Done | Y. Jeongin

18+ We're So Different

You can tap the star (⭐) icon there!

Thank you!

💙

•

Brak!

"Pagi!" Jeongin berseru semangat memasuki kelasnya yang telah terisi oleh setangah teman-temannya.

Beberapa bahkan terkejut akan bantingan pintu yang di lakukan pemuda dengan lesung pipit itu. Tapi karena melihat yang melakukan itu terlalu manis, jadi mereka gak tega untuk memarahi.

Kecuali satu pemuda,

"Gila Jeong! Ngapain sih lo?!" Beomgyu memegang dada sebelah kirinya dengan menatap Jeongin nyalang. Yang di tatap tersenyum hingga menghilangkan matanya.

Beomgyu berdecak, "Ngapain lo senyum begitu! Tanggung jawab nih, hampir copot jantung gue!"

Jeongin mencibir, lalu duduk di sebelahnya setelah meletakkan tas punggungnya pada atas meja. "Santai dong, iya iya maaf. Gue lagi bahagia nih, hehe!"

"Maksud lo?" teman sebangkunya itu mengerut bingung. Jeongin semakin melebarkan senyumnya,

"Si kakak balik lagi, hehe!"

"Hah? Balikan pacaran lagi maksud lo?"

"Duh, enggak!— Belom maksudnya.." Jeongin berdecak, "Lo mah, bikin gue pundung aja bisanya! Lagi semangat karena bisa deketin si kakak lagi juga, ish."

Beomgyu tertawa lebar, hingga menjadikan pundak Jeongin sebagai bahan hantaman telapak tangannya karena terlalu terbahak.

"YA GAK USAH PUKULIN GUE DONG, BUSET!"

°°°

"Loh kan, cemberut lagi. Masalah apa sih, lo ah. Cerita sini, gak bakal gue sebar tenang aja dong."

Seungyoun yang berada di sampingmu memandangmu lekat. Kamu menghela napas lelah, "Bukan gitu Youn... Gue tuh kesel tahu nggak sih." rengekmu.

Seungyoun tertawa sekilas, "Iya udah, makanya sini talking-talking sama gue. Kesel kenapa, hm?" dia menyangga wajahnya dengan satu tangan menghadapmu yang merengut.

Setelahnya kamu bercerita, "Inget cowok kemarin yang lo temuin pas jemput gue?" Seungyoun mengangguk, "Dia mantan gue. Gue putusin pas hari ulang tahun gue waktu itu. Gue udah relain dia pergi tapi dia kenapa ngejar lagi sih, Youn? Bahkan sekarang gue di suruh bundanya buat ngajarin dia belajar... Gue mau hindarin tapi kenapa seolah semesta gak mau gue pisah sih?! Kesel tahu!"

Kamu terisak, Seungyoun gelagapan, dia segera memelukmu untuk menenangkan. Kelas mulai ramai akan mahasiswa/i yang masuk karena sebentar lagi kelas akan di mulai.

Beruntung tempat duduk kalian berada di paling belakang dan pojok, itu karena sejak awal kamu datang emosimu sedang gak stabil dan ingin menenangkan dengan mengambil tempat di belakang. Kalau Seungyoun hanya mau duduk di sebelahmu.

"Sst.. sst... Tenang ya? Dia gangguin lo? Kenapa nggak bilang dari kemarin sih? Terus alasan lo putusin dia kenapa? Selingkuh?"

Kamu menggeleng di sela tangis yang mulai mereda, kamu melepaskan diri dari pelukan Seungyoun—teman pertamamu dari awal masuk kuliah hingga sekarang.

Dahi lelaki itu berkerut, "Terus?"

Embusan napas kamu berikan, "Nggak sekarang Youn, gue belum siap buat cerita."

Seungyoun menghela napasnya pasrah, "Okey, tapi kalau dia gangguin lo, bilang sama gue. Ngerti?"

Kamu hanya mengangguk menanggapi, Seungyoun tersenyum lalu membantumu menghapus sisa air mata milikmu.

"Gak usah nangis dong, mau es buah nggak nanti?"

Kamu mengangguk semangat beberapa kali, senyuman tipis terukir. "Asal lo yang bayar."

"Apa aja buat lo. Haha, udah ah. Make-up lo luntur noh," Seungyoun menunjuk wajahmu dengan bibirnya kemudian terkekeh gemas saat kamu terkejut dan bergegas memeriksanya dengan layar ponsel.

Kamu berdecak kesal, "MANA PAKE MAKE-UP SIH GUE! PENIPU LO ANJIR!"

"aH! ADUH ADUH! IYA MAAP! GILA!"

Dan ricuhlah bagian belakang kelasmu gara-gara suara kesakitan Seungyoun yang kamu pukuli dengan tangan di punggung.

To be continued.

Thursday, 30 april 2020

Hello, Stay!

Thank you for always give me love, keep the support for me and Stray kids.
Thanks again for all your votment. I really appreciate it.

M.n

Publish: Tuesday, 9 june 2020

P.s. : ini juga, harusnya update kemarin ternyata ಥ⌣ಥ i'm sowri:(

I miss my jeongin uwu🦊