Seorang pria tampan berdiri di dekat jendela kantornya sambil memegang sebuah mainan di tangannya
Terdengar seorang pria dari luar pintu mengetuk untuk izin masuk kedalam ruangan, dan pria itu adalah Sekretaris Devan bernama Rose
"Masuk"
"Permisi pak, ini hasil penjualan bulan lalu"
"Bagaimana perkembangannya?"
"Sangat bagus pak, tetapi kita kekurangan satu karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan oleh karyawan lain" jelas wanita itu
Sedangkan Devan sibuk menatap barang yang dia pegang sedari tadi sampai tidak fokus dengan apa yang di jelaskan oleh sekretarisnya
"Pak..?"
"Ah iya bagaimana?"
"Apa anda sedang ada masalah pak?"
"Tidak ada, coba jelaskan ulang" ucap Devan
"Kita membutuhkan karyawan baru untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih menumpuk agar selesai sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan pak"
"(Menghela nafas) baiklah kalau begitu kita membutuhkan satu karyawan yang cerdas dan juga pekerja keras lalu buat pengumuman tepat di dinding kantor"
"Baiklah saya akan lakukan seperti yang bapak bilang, saya permisi pak"
"Tunggu, tolong panggil Dary datang keruangan saya"
"Baik pak" jawab rose lalu keluar dari ruangan Devan
DARY adalah tangan kanan Devan yang sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri karena selalu membantu setiap permasalahan yang di lalui oleh Devan.
Seperti seseorang posisi tangan kanan pada umumnya, Dary adalah orang yang sangat cermat dan selalu mematuhi perintah Devan apapun itu.
Dia selalu memberi solusi dan selalu mengantarkan Devan kemanapun dia ingin pergi kayaknya seorang supir.
Walaupun Devan sudah menganggapnya sebagai keluarganya sendiri Dary tetap ingat posisisnya hanya seorang tangan kanan di perusahaan milik tuannya dan tidak punya hak lebih atas itu.
...
(Tok tok..)
"Masuklah.."
Ketika diberi izin masuk, Dary pun duduk di depan kursi yang berhadapan langsung dengan Devan
"Apa kau masih memikirkan tentang mainan ini?" Tanya Dary
"Aku coba mengingatnya tetapi tetap saja tidak bisa"
"Bagaimana jika kita mencoba melakukan terapi agar kau perlahan lahan bisa mengingatnya?" Ucap Dary
"Apa nanti akan berhasil?"
"Kemungkinan 50% berhasil 50% tidak, tapi kita belum mencobanya"
Akhirnya Dary mengajak Devan untuk pergi ke dokter yang dia kenal ke rumah sakit besar yang jaraknya tidak jauh dari kantor
(Along the way..)
.
.
.
(30 minutes later..)
.
.
."Relaksasikan fikiran anda, dan coba jangan memikirkan hal hal yang berkaitan dengan masalah yang ada di kehidupan sehari harimu"
Devan melakukan apa yang di perintahkan oleh dokter itu sambil memejamkan matanya lalu menenagkan fikirannya
"Perlahan lahan cobalah mengingat apa yang sudah terjadi beberapa tahun silam"
Devanpun perlahan lahan masuk kedalam dunia imajinasi yang ada dipikirannya
"Tunggu disini ibu akan membeli minuman untukmu, jangan kemana mana mengerti?"
"(Mengangguk)"
Disana sangatlah ramai dengan orang yang lewat kesana kemari hingga membuat mainan yang di pegang oleh anak itu jatuh dan tidak sengaja di tendang oleh para pejalan kaki
"Mainanku.." teriak anak kecil itu sambil berjalan mengikuti mainanya yang tidak sengaja di tendang oleh orang orang
Mainan itupun hampir tidak terlihat oleh anak itu karena banyak pejalan kaki yang berlewatan.
Dan tepat di tengah jalan mainan itu berhenti
"Ternyata kau disini, aku janji tidak akan membuatmu di tendang oleh orang orang lagi seperti tadi"
Dan ketika anak itu sudah mengambilnya sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi lalu menabrak anak itu dan membuatnya tergeletak di jalan dengan kepalanya yang penuh dengan darah
...
Melihat kejadian itu di imajinasinya Devan langsung terbangun dengan nafas Terengah engah
"Apa kau melihat sesuatu?" Tanya dokter itu
"Anak kecil itu.." jawab Devan dengan nafasnya yang tidak teratur
"Minumlah air ini pelan pelan"
"Apa yang kau lihat?" Tanya kembali dokter itu
"Aku tidak mengingatnya begitu jelas, tapi aku melihat ada seorang anak kecil yang ditabrak oleh mobil dan membuatnya tergeletak di jalan"
"Kau bisa mengingatnya secara perlahan lahan, jangan membuat fikiranmu menjadi kacau karena itu"
"Apa tidak ada cara lain agar aku bisa mengingatnya dengan cepat?"
"Mungkin itu suatu bukti atau seseorang yang membuatmu bisa mengingatnya"
...
Setelah kerumah sakit Dary mengantar Devan pergi lagi menggunakan mobil, di perjalanan Devan hanya memikirkan apa yang dilihatnya tadi
"Bagaimana jika kau menanyakannya kepada bibi"
"Dia tidak akan menjawab pertanyanku, walaupun dia menjawabnya dia hanya mengatakan kalimat yang sama setiap aku bertanya"
"Lalu bagaimana bisa kau mengingatnya dengan mudah"
"Aku akan memikirkannya nanti"
"Baiklah.."
▪️
▫️
↘️
KAMU SEDANG MEMBACA
thє hσusєhσld
Romansa📍Previous title : мү sεxү ωιғε. Lala anak yang terlahir di keluarga sederhana menjalin hubungan dengan Alfin seorang pria yang terlahir di keluarga kaya. Hidupnya cukup menyedihkan semenjak ditinggalkan oleh kedua orangtuanya di umurnya yang masi...