46

7.6K 267 71
                                    

"Zidan.."

"Iya paman?" Jawab Zidan kepada alfin yang sedang menyapanya

"Apa kau merindukan ayahmu?"

"Aku sangat merindukannya dan berharap dia ada di depanku sekarang"

"Dia benar benar ada di depanmu sekarang.."

Mendengar ucapan Alfin dia sedikit bingung, secara pelan pelan pun Alfin menjelaskan sesuatu kepadanya

"Kau adalah ayahku?"

"Iya benar, aku adalah ayahmu"

"Bagaimana bisa kau adalah ayahku, kau adalah pamannya isya"

"Ayah mencarimu sudah lama sekali, lihat tanda di leherku kau juga memilikinya kan?"

"Bagaimana mungkin kau adalah ayahku" tanya Zidan lalu meneteskan air matanya

"Jangan menangis, setelah ini ayah tidak akan pernah meninggalkanmu lagi" ucap Alfin lalu memeluk Zidan dan mengusap air matanya

"Tetapi, kenapa ibu tidak pernah mengatakan bahwa aku masih memiliki seorang ayah"

"Karena ayah dan ibu sedang bertengkar semasa kau masih kecil, karena itu ibumu tidak ingin jika ayah berjumpa denganmu"

"Tetapi bagaimana jika ibu marah kepadaku karena aku bilang aku sudah bertemu dengan ayah"

"Tenanglah.. ayah akan mencoba membuat ibumu mengerti"

Lalu Alfin pergi menjumpai Lala dan Alfan yang sedang berdebat disana

"Kenapa kau pergi malam itu.." tanya Alfin dan sontak membuat Lala kaget lagi karena Alfin tau keberadaanya juga

"Berbicaralah kepada kakak ipar, aku akan menjaga isya dan juga zidan"

"Ka..u"

"Aku seperti orang yang tidak waras mencarimu kemana mana sampai menebar postermu dan berharap bisa menemukanmu"

"Sayang kembalilah.. kumohon, Zidan juga berhak mendapatkan kasih sayangku sebagai seorang ayah"

"Apa katamu? Kasih sayang seorang ayah? Apa kau tidak ingat ketika aku hamil kau mendorongku karena wanita itu dan tidur bersama dengannya dikamar tanpa menggunakan busana?!" Teriak Lala dan tanpa sadar pun air matanya jatuh

"Aku tidak benar benar melakukan itu, semuanya kecelakaan dan diwaktu itu aku mabuk berat dan bahkan aku tidak tau malam itu aku sedang tidur bersamanya"

"Kau harus tau, wanita itu sudah melakukan rencana agar kita berpisah, dan pria yang kau anggap teman juga turut membantunya"

"Dan sekarang mereka sudah ada di penjara, jadi kumohon mengertilah dan maafkan aku"

"Bahkan tanpa mereka melakukan rencana itu kau tidak pernah percaya kepadaku sebagai istri sah mu Alfin!! Kau lebih percaya kepada berita bohong dan foto foto palsu itu, bahkan kau sampai membentakku hiks.."

"Aku tau yang ku lakukan itu benar benar hal yang sangat bodoh, tolong maafkan aku"

"Aku sudah mencoba melupakanmu selama bertahun tahun dan ketika aku sudah melupakanmu dengan sudah payah kau malah datang dan memintaku kembali? Dimana fikiranmu!!"

"Aku menjaga Zidan selama bertahun tahun.. bekerja untuknya agar dia bisa bersekolah dan mendidiknya sendiri tanpa ada campur tangan seorang ayah sedari dia kecil hiks..hiks.."

"Jangan menangis lagi.. aku sudah terlalu sering membuatmu menangis" ucap Alfin lalu mengusap air mata lala tetapi di tepis oleh tangan Lala

"Jangan pernah menyentuhku!"

"Aku adalah suamimu, dan aku adalah ayah dari Zidan".

"Semenjak kau tidur dengan wanita itu, kau bukan lagi suamiku"

"Dan bahkan kau tidak pantas di sebut sebagai seorang ayah"

Don't forget to leave a trace below for the last few parts of the story

What will happen at the end of the next story?
-HAPPY ENDING✓
Or
-SAD ENDING✓

▫️
▪️
↘️

thє hσusєhσldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang