14

30K 302 18
                                    

Selesai mandi dan bersiap2 Alvin turun kedapur dan memasak makanan untuk mereka berdua

Selesai mandi dan bersiap2 Alvin turun kedapur dan memasak makanan untuk mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang akan kau masak?" Tanya Lala yang baru selesai membersihkan kamar mereka

"Kau ingin apa?"

"Apa saja, jika itu enak aku akan memakannya" jawab Lala

"Lalu jika tidak enak apa kau akan membuangnya?!"

"Tentu saja, aku akan memberinya kepada kucing"

"(Melotot kaget) kenapa kau tidak pernah menghargai jerih orang"

"Aku hanya bercanda, kenapa ekspresimu terlalu berlebihan" jawab Lala tertawa keras

"Terserahmu.."

"Apa sekarang suamiku marah?" Tanya Lala dan memeluknya dari belakang

"Badanmu terlalu kecil tidak akan bisa memelukku, seharusnya aku yang memelukmu"

Alvin langsung menarik badan Lala kehadapannya, akhirnya mereka masak bersama² dalam posisi Alvin memeluknya dari belakang

30menit setelah selesai memasak mereka menyajikannya di meja makan dan makan bersama² sambil sedikit berbincang²

SKIP EATING ..

Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 Alvin yang sedang duduk di ruang tv mendengar suara ketukan pintu dari luar rumah

Alvin beranjak dari kursi dan melihat siapa yang datan mengunjungi rumah mereka, ternyata itu adalah orangtua Alvin

"Ibu.. ayah.. kalian sudah sampai?! Kenapa tidak mengabariku, aku bisa mejemput kalian"

"Tidak perlu sayang.. ibu dan ayah sengaja tidak memberitahumu agar kau tidak jauh² menjemput kami lagi" ucap ibunya tersenyum

"Bagaimana kabarmu Alvin? Apa ada masalah semenjak kami pergi?" Tanya ayahnya

"Tidak ada ayah, ayo masuklah kenapa kalian diluar"

Orangtua Alvin duduk di ruang tamu sambil berbincang² bagaimana keadaan Alvin ketika ditinggal kejepang

Lala yang mendengar Alvin berbicara kepada seseorangpun keluar dari kamar dan turun kebawah untuk melihat siapa yang datang

Ketika Lala melihat ibu dan ayah Alvin sudah datang, dia langsung turun kebawah dan menyapa mertuanya itu

"Ibu.. ayah.." sapa Lala

Sontak wanita kaget melihat Alvin tinggal serumah dengan seorang wanita yang tidak disukainya dari dulu

"Ayah.. ibu aku mau bilang sesuatu, Lala sekarang adalah istriku"

"Apa?!"

"Ah benarkah kalian sudah menikah? Kenapa tidak memberi tau ayah dan ibu"  Jawab ayah Alvin tersenyum

"Apa²an ini Alvin kenapa kamu menikah dengan wanita ini, ibu sudah bilang tidak akan merestui hubungan kalian!"

"Jaga ucapanmu" tegas ayah Alvin kepada wanita itu

"Dengar.. sampai kapanpun aku tidak akan pernah merestui putraku dengan wanita sepertimu, yang tidak sederajat dengan kami"

"Ibu kau sudah keterlaluan, dia istriku sekarang.. apa kau tidak bisa menjaga perasaannya sedikit saja?!" Kesal Alvin

Lala yang mendengar wanita itu membentaknya hanya bisa menunduk dan meneteskan air matanya tanpa satu patah katapun yang keluar dari bibirnya

"Menjaga perasaanya?! Apa kau tidak menjaga prasaan ibu ketika menolak menikah dengan dengan laura wanita pilihan ibumu"

"(Tunggu apa Laura? Bukankah kemarin Alvin bilang bahwa itu hanya temannya hiks..)" Tanya Lala kaget didalam hatinya

"Aku tidak suka dipaksa menikah dengan wanita yang tidak aku sukai"

"Dan ibu juga tidak suka jika kau menikah dengan wanita seperti dia!"

"Kau sebagai seorang wanita apa tidak bisa menjaga prasaan menantumu?!!" Bentak ayah Alvin

"Sampai kapanpun dia bukanlah menantuku" ibu Alvin langsung pergi meninggalkan mereka kedalam kamar

"Alvin tenangkan istrimu.. bawa dia ke kamar, ayah akan membuat ibumu mengerti"

"(Mengganguk)" sambil memeluk Lala kedalam kamar

°°°

Suara sepatu pria itu datang menuju kamar, dan langsung menutup pintu kamar

"Kau sudah sangat keterlaluan, dia sekarang adalah menantu kita"

"Kita?! Bagaimana jika teman² arisan mama tau kalau mama punya menantu yang tidak sederajat dengan kita?!"

"Jangan egois, Alvin sudah dewasa dan dia berhak menentukan pasangan hidupnya"

"Terserah bagaimana mau papa, tapi ingat sampai kapanpun mama tidak akan pernah menganggapnya menantu"

ALVIN PROV

Lala benar² menangis karena hatinya terkejut sudah dibentak oleh ibunya Alvin, dia bahkan tidak menjawab sepatah katapun yang tanyakan Alvin padanya

"Sayang.. jangan menangis lagi kumohon"

"Sudah cukup, kau berbohong kepadaku!! Hiks..hikss"

"Berbohong Apa maksudmu?"

"Wanita penggoda itu, kau bilang padaku bahwa dia adalah temanmu.. kenapa kau tidak jujur padaku bahwa dia adalah wanita yang akan dijodohkan kepadamu duluu" jawab Lala dengan nada emosi

"Kau sedang sakit waktu itu.. sayang mengertilah aku tidak ingin kau semakin sakit"

"Apa kau mulai menyukainya sekarang, sampai kau menerimanya satu pesawat dengan kita?!"

"Aku sudah menjelaskannya padamu, dia tidak punya teman untuk kembali"

"Kau selalu saja memberi alasan"

Laura benar² tidak bisa menahan tangisannya ketika dia tau Alvin menutupi sesuatu kepadanya

"Ibu.. aku ingin ikut kepadamu hiks.."

"Sayang jangan berbicara seperti itu.. aku minta maaf kumohon jangan menangis"

Tanpa sadar Alvin meneteskan air mata dan mengingat janji nya kepada ibu Lala tidak akan membuat anaknya menangis, tapi dia sudah mengingkari janji itu

Dipeluknya tubuh Lala dan menenangkannya agar dia tidak menangis lagi, pelan² Alvin mencoba membuat Lala mengerti bahwa niatnya hanya menolong Laura

"Kau harus berjanji padaku tidak akan mendekatinya lagi" jawab Lala pelan

"Aku berjanji aku tidak akan mendekatinya lagi, sekarang jangan menangis.. aku yakin ayah pasti bisa membuat ibu mengerti" ucapnya sambil memeluk Lala kedadanya

"Aku mencintaimu.."

"Aku lebih mencintaimu" jawab Alvin dan sekilas mencium bibir Lala


thє hσusєhσldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang