47

6.8K 168 3
                                    

"kenapa kau mengatakan itu, aku adalah seorang ayah jika saja kau tidak pergi malam itu semua ini tidak akan terjadi"

"Dan jika saja kau tidak mendorongku dan tidur dengan wanita itu aku tidak akan pernah keluar dari rumah itu!!!"

"Alfin pergilah.. aku sangat membencimu hiks..hiks"

"Aku tidak akan pergi sebelum kau kembali bersamaku"

"Tapi kenapa?!! Aku sudah melupakanmu tapi kau kembali lagi hiks.. a..ku tidak kuat jika bersama mu lagi dan kau akan membentakku lalu lebih percaya kepada orang lain dibanding aku istrimu!!"

"Dengarkan penjelasanku dulu, disaat itu aku tidak bisa mengontrol emosiku ketika melihat berita dan foto itu"

"Aku tidak butuh penjelasan apapun darimu lagi" ucap Lala lalu menarik Zidan kedalam rumah dan langsung menutup pintu

Tetangga yang melihat pertengkaran itu bingung ada seorang pria tampan yang datang kerumah Lala, karena mereka hanya tau Lala hanyalah seorang janda yang mempunyai anak satu

"Kumohon buka pintunya, beri aku kesempatan sekali lagi"

"Papa kenapa bibi itu membawa kak Zidan masuk, isya belum selesai bermain"

"Kak Zidan harus belajar jadi ibunya membawanya masuk, dan sekarang kamu masuk kedalam mobil mengerti?"

"Iya pah"

Melihat kakaknya mengedit gedor pintu Alfan pun menghampirinya dan membuatnya mengerti agar memberi waktu untuk Lala

"Kakak ipar butuh waktu, lebih baik kita kembali dulu"

"Lala buka pintunya kumohon"

"Kak sudahlah.."

Akhirnya Alfan berhasil membuat Alfin mengerti dan membawanya kembali pulang

...

"Bu, apa benar paman tadi adalah ayahku?"

"Dia bukan ayahmu, masuk ke kamarmu"

"Tapi paman itu mengatakan dia adalah ayahku"

"Ibu bilang dia bukan ayahmu! Apa kau lebih percaya kepadanya daripada ibu?!"

"Cepat masuk kekamarmu, dan ingat besok ketika pergi kesekolah jangan bermain dengan anak itu dan berjumpa dengan orang yang kau bilang sebagai ayahmu"

"Tapi kenapa? Aku sudah menganggap isya sebagai adikku"

"Turuti perintah ibu dan masuklah ke kamar"

"Iya Bu.." jawab Zidan sambil murung memasuki kamarnya

•••

"Isya pulanggg..." Teriak isya memasuki rumah

"Mereka kembali"

"Alfan bagaimana? Apa benar yang di lihat supir tadi adalah Lala?"

"Iya benar, itu kakak ipar"

Mendengar itu orangtua Alfin sangat senang termasuk juga asya

"Tapi dimana Lala? Kalian sudah membawanya kembali kan?" Tanya wanita tua itu

"Kakak ipar butuh waktu itu itu" jawab Alfan

Alfin yang baru kembali langsung masuk kedalam rumah dan kembali lagi ke kamarnya tanpa berbicara

"Apa dia bertengkar lagi dengan Lala?"

"Kakak ipar tidak ingin mendengar penjelasan dari kakak dan langsung menutup pintunya dan mengusir kami pergi"

"Ini semua salah mama, kalau saja dihari itu mama tidak memjodohkan Alfin dengan Laura kehidupannya tidak akan seperti ini" ucap wanita itu menangis

"Isya masuk ke kamar"

"Iya ma.."

"Mama jangan menangis" Asya

Karena kondisi tubuh yang kurang stabil merekapun membawa wanita itu masuk kedalam kamarnya agar dia istirahat

"Mama jangan fikirkan tentang masalah tadi"

"Alfan akan membuat kakak ipar kembali lagi kerumah ini seperti dulu dan membuat kak Alfin tersenyum lagi seperti biasa"

Alfan dan istrinya pun keluar dari kamar itu agar wanita itu bisa istirahat tanpa keributan lalu kembali ke kamar mereka

...

"Berarti dugaanku benar, anak itu adalah anak kak Alfin" ucap asya

"Ya ternyata itu benar, aku melihat Zidan keluar dari rumah kakak ipar"

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" Tanya asya kepada suaminya

"Kita tidak bisa membawa langsung kakak ipar kembali kerumah ini begitu saja, aku akan membuat kak Alfin mengambil hati Zidan dan perlahan lahan membujuk kakak ipar agar dia mau kembali"

"Aku tau kakak ipar masih sangat mencintai kak Alfin"

"Bagaimana kau bisa tau?"

"Terlihat dari matanya dia juga membutuhkan seorang suami dan juga seorang ayah untuk anaknya"

"Dan orang itu adalah kak Alfin" 

▫️▪️▫️▪️

thє hσusєhσldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang