Tidak Percaya

632 66 12
                                    

" Taehyung bagaimana ini jika Yoongi hyung marah? " cemas Seokjin. Pasalnya ini sudah jam setengah 11 dan mereka masih berada di jalan dan sialnya lagi mereka terjebak macet. Taehyung yang melihat itu pun merasa bersalah, seharusnya ia menepati janjinya bahwa Seokjin tidak akan pulang semalam ini.
" maaf Seokjin - ah, aku tidak tahu kalau sampai semalam ini, " sesal Taehyung.
" tidak perlu meminta maaf, lagian ini juga salahku karena tidak melihat jam lagi. "
" kau tenang saja, aku akan membantumu untuk berbicara dengan Yoongi hyung nanti, " ucap Taehyung.
" benarkah? " Taehyung mengangguk, Seokjin yang melihat itupun menghela nafasnya lega.
.
.
Sedangkan di lain sisi, amarah seseorang tengah memuncak.
" memang benar benar keterlaluan, sudah jam setengah 11 seperti ini masih belum pulang juga!! " ucap Yoongi. Jimin yang melihat itu pun tersenyum puas.
" sudahlah Yoon, jangan terlalu difikirkan, lebih baik nanti kau tanyakan saja pada Seokjin nanti, " ucap Jimin.
" anak itu pasti akan banyak alasannya nanti, lihat saja nanti jika sampai rumah!! " ucap Yoongi yang memang sudah kehilangan kesabaran.
' siap siap menerima hukuman mu anak baik, ' batin Jimin.

Terdengar suara mesin mobil di depan rumah Seokjin. Taehyung mengajak Seokjin turun, namun Seokjin terlihat menolak karena takut Yoongi akan marah padanya.
" ayo turun, kau tenang saja, aku akan memberi tahu Yoongi hyung mengapa kita pulang semalam ini, " bujuk Taehyung. Dan ternyata bujukan Taehyung berhasil. Seokjin dan Taehyung segera turun dari mobilnya.
Seokjin terlihat takut takut untuk masuk ke dalam rumahnya, namun Taehyung mencoba meyakinkan Seokjin sekali lagi. Baru saja Seokjin akan membuka pintu, pintu sudah terlebih dahulu dibuka oleh Yoongi. Tanpa aba aba, Yoongi langsung menampar Seokjin.

PLAK

Taehyung yang melihat itu pun terkejut, begitu juga dengan Seokjin, ia tidak menyangka bahwa Yoongi akan semarah ini padanya. Sedangkan Jimin sedang tertawa puas dari dalam. 
" h...hyung. "
" kau ingin beralasan apa?! Apa kau ingin menjadi anak nakal sekarang?! Pulang malam seperti ini?! " bentak Yoongi.
" hyung ini tidak sepenuhnya salah Seokjin, kami akui kami memang salah, tapi kami juga terjebak macet tadi, " ucap Taehyung yang mencoba menjelaskan.
" kau tidak usah membela dia!! Kau tahu semenjak kenal denganmu dia jadi sering pergi keluar, sebelumnya dia tidak pernah seperti itu, " ucap Yoongi menyalahkan Taehyung.

Seokjin yang mendengar semua yang keluar dari mulut Yoongi terkejut. Hyung nya itu tidak pernah semarah ini pada dirinya apalagi dengan orang lain hanya karena masalah sepele.
" h..hyung, kenapa hyung semarah ini? Bukankah ini hanya masalah sepele? " ucap Seokjin memberanikan diri untuk mencoba bertanya.
" kau bilang ini masalah sepele?! Kau tahu kau sudah lewat dari batas pulang mu?! " bentak Yoongi.
" aku yakin pasti kau dihasut oleh dia kan?! " ucap Yoongi sambil menunjuk Taehyung.
" tidak hyung! Taehyung sama sekali tidak menghasut ku, " ucap Seokjin.
Yoongi yang amarahnya memang sudah dipuncak, bersiap untuk memukul Taehyung. Seokjin yang melihat itu langsung melindungi Taehyung.

Taehyung yang melihat Seokjin terpental akibat pukulan Yoongi pun langsung menghampirinya.
" Seokjin kau tak apa? " tanya Taehyung khawatir.
" ne, aku tak apa, " jawab Seokjin sambil tersenyum menahan sakit. Taehyung yakin, Seokjin pasti tidak baik baik saja. Yoongi yang melihat itu terkejut, namun egonya mengalahkan dirinya.
" Jimin bawa Seokjin masuk! " perintah Yoongi. Jimin mengangguk dan langsung mendekati Seokjin. Jimin terlihat menarik Seokjin dengan kasar, Taehyung yang melihat itu pun protes.
" hyung bisakah kau pelan sedikit?! " tanya Taehyung yang geram dengan perlakuan Jimin yang fake.

" kau diam saja! Biar aku yang urus dia! " ucap Jimin dan menarik paksa Seokjin untuk berdiri. Mau tak mau Seokjin berdiri. Saat di kamar Seokjin, Seokjin bertanya pada Jimin.
" hyung apa kau yang menghasut hyung ku? "
" haruskah ku jawab?! Lagipula untuk apa bertanya hal yang tidak penting seperti itu?! " bentak Jimin.
" jawab saja hyung! Aku yakin Hyung yang menghasut hyung ku! Sebelumnya Yoongi hyung tidak pernah semarah ini! " balas Seokjin membentak Jimin.
" kalau Yoongi marah, itu karena kesalahanmu sendiri, kenapa kau menuduhku?! " ucap Jimin tidak terima.
" lihat saja nanti, aku akan membongkar semua kebusukan mu dan juga Jungkook!! "

Entah kenapa, tiba tiba Seokjin menyebut nama Jungkook. Seokjin sendiri pun terkejut mendengarnya.
Jimin juga sama terkejutnya dengan Seokjin. Jimin mendekati Seokjin dan mencengkram kedua rahang Seokjin.
" akhh, " ringis Seokjin.
" kau dengar, ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan Jungkook, jadi jangan pernah membawa nama Jungkook!! Kau mengerti?! "
" le..lepas hy...hyung. "
" aku peringatkan kau sekali lagi, jangan pernah membawa nama Jungkook, kalau tidak aku tidak akan segan segan melakukan lebih dari ini, " ucap Jimin dan langsung menghempaskan muka Seokjin, membuat Seokjin menoleh ke kanan. Jimin langsung keluar dari kamar Seokjin meninggalkan Seokjin sendirian.
" hiks, eomma appa, Yoongi hyung berubah. "

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang