Perlahan lahan Laura membuka kancing kemeja Alfin, setelah kancing baju itu terlepas tangannya menggerayangi punggung Alfin
"Slrupp.."
"Eghh.. aahh.."
Tidak puas hanya menjilati leher jenjang milik Laura
Alfin menghisap kuat leher itu dan membuat kiss Mark disanaKarna hisapan kuat di lehernya membuat Lala menahan desahannya dengan cara mencengkeram kuat punggung Alfin dengan jari jarinya
Cakaran itu langsung membuat Alfin sadar ketika melihat seseorang yang sedang digerayanginya adalah Laura bukan Lala istrinya
"Aah apa yang sedang kulakukan" tanya alfin syok
"Kenapa kau berhenti"
"Kenapa ka..u tidak memakai baju"
"Apa kau lupa? kau yang sudah membuka bajuku tadi, lihat leherku ini semua kau yang melakukannya" jawab Laura tersenyum
"Tidak mungkin aku melakukan hal serendah ini"
"Dileherku sudah ada buktinya, apa kau fikir aku bisa membuat kissmark sendiri di leherku?"
Karna sangat malu melihat Laura yang hampir full naked Alfin langsung memasang kembali kancing kemejanya dan pergi meninggalkan Laura sendirian disana
"Alfin kau mau kemana"
Dia keluar dari cafe itu dan menghubungi supir pribadinya untuk segera menjemputnya disana
Sedangkan Laura segera memakai lagi bajunya dan keluar dari ruangan itu untuk menjumpai Alfin, tetapi Alfin sudah masuk kedalam mobil dan langsung pergi
"Alfin tunggu aku.."
"Alfin..!!"
"Arghh! Sedikit lagi semuanya berjalan dengan lancar"
ALVIN POV
"Bagaimana bisa aku melakukan hal rendah seperti itu"
"Pak, mau di antar kembali ke kantor?" Tanya supir
Tetapi karena fikirannya sedang memikirkan hal memalukan yang sudah dilakukannya tadi, dia tidak mendengar apa yang di katakan oleh supirnya
"Pak Alfin?"
"Eh iya, ada apa?"
"Saya tanya tadi, bapak mau di antar kembali ke kantor?"
"Antar saya kerumah sakit"
"Baik pak"
LAURA POV
"Kau melakukan hal yang sangat bodoh" Ketus Reza kepada Laura yang sedang kesal karna Alfin meninggalkannya tadi
"Hal bodoh?"
"Iya hal bodoh, kenapa kau melakukannya dengan tergesa gesa? Jika kau ingin mendapat Alfin.. hal utama yang harus kau lakukan membuatnya membenci Lala"
"Kau fikir gampang membuat Alfin membenci Lala begitu saja? Dia selalu menuruti apa yang istrinya katakan, bagaimana bisa kita membuatnya membenci wanita itu"
"Dia menuruti kemauan istrinya karna dia sangat keras kepala jika tidak di turuti, dan apakah Alfin akan tetap menuruti apa perintah Lala jika dia sudah sangat sakit hati dengan apa yang sudah dilakukan oleh istrinya itu?"
"Maksudmu?" Tanya Laura bingung sedangkan Reza tersenyum dengan rencana jahat yang ada difikirannya
"(Tersenyum)"
ALVIN POV
Sesampainya di rumah sakit supir itu turun dan membukakan pintu mobil untuk Alfin
Alfinpun keluar dari mobil itu dan masuk kedalam rumah sakit, sedangkan supirnya akan menunggu Alfin sampai dia selesai menjumpai istrinya
Clek.. suara pintu pun terbuka, Lala yang sedang menonton televisipun tidak fokus kepada filmnya dan melihat siapa seseorang yang sedang membuka pintu kamarnya
"Kau datang?" Kata Lala tersenyum
"Kenapa bukannya istirahat malah menonton televisi" ucap Alfin
"Aku bosan harus istirahat terus"
"Sejak kapan istirahat menjadi hal yang membosankan?"
"Sejak aku berada disini, Alfin.. aku ingin cepat² kembali ke rumah"
"Dokter belum mengizinkanmu pulang, jadi kau tidak bisa kembali" jawab kedus Alfin
"Yasudah aku tidak akan makan apapun jika aku berada disini"
"Jika kau tidak makan, aku juga tidak akan makan apapun selama bekerja"
"Alfin.. kumohon :'("
"Aahh kenapa kau sangat menggemaskan ketika sedang memohon" kesal Alfin kepada dirinya sendiri
Akhirnya pun Alfin mendatangi dokter agar dia mengizinkan Lala istrinya untuk di rawat dirumah saja
⏬
⏬
KAMU SEDANG MEMBACA
thє hσusєhσld
Romance📍Previous title : мү sεxү ωιғε. Lala anak yang terlahir di keluarga sederhana menjalin hubungan dengan Alfin seorang pria yang terlahir di keluarga kaya. Hidupnya cukup menyedihkan semenjak ditinggalkan oleh kedua orangtuanya di umurnya yang masi...