Alfin mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat hingga membuat Lala ketakutan melihat alfin menyetir mobilnya seperti orang sedang ingin memenangkan pertarungan Car racing
Bahkan Alfin menyelip kendaraan kecil yang ada didepannya seperti motor dan becak. Dia bahkan tidak perduli ketika Lala memohon kepadanya untuk mengemudikan mobilnya dengan perlahan
"Alfin pelan pelan, aku takut" ucap Lala memohon
LAURA POV
Ketika Laura mendapatkan tlfn dari Reza bahwa dia habis bertengkar hebat dengan Alfin di sebuah cafe dia langsung menjumpai pria itu dan membawanya kembali ke apratement milik Reza
"Aku yang akan mengatakannya sekarang. Kau sangat bodoh!" Dengus Laura sambil menekan kuat luka diwajah reza ketika dia membersihkannya
"Aah sakit, apa kau tidak bisa melakukannya dengan perlahan"
"Apa kau tidak memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu? Bagaimana jika tadi Alfin membunuhmu?!"
"Dia tidak akan membunuhku, apa dia ingin namanya yang sudah dikenal baik oleh banyak orang akan tercemar karena dia telah membunuh seorang pria?"
"Aku sangat mengenal Alfin, dia akan melakukan apapun ketika ada seseorang yang menganggu kehidupannya"
"Jika aku tidak melakukan ini, kita tidak akan bisa membuat mereka berjauhan"
"Aah terserahmu"
ALVAN POV
"Alfan dimana kakakmu?" Tanya pria itu
"Tadi dia pergi buru buru"
"Kemana?"
"Tadi pagi kakak ipar bilang dia akan berbelanja ke pasar, tapi tidak mengatakannya kepada kakak.. mungkin dia menjemputnya" ucap Alfan sambil memakan roti di atas meja makan
Tidak lama Alfin dan Lala pun sampai di rumah mereka, dia turun dari mobil dan menarik kuat tangan Lala keluar dari mobil menuju kamarnya
Sesampainya di dalam rumah Alfin bahkan tidak menyapa ayahnya yang sedang makan di meja makan bersama adiknya
"Alfin tanganku sakitt.."
"Alfin kamu dari mana" tanya ayahnya tetapi Alfin tidak mejawabnya dan langsung membawa Lala ke kamarnya
Sesampainya di kamar Alfin membanting pintu kamarnya lalu mengunci pintunya
"Alfin lepas tanganku sakit sekali" ucap Lala sambil menangis
"Siapa pria tadi?!" Tanya alfin dengan nada emosi terpendamnya
Dia masih memendam emosinya agar tidak membentak Lala, karena dia tau istrinya akan menangis ketika dia di bentak
"Dia temanku semasa sekolah.." jawab Lala dengan tangisannya
"Kau berbohong"
"Aku jujur Alfin hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
thє hσusєhσld
Romance📍Previous title : мү sεxү ωιғε. Lala anak yang terlahir di keluarga sederhana menjalin hubungan dengan Alfin seorang pria yang terlahir di keluarga kaya. Hidupnya cukup menyedihkan semenjak ditinggalkan oleh kedua orangtuanya di umurnya yang masi...