7+ He's Back

1K 193 2
                                    

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

Tiga minggu berlalu sejak pertemuanmu dengan sang mantan muda. Hari ini, rasanya serius melelahkan. Kelas sudah usai beberapa menit yang lalu. Dan tinggal menunggu seseorang untuk menjemputmu, tapi malasnya itu lama sekali. Membuatmu mengumpat dalam hati.

Hampir pergi meninggalkan area kampus jikalau suara motor CBR 150 R berwarna hitam itu gak muncul di depanmu. Dengan sang pengendara yang terkekeh pelan setelah membuka kaca helm fullfacenya. Dia berucap,

"Lama ya? Maaf maaf, tadi beli kesukaan lo dulu."

Kamu mendengus begitu Seungyoun memperlihatkan sebuah keresek putih yang di dalamnya ada sepaket ayam krispi dari salah satu restoran fastfood favoritmu.

"Ya udah, ayo." sahutmu malas. Gak jadi marah, kasihan. Meski begini kamu tahu rasa terima kasih.

Seungyoun tersenyum sekilas sebelum kembali menutup kaca helm miliknya dan memberikan satu untukmu.

"Pegangan." ucap Seungyoun sebelum melaju yang kamu jawab dengan dehaman pelan. Gak lupa tanganmu yang meraih kedua sisi jaket kulitnya untuk berpegangan.

Rasanya, kamu jadi ingat padanya, yang bahkan memboncengmu dengan sepeda saja gak pernah apalagi motor. Wajar, karena dia yang belum cukup umur untuk membawamu dengan kendaraan bermotor yang memerlukan SIM untuk mengendarainya.

Hanya bus yang menjadi andalan kalian ketika ingin pergi berdua ke suatu tempat. Tapi anehnya, itu yang membuatmu rindu padanya.

Karena dengan itu, kalian bisa leluasa bertatap muka, duduk bersebelahan dengan tangan yang saling tertaut lembut. Membicarakan apapun dengan tenang dan gak jarang pula dia selalu melayangkan lelucon untuk membuat kalian sama-sama tertawa lepas bersama.

Senyummu mengembang tanpa diminta, kalau diingat memang manis. Terlalu manis, hingga kamu enggan untuk menghapusnya. Tapi segera kamu menggeleng dan kembali memasang wajah datarmu sebelum mendengus pelan akan lamunanmu barusan.

'Ck! Kenapa sih?'

°°°


"Mau mampir?" tanyamu pada Seungyoun, tapi dia menggeleng. Dia memberikan makanan tadi padamu, kamu menerimanya. Dengan senyuman tipis kamu berterima kasih.

"Di makan. Jangan sampai lupa— gak boleh lupa sih. Itu punya Seungmin satu. Gak usah rebutan ya, nanti?"

Tawa renyahmu terdengar, membuatnya jadi ikut tertawa. Tangannya bergerak mengelus kepalamu pelan. "Gue pulang dulu. Daah!"

Dan belum sempat kamu protes, dia melajukan motornya. Helaanmu keluar sebelum berjalan masuk ke rumah dengan merapikan rambutmu yang jadi agak berantakan karena ulahnya.

Matamu berpendar mencari keberadaan adikmu yang gak kamu dapati di ruang tengah biasa ia belajar. Enggak, memang gak ada adikmu di sana. Tapi bukan berarti gak ada siapapun.

Dia— yang bahkan gak mampu kamu sebutkan namanya berada di depanmu. Duduk dengan pakaian sekolahnya yang masih melekat, menatapmu dengan senyumnya yang masih menawan hingga saat ini.

"Oh, Mbak? Udah pulang?" atensimu beralih pada Seungmin. Dia membawa segelas minuman dingin di tangannya, menghampirimu setelah meletakkan minuman itu pada meja di depan lelakimu dahulu.

Tanpa menjawab kamu memberikan bungkusan itu pada Seungmin. Dia menelengkan kepalanya ke kiri.

"Di makan. Dari Seungyoun." alis adikmu makin menukik, kembali bingung.

"Tapi kok dua?" tanyanya.

Pandanganmu beralih pada pintu kamarmu. Menatapnya malas. "Kamu makan aja sama dia. Mbak mau ke kamar."

Setelahnya kamu pergi, abaikan kalimat Seungmin yang keluar dari bibirnya. Kamu sudah gak nafsu makan lagi. Enggak, lebih tepatnya— malas.

"Lo lihat sendiri kan?" beo Seungmin begitu melihatmu telah masuk ke dalam kamar.

Jeongin, menghela napasnya kasar. Sebegitu menghindarnya kah kamu darinya? Kenapa sih?

 Sebegitu menghindarnya kah kamu darinya? Kenapa sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Wednesday, 18 march 2020

Mepet banget aku updatenyaಥ⌣ಥ
Bentar lagi, kurang 58 menit bakal ganti hari.

Annyeong!💛

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Sunday, 19 april 2020

Done | Y. JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang