03

51.5K 511 2
                                    

Mereka berdua sangat tegang menunggu keadaan seorang wanita di ruang UGD yang sedang mempertahankan nyawanya

Lala tidak berhenti² nangis di pelukan Al yang selalu menenangkannya, mereka menunggu hingga berjam² dan akhirnya dokter keluar dari UGD

"Dokter, gimana keadaan ibu saya" tanya Alfin

"Saya udh berusaha sebaik mungkin .. tapi maaf, kita tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien. Saya pamit dulu permisi"

Lala syok dan seketika pingsan mendengar kabar bahwa ibunya meninggal dan benar² meninggalkannya

Alfin langsung membopong lala, meletakkannya di tempat tidur dorong dan membawanya ke ruangan yang di susul oleh suster

****


"Mah.. jangan tinggalin Lala!!"

"Sayang.. bangun aku disini.."

Lala langsung terbangun dan menangis Alfin coba membuatnya mengerti semuanya, tidak mudah membuat Lala mengerti karna sifatnya yang sedikit keras kepala. Setelah itu Alfin mengurus jenazah ibu mertuanya dan menguburkannya.

Alfin membawa Lala kerumahnya sebagai istri sahnya, sedangkan rumah Lala sudah ditarik oleh rentenir karna masih banyak hutang ayahnya yang belum terbayar.

1 month later..

"Al bangun ini sudah pagi nanti kau bisa terlambat ke kantor" kata Lala sambil membuka gorden jendela kamar mereka

"Sayang aku masih mengantuk, sebentar lagi" jawab manja dan menutup wajahnya dengan selimut

"Sayang aku masih mengantuk, sebentar lagi" jawab manja dan menutup wajahnya dengan selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak² kau harus bangun, nanti bisa terlambat ke kantor, ayolah Al bangunnn"

"Hm gak, aku masih ngantuk.."

"Baiklah terserahmu, jika kau terlambat ke kantor jangan menyalahkanku karna tidak membangunkanmu"

Lala beranjak dari kasur dan ingin pergi, dengan sigap Alfin langsung menarik tangan Lala dan men jatuhkannya tepat di atas dadanya dan merekapun bertatapan wajah

"Aw, apa yang kau lakukan"

"Knpa kau tidak terus membangunkanku sampai aku terbangun?" Tanya Alfin

"Aku sudah membangunkanmu, tapi kau selalu bilang mengantuk"

"Baiklah aku akan bangun, tapi dengan satu syarat"

"Syarat apa?"

"Kau harus melayaniku pagi ini"

"Aku selalu melayanimu, membuatmu teh dan memasak untukmu"

Lala tidak faham apa maksud dari suaminya itu, dia berfikir selalu melayani kebutuhan suaminya setiap hari.

"Isshh, kau terlalu polos" alfin langsung membisikan sesuatu kekuping Lala

"(Aku ingin kita melakukan kontak fisik pagi ini dan mendapatkan seorang bayi lucu dari rahimmu)"

Lala sedikit kaget dengan permintaan suaminya itu, karena setelah menikah dia belum pernah mau di sentuh oleh suaminya itu dengan alasan dia masih bersedih atas meninggalnya ibunya.

Alfin faham dengan keadaan istrinya yang masih syok atas meninggalnya ibu mertuanya, tapi Alfin adalah seorang suami yang pasti memiliki hasrat kepada istrinya.

Lala langsung bangun dan terduduk

"Aa..aku"

"Apa kau akan memberi alasan yang sama seperti di bulan lalu?"

"Baiklah, jika itu alasanmu lagi kau tidak perlu menjawabnya, sekarang pergi lah siapkan bajuku aku akan mandi dan berangkat kerja"

Alfin bergegas bangun dari kasur dan masuk ke kamar mandi sedangkan Lala menyiapkan baju suaminya

Krek.. suara pintu kamar mandi terbuka, Lala yang sedang membersihkan tempat tidur melihat Alfin suaminya keluar dengan wajah yang sedang kesal

"Ini pakaianmu"

"Terima kasih, letak saja disitu"

Alfin memakai seluruh pakaian kantornya, tapi dia tidak pernah pandai memakai dasi .. sebelum menikah dengan Lala dia tidak pernah memakai dasi ke kantor (Boss is free).

Lala mengambil dasinya dan mencoba memasangkannya di leher Alfin tapi dia menolaknya

"Tidak perlu, aku tidak akan memakai dasi hari ini"

"Aku akan memasangkannya"

"Tidak perlu"

"kau tidak mau memakainya? mereka akan berfikir kau tidak memiliki istri untuk mengurusmu"

"Apa kau istriku? Tugas istri adalah melayani suami dan menuruti apa perintahnya, tapi kau tidak melakukan itu kepadaku"

"Aku melayanimu"

"Benar kau melayaniku, tapi tidak melayani hasratku"

Alfin memakai jasnya pergi meninggalkan lala keluar dari kamar dan turun, dia memakai sepatunya dan langsung berangkat .. bahkan dia tidak memakan sarapan yang dibuat oleh lala

***

thє hσusєhσldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang