" hyung bagaimana kabar Molly? " tanya Seokjin dan mengambil tempat duduk di samping Jimin.
" dia baik baik saja, " ucap Jimin acuh.
" keluarga hyung mengurusnya dengan benar kan? " tanya Seokjin lagi. Jimin hanya membalas dengan deheman saja kali ini.
' mengapa Jimin hyung cuek sekali? '
Seokjin yang merasa bosan karena Jimin sibuk dengan handphonenya memilih meninggalkan Jimin sendirian dan bersiap siap untuk pergi. Tak berapa lama dari kepergian Seokjin, Jimin mendapat telfon dari appa nya.
" halo appa? Bagaimana? Apa anjingnya sudah laku? "
" sudah. "
" baguslah, jadi kalian tidak perlu repot repot mengurus anjing itu, " ucap Jimin.Seokjin yang baru saja selesai bersiap siap, mendengar kata anjing, langsung memilih bersembunyi dan mendengar percakapan Jimin.
" nanti apa yang akan kau jelaskan nanti pada anak itu kalau ia tahu bahwa anjingnya dijual? "
" appa tidak perlu khawatir tentang itu, biar aku saja yang memberi alasan padanya nanti, yang penting anjing itu sudah terjual, ya sudah aku tutup dulu, bye appa, " ucap Jimin. Seokjin yang mendengar itu, langsung membelalakan matanya dan keluar menemui Jimin.
" apa yang hyung maksud?! " tanya Seokjin dengan suara bergetar menahan tangis.
" ada apa? Mengapa tiba tiba keluar dan menanyakan hal yang aku tidak tahu? " tanya Jimin heran." jangan berakting seolah hyung tidak tahu apa apa. Kenapa hyung menjual Molly?! " bentak Seokjin. Jimin yang mendengar bentakan Seokjin, jelas terkejut dan tidak terima.
" apa apaan kau membentak hyung?! " Jimin membentak Seokjin balik.
" hyung mengaku saja!! Hyung menjual Molly kan?! " tanya Seokjin sekali lagi.
" kalau iya kenapa?! Lagian hanya seekor anjing saja diributkan, " cuek Jimin.
" hyung tidak tahu saja, Molly sudah menemaniku dari kecil!! "
Yoongi yang baru saja pulang, mendengar ada keributan pun langsung menghampiri Seokjin dan Jimin." ada apa ini? "
" hyung tanyakan saja pada kekasih hyung!! " jawab Seokjin dan langsung pergi keluar tanpa berpamitan pada Yoongi. Yoongi yang memang tidak mengerti keadaan yang sedang terjadi langsung bertanya pada Jimin.
" ada apa Jimin - ah? " tanya Yoongi lembut.
" aku menjual Molly dan Seokjin langsung membentak ku, " adu Jimin.
" mwo? Kau menjual Molly?! " tanya Yoongi tidak percaya.
" iya, memangnya kenapa? Kau ingin menyalahkan ku juga?! " ucap Jimin tidak terima.
" bukan begitu, alasan kau menjual Molly apa? Kau tahu sendiri bukan kalau Seokjin sangat sayang pada Molly? " Yoongi mencoba memberi pengertian pada Jimin." ya memang apa salahnya jika aku menjual Molly? Lagipula untuk apa memelihara hewan seperti itu, tidak berguna juga, " ucap Jimin. Yoongi yang mendengar jawaban Jimin hanya bisa mengelas nafas. Bagaimana bisa kekasihnya itu berpikiran seperti itu?
.
.
Disisi lain, Seokjin sedang meluapkan kekesalan dan kesedihannya di taman.
" dasar Jimin hyung tidak tahu malu, sudah menumpang malah menjual Molly!! "
" lagipula kenapa harus dijual? Bukankah mereka berjanji hanya akan menitipkan dan mengurusnya dengan baik? " tanya Seokjin pada dirinya sendiri. Saat sedang bermonolog sendiri, tiba tiba Seokjin melihat seekor anjing yang sangat mirip dengan Molly.
' apa itu Molly? ' batin Seokjin. Tidak mau kehilangan Molly, Seokjin langsung berlari mengejar orang yang membawa Molly. Seokjin langsung mensejajarkan tubuhnya dengan Molly dan mengelus Molly.
" hai apa kau Molly? Kalau kau Molly kembalilah padaku, " ucap Seokjin.Seokjin yang menyadari ada seseorang yang menatapnya langsung berdiri dan berharap bahwa ia bisa mendapatkan Molly kembali.
" apa kau yang membeli Molly? Kalau iya, aku mohon kembalikan Molly padaku, aku akan membayar berapa pun yang kau minta, " ucap Seokjin.
" tidak, aku baru saja membelinya, mana mungkin aku menjualnya kembali. Lagipula namanya bukan Molly tapi Moocy, " ucap seseorang itu.
" apa kau yakin tidak mau menjualnya? Aku akan membayar berapapun yang kau minta, " ucap Seokjin yang masih berharap.
" tidak, aku tidak akan pernah menjualnya. "
Mendengar jawaban orang tersebut, Seokjin tidak menyerah, ia malah mengeluarkan sesuatu dan memberikannya pada orang tersebut.
" ini kartu nama ku, kalau kau berubah pikiran, kau bisa menghubungiku. "Orang itu mengambil kartu nama Seokjin.
" kurasa aku tidak akan mengganti keputusanku, " ucap orang tersebut.
" kuharap kau mengganti keputusanmu, " lirih Seokjin.
" sudahlah, kau hanya menyita waktuku saja, " setelah mengatakan itu, orang tersebut pergi dan meninggalkan Seokjin sendirian di taman. Sedangkan Seokjin hanya menatap sendu kepergian Molly.
' huhh, kuharap kita bisa bersama lagi Molly. 'Seokjin berjalan masuk kerumahnya dengan lesu. Baru saja ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, Yoongi sudah berdiri di depannya bersama Jimin.
" darimana Seokjin? " tanya Jimin.
" bukan urusanmu, " jawab Seokjin sinis.
" Seokjin jangan seperti itu, " ingat Yoongi.
" sudahlah, hyung tidak usah mengurusi urusanku, urusi saja kekasihmu, " ucap Seokjin dan langsung masuk ke dalam kamarnya.
" tidak sopan sekali adikmu itu, " sinis Jimin.
" Jimin jangan seperti itu, dia seperti itu, juga karena dirimu, " ucap Yoongi.
.
.
" Taehyung, kau mendapat undangan, " ucap Go - Eun.
" undangan apa eomma? " Taehyung mengambil undangan tersebut dan melihat isinya.
' Irene? Akan menikah? Berarti aku harus membawa pasangan ku? ' batin Taehyung.
" siapa yang mengundang Taehyung? " tanya Go - Eun.
" ah... hanya teman eomma, ya sudah kalau begitu aku ke kamar dulu eomma, " Taehyung langsung pergi ke kamarnya.
" uhh siapa yang akan menjadi pasangan ku nanti? Tidak mungkin aku meminta sahabatku, bisa bisa aku dikira ingin memamer pasangan pada Irene. Saat sedang berfikir, tiba tiba Taehyung teringat orang yang ia temui di taman tadi.
' apa aku coba menghubunginya saja ya? 'Tanpa pikir panjang, Taehyung langsung menghubungi nomor Seokjin dan tersambung.
" halo? Ini siapa? " tanya Seokjin dari seberang sana.
" aku Taehyung, apa kau ingin Molly kembali? " tanya Taehyung to the point. Mendengar nama Molly, Seokjin sudah tahu siapa yang menelponnya dan langsung semangat.
" mau!! Berapa uang yang kau inginkan? "
" aku tidak butuh uang, kau hanya perlu menjadi pacar pura pura ku, jika ada yang ingin kau tanyakan, besok kita bertemu di Cafetaria, " Taehyung langsung mematikan sambungan telfonnya. Sedangkan Seokjin sedang mencerna apa yang dikatakan Tarhyung.
" pacar pura pura? "
" ah tidak apa apa, yang penting Molly kembali kepadaku, " ucap Seokjin senang.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u Enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet Lovers ( END )
FanfictionSeokjin seorang namja yang memiliki peliharaan, harus menitipkan peliharaannya kepada orang lain yang merupakan keluarga pacar hyung nya, karena suatu urusan. Namun di saat ia ingin mengambil peliharaan nya kembali, keluarga pacar hyung nya sudah me...