Done | Y. Jeongin

15+ What Happen Is

You can tap the star (⭐)  icon there!

Thank you!

💙

•

"Makasih udah anterin gue." lirihmu dengan senyuman tipis untuk Seungyoun. Lelaki itu membalasnya dengan senyuman yang lebih lebar dan mengusak kepalamu lembut.

"Kalau ada apa-apa cerita ya?" ucapnya. Kamu mengangguk lalu memberikan helm milik Seungyoun.

"Gue balik dulu."

Kamu mengangguk dan meninggalkannya untuk masuk lebih dulu, Seungyoun hanya menatapmu hingga tubuhmu seutuhnya telah masuk ke dalam rumah.

Hanya memastikan bahwa kamu baik-baik saja setelah tadi menangis di dadanya cukup lama. Kemudian dia berlalu meskipun dengan hati yang bergemuruh resah.

"Gue bakal selalu siap dengerin cerita lo walaupun mungkin gue udah tahu semuanya. Bahkan sebelum lo terima kehadiran gue di sisi lo." monolognya.

°°°

Keadaan meja makan saat ini terasa lengkap, karena adanya Ayahmu serta Ibu yang seharusnya belum pulang malam ini.

Seungmin mengawali, "Kalian kenapa pulang?"

Sang ayah merengut, "Pertanyaan kamu kayak kami nggak pernah pulang sama sekali."

Seungmin terkekeh, Ibunya tersenyum simpul. "Udah kangen kalian. Makanya nggak lama-lama di Bali."

Ayah mengangguk, mulutnya sibuk mengunyah makanan di dalam mulutnya. Sedangkan Seungmin hanya bergumam Oh, lalu melanjutkan makannya.

Pandangan sang wanita berjasa beralih padamu yang masih fokus akan kunyahan serta piring di depanmu. Menatapnya seolah gak berminat sama sekali.

Sang Ibu tersenyum lalu mengelus rambutmu lembut, kebetulan tempat kalian saat ini bersebelahan. Kamu menoleh, menatap sang empu tangan.

"Kuliahnya gimana? Nggak di marahin dosen kan?"

Senyum tipis kamu berikan, menggeleng setelahnya. Kemudian kamu melanjutkan sesi makanmu kembali, gak menghiraukan tatapan Ayah serta adikmu yang mengetahui pasti bahwa kamu gak terlalu baik hari ini.

"Sayang, nanti ayah mau bicara sama kamu. Boleh?"

Lagi-lagi gak ada suara yang keluar, hanya anggukan kecil kamu berikan pada sang kepala rumah tangga. Setelahnya kamu selesai dengan makan malammu dan bergegas mencuci peralatan makanmu.

"Aku ke kamar." ungkapmu dan berlalu memasuki ruangan pribadimu untuk belajar.

Teringat akan omongan dosenmu pagi tadi bahwa besok akan ada kuis.

Ayah menghela napasnya pelan setelah kamu memasuki kamar, menatap Seungmin yang saat ini menatap nanar pintu kamarmu yang tertutup.

"Berubah ya?"

"Lebih tepatnya, kembali jadi cewek tertutup kayak sebelumnya."

Ungkapan Seungmin kembali membuat sang Ayah mendesah lelah. Kamu sudah lama gak seperti ini lagi, lalu kenapa?

"Obat penenangnya hilang, Ayah. Dan itu mbak sendiri yang buang."

Ayah berdecak kesal, sang istri menatapnya sendu. "Kamu bicarain dulu sama dia, aku yakin dia butuh ayahnya saat ini. Kamu selesain makanmu dulu, baru bicara sama dia."

Dan anggukan lemah Ayah berikan untuk istrinya yang perlahan tersenyum untuk memberikan dorongan semangat pada suaminya.

Seungmin menghela, "Ayah tahu masa lalunya, jadi harusnya Ayah ngerti gimana perasaan mbak saat ini."

Mata sang ayah menatap si anak bungsu yang tengah berdiri dengan tangannya yang memegang piring bekas makannya. Hendak mencucinya, dia menatap sang ayah.

"Ayah yang hidup lebih lama bareng mbak, jadi pastinya Ayah tahu gimana caranya yakinin mbak buat kembali sama Jeongin. Seenggaknya, biarin Jeongin bantu buat dia gak selalu terbeban sama masalah dahulunya."

Selepasnya, Seungmin membasuh piring dan semua peralatan makannya. "Aku ke kamar." ungkapnya dan sama seperti saudarinya, berlalu untuk memasuki ruangan pribadi miliknya.

To be continued.

Sunday, 19 april 2020

- Ada yang bisa nebak alurnya?

- And then, sampai sini dulu up-ku untuk cerita ini, bakal kelanjut kalo aku temuin feel lagi dan peminat yg lebih banyak.✨

- Thank you untuk yg udah dukung sejauh ini! I really thankful💛

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Friday, 8 may 2020