Berubah

500 42 9
                                    

Jungkook baru saja pulang dari sekolahnya, ia membuka pintu rumahnya dengan tidak semangat. Hal yang ia lihat pertama kali adalah Namjoon yang sedang duduk di sofa mengerjakan pekerjaannya. Yoongi memang menyuruh Namjoon untuk mengerjakan pekerjaannya di rumah saja agar ia lebih mempunyai banyak waktu untuk berbicara dengan Jungkook. Namjoon yang mendengar suara pintu dibuka pun langsung menoleh ke arah Jungkook.
" Jungkook? Sudah pulang? " tanya Namjoon yang menghentikan kegiatannya. Jungkook hanya mengangguk lesu, ia tidak ada semangat sama sekali dari pagi tadi.
" kemari, duduk di sebelah hyung, hyung ingin bicara, " perintah Namjoon dan memberikan Jungkook ruang untuk duduk. Jungkook menutup pintu rumahnya dan berjalan mendekati Namjoon.

" ada apa hyung? " tanya Jungkook sambil mendudukkan dirinya di sebelah Namjoon. Namjoon menatap mata Jungkook. Dapat Namjoon lihat bahwa mata Jungkook terpancar kesedihan yang mendalam. Sepertinya apa yang dikatakan Jimin benar, ia sama sekali tidak pernah memperhatikan kesedihan Jungkook.
" hyung ingin minta maaf padamu, karena selama ini hyung tidak pernah memperhatikan mu, bahkan hyung tidak tahu kesedihan apa saja yang menimpa mu, " sesal Namjoon. Jungkook yang mendengar itu langsung melihat ke arah Namjoon. Hati Jungkook melunak mendengar Namjoon berbicara seperti itu, ini adalah salah satu hal yang dia inginkan. Namjoon lebih perhatian padanya. Bukan hanya sibuk pada pekerjaannya.

" hyung? " Jungkook bertanya seolah memastikan apa yang dikatakan Namjoon ini sungguh sungguh? Atau ia hanya bermimpi? Namjoon tahu maksud dari kata kata Jungkook.
" hyung serius mengatakannya, kau tidak sedang bermimpi. Hyung benar benar minta maaf jika hyung hanya sibuk dengan pekerjaan hyung dan malah melupakanmu, " ucap Namjoon. Jungkook menahan air matanya dari tadi, ia langsung memeluk Namjoon. Namjoon tersenyum saat Jungkook memeluknya, ia membalas pelukan Jungkook.
" terima kasih hyung, terima kasih sudah menjadi Namjoon hyung yang aku inginkan, aku minta maaf jika selama ini aku pernah tidak mendengarkan kata kata hyung dan melawan hyung, " runtuh sudah pertahanan Jungkook, ia menumpahkan air matanya saat mengucapkan itu semua.

Bahkan Namjoon sendiri meneteskan air mata saat mendengar ucapan Jungkook. Namun ia segera menghapusnya karena tidak mau Jungkook melihatnya. Ia harus tegar di hadapan Jungkook.
" kau tidak perlu merasa bersalah, hyung juga mempunyai salah, jadi hyung juga minta maaf. "
Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap Namjoon.
" aku berjanji tidak akan nakal lagi hyung dan aku akan menurut pada hyung! " ucap Jungkook sungguh sungguh. Kini Jungkook tidak selesu tadi, semangatnya perlahan lahan bangkit. Namjoon tersenyum mendengar ucapan Jungkook. Ia mengelus surai Jungkook lembut. Jungkook ingin mengatakan sesuatu, namun ia terlihat ragu ragu, Namjoon yang menyadari itu langsung bertanya.

" apa kau ingin mengucapkan sesuatu? " Jungkook terlihat ragu tapi ia mencoba meyakinkan dirinya.
" a...aku ingin minta maaf pada Seokjin, Jimin hyung dan Yoongi hyung, hyung, " cicit Jungkook. Namjoon tersenyum saat Jungkook mengucapkan itu, bagaimana tidak? Jungkook perlahan lahan mulai berubah, benar apa yang dikatakan Jimin, ia harus halus pada Jungkook dan lebih memperhatikannya.
" kenapa terlihat ragu seperti itu? Besok kita bertemu dengan mereka kalau begitu, " putus Namjoon.
" tapi apa mereka mau memaafkan ku? Bukankah kesalahan ku sangat fatal? Bahkan aku pernah menyakiti Seokjin dan mengancam untuk membunuhnya, " ucap Jungkook ragu. Namjoon  tahu, adiknya masih takut untuk mengungkapkan kesalahannya.

" mengapa tidak dicoba dulu saja? Jika kau mencoba ada dua kemungkinan, kau dimaafkan dan tidak dimaafkan, tapi jika kau tidak mencoba sudah dipastikan kau tidak dimaafkan, " ucap Namjoon. Jungkook tersenyum mendengar ucapan Namjoon, benar apa yang dikatakan Namjoon, ia harus mencoba nya terlebih dahulu.
" baiklah, kalau begitu besok antar aku ke rumah Seokjin ya? " pinta Jungkook, Namjoon menanggapinya dengan mengangguk.
" besok pasti hyung antarkan, sekarang bersihkan dulu dirimu, " Jungkook mengangguk semangat dan langsung pergi menuju kamarnya. Namjoon langsung menghubungi Yoongi dan Jimin untuk bertemu besok.

Keesokan harinya mereka bertemu di sebuah restoran Jepang. Di sana sudah ada Jimin, Yoongi, dan Seokjin. Seokjin sendiri bingung mengapa ada Jimin disana? Seokjin belum tahu jiam Yoongi dan Jimin sudah berbaikan.
" hyung kita menunggu siapa? " tanya Seokjin. Yoongi menoleh ke arah Seokjin.
" tunggu saja. "
Tak berapa lama, Namjoon dan Jungkook datang, Seokjin tentunya kaget dengan kedatangan mereka berdua. Seokjin tidak berani melihat Jungkook dan memiljh menundukkan kepalanya. Sama halnya dengan Seokjin, Jungkook juga gugup dan takut melihat Seokjin.
" apa sudah lama Yoon? " tanya Namjoon sambil mendudukkan dirinya.
" belum. "

Namjoon hanya mengangguk sebagai jawaban.
" baiklah kita langsung ke intinya saja, Jungkook bicaralah, " ucap Namjoon. Jungkook mengangkat kepalanya menatap Seokjin.
" Seokjin aku ingin minta maaf padamu karena pernah menyakitimu dan mengancam ingin membunuhmu, aku benar benar menyesal. Aku juga ingin minta maaf pada Yoongi hyung dan Jimin hyung, karena aku hubungan kalian jadi rusak. Tapi kuharap kalian bisa bersama lagi jika kalian masih saling mencintai, karena Jimin hyung adalah orang yang sangat baik, ia menjadi jahat gara gara aku, itu bukan keinginan Jimin hyung. Aku tidak memaksa kalian untuk memaafkan ku, itu terserah kalian. Yang terpenting sekarang aku sudah menyesal dengan perbuatan ku selama ini, " Jungkook mengatakan itu semua dengan penuh keyakinan.

Seokjin, Yoongi, dan Jimin tertegun mendengar permintaan maaf dari Jungkook. Dapat mereka lihat bahwa tidak ada kebohongan dalam diri Jungkook melainkan sebuah ketulusan.
" aku memaafkan mu Jungkook, ku harap kita bisa menjadi teman, " ucap Seokjin tersenyum. Jungkook yang mendengar itu membalas senyuman Seokjin.
" ya kita bisa menjadi teman. "
" aku juga memaafkan mu, walau sebenarnya aku masih kesal dengan kelakuan mu, tapi setidaknya kau ada niat mau berubah, jadi aku memaafkan mu, " ucap Yoongi.
" aku juga memafkan mu Jungkook, " ucap Jimin sambil tersenyum. Mata Jungkook berbinar saat mendengar bahwa mereka memaafkan kesalahannya.
" terima kasih semua, aku berjanji tidak akan melakukan hal hal bodoh lagi. " Semuanya tersenyum mendengar ucapan Jungkook.
Hari itu menjadi hari yang indah karena tidak ada lagi kata permusuhan dalam hidup mereka.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy 😋
Sebentar lagi End😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang