesai kalian kembali berkumpul di meja makan, kamu mengawali.

"Kasih tahu apa Yah?"

Sang ayah tersenyum teduh lalu usap rambutmu lembut, "kamu di minta bundanya Jeongin buat ajarin dia kayak dulu."

"Hah?! Apa?"

Ibu menyahut, "Iya, kemarin beliaunya telepon ibu sendiri. Minta kamu buat les-in Jeongin lagi. Soalnya dia bilang nilai bahasa Jeongin turun. Jadi berhubung kamu pintar bahasa, dan pernah ajarin Jeongin juga, beliau minta kamu untuk jadi guru lesnya."

Mulutmu menganga gak percaya, niat hati ingin menjauhi sang mantan, malah si ibunda yang mendekatkan.

"Mau ya, Kak?" tanya Ibu.

Matamu berpendar ke segala arah, mencari alasan. Baru akan mengutarakan pendapat, sang Ayah bersuara, "Nggak perlu khawatir soal tempatnya, di mana aja boleh kok. Di sini, di rumah Jeongin, di kafe juga boleh. Terserah, yang penting kamu bantu Jeongin buat ngerti lagi."

Kamu menghela napas pasrah, pada akhirnya kamu mengangguk. Jeongin tersenyum puas. Kamu mencibir dalam hati,

Apa benar ini bukan hanya akal-akalan Jeongin agar kembali dekat denganmu?

Atau... Ah, terserah!

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Saturday, 25 april 2020

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Tuesday, 19 may 2020

Done | Y. JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang