34

7.5K 187 6
                                    

ASYA POV

Pagi itu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, Asya yang masih tertidur langsung terbangun mendengar ada suara panggilan dari ponselnya

Kring..kring..

Ternyata yang menghubunginya bukan lain adalah Alfan

"Hah?!! Astaga ini sudah jam berapa, kenapa aku bangun sangat siang" kaget Asya lalu mengangkat panggilan di ponselnya.

"Ya! Kenapa kau mengangkat panggilanku lama sekali"

"Aku baru saja bangun ketika kau menghubungiku tadi" jawab Asya

"Aku sudah di depan rumahmu keluarlah"

"Ah?!"

Mendengar perkataan Alfan bahwa dia sudah ada di depan rumahnya, Asya langsung mencuci wajahnya lalu memakai sedikit lipstik di bibirnya

"Kau tidak perlu menggunakan makeup, cepatlah keluar" teriak Alfan dari ponsel

"(Bagaimana dia tau)" tanya Asya di dalam hatinya lalu keluar menjumpai Alfan yang sudah menunggunya di depan rumah

Asya sedikit malu berjumpa dengan Alfan dengan wajah polosnya tanpa menggunakan bedak sedikipun.

"Kenapa kau pagi pagi bisa kesini?" Tanya Asya kepada Alfan sambil membuka gembok pagar rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau pagi pagi bisa kesini?" Tanya Asya kepada Alfan sambil membuka gembok pagar rumahnya

"Apa kau tidak suka aku kesini? Baiklah aku akan pulang"

"Tunggu, kenapa kau malah pulang"

"Dan kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya balik alfan

"Apa yang salah? Aku cuma bertanya"

"Tentu saja aku kesini ingin menjumpaimu, apa masuk akal aku kesini karena ingin menjumpai kakakmu?"

"Sudahla, ayo masuk" ajak Asya

Mereka berdua masuk kedalam rumah dengan suara yang senyap karena takut membangunkan Reza dari tidurnya

"Aku akan berbelanja hari ini"

"Kalau begitu aku akan mengantarmu nanti"

"Yasudah aku mandi dulu"

Melihat bungkusan plastik yang belum di buangnya, Asya mengambilnya. lalu meminta tolong kepada Alfan untuk membuangnya

"Bantu aku, tolong buangkan plastik ini"

"Apa ini?" Tanya Alfan

"Entahla..kakak bilang ini baju, dia menyuruhku membuangnya kemarin tapi Aku lupa"

Alfan mengambil plastik itu lalu keluar dari rumah untuk membuangnya, tetapi plastik itu malah jatuh dan membuat baju dari plastik itu keluar

thє hσusєhσldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang