Peringatan

513 49 22
                                    

Sejak tadi, Seokjin tidak fokus pada pelajaran yang sedang dijelaskan oleh sang guru, karena Jungkook memandangnya dengan tatapan mengintimidasi terus. Hoseok yang menyadari Seokjin tidak fokus pun langsung menyenggol bahu Seokjin.
" Seokjin. "
" ada apa Hoseok? "
" kau kenapa dari tadi kuperhatikan tidak fokus? " bisik Hoseok.
" tidak ada kok, hanya perasaan mu saja kali, " elak Seokjin. Mana mungkin Seokjin mau memberitahu Hoseok, Hoseok itu tidak bisa mengontrol emosinya, bisa bisa nanti terjadi keributan di tengah tengah pelajaran. Jadi lebih baik Seokjin berbohong saja.
" kau tidak berbohong kan Seokjin? " selidik Hoseok.
" ti..tidak mana mungkin aku berbohong. "

" Seokjin, Hoseok, berhentilah mengobrol. Kang saem sudah memperhatikan kalian berdua dari tadi, " ucap Taehyung memperingati mereka berdua. Dan benar saja, Kang saem sudah berdiri menatap mereka sambil kedua tangannya berada di pinggang. Seokjin dan Hoseok yang melihat itu hanya bisa menyengir.
" kalian ingin keluar? " tanya Kang asem santai tapi mengintimidasi.
" tidak kok saem. Maaf, " Hoseok hanya bisa mengangguk mendengar perkataan Seokjin.
" awas jika kalian mengobrol lagi! Saya keluarkan kalian! "
" i..iya, " ucap Hoseok dan Seokjin bersamaan. Setelahnya Seokjin langsung menatap Hoseok dengan tajam, sedangkan yang ditatap entah memalingkan wajahnya kemana.
.
.
" Yoon apa adikku ada mencari masalah lagi dengan Seokjin? " tanya Namjoon tidak enak. Pasalnya ia sudah tahu mengenai masalah Jungkook dan Seokjin.
" sebenarnya sejauh yang kupantau sih tidak, tapi kemarin aku sempat bertemu dengan Jimin dan membahas tentang ini, " jelas Yoongi yang masih sibuk dengan berkas berkasnya. Mendengar penuturan Yoongi membuat Namjoon mengernyit bingung.
" kau...bertemu dengan Jimin? " Yoongi hanya mengangguk.
" memangnya Jimin mengatakan apa padamu? " Yoongi menutup berkasnya dan menatap Namjoon.
" dia bilang bahwa Jungkook berencana membunuh Seokjin. "
Namjoon membelalakkan matanya mendengar ucapan Yoongi.
" tapi aku juga tidak bisa sepenuhnya percaya pada Jimin, " lanjut Yoongi.

" astaga, maafkan aku Yoongi. Aku tidak tahu jika Jungkook berani berbuat senekat ini, kau tenang saja, jika apa yang dikatakan Jimin itu benar, aku akan mencegah Jungkook melakukan hal yang tidak tidak pada Seokjin, " ucap Namjoon sungguh sungguh.
" kau tidak perlu meminta maaf, lagipula ini bukan salahmu, Jungkook hanya masih terlalu labil saja untuk hal seperti ini, " Yoongi mencoba memahami Namjoon walaupun dalam hatinya ia sangat kesal dan ingin menghajar Jungkook. Namun ia tahu itu bukan jalan keluarnya.
" jadi apa kau sudah memikirkan rencana selanjutnya untuk melindungi Seokjin? "
" untuk saat ini aku belum memikirkan cara apa apa, aku hanya mengandalkan Taehyung saat Seokjin di sekolah, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Seokjin, baru aku yang langsung turun tangan , " jelas Yoongi. Dapat Namjoon tangkap bahwa dari kata kata Yoongi, ada nada tidak suka pada Jungkook. Namun Namjoon tahu, Yoongi tidak berani mengatakan langsung pada Namjoon karena Yoongi masih menganggapnya sahabat.

" Yoon jika Jungkook berani macam macam, kau melakukan hal kasar pada Jungkook pun tak apa, " ucap Namjoon. Yoongi yang mendengar itu jelas terkejut, bagaimana bisa sahabatnya sendiri berbicara seperti itu.
" jangan mengatakan omong kosong Joon! " Yoongi tidak senang jika Namjoon berbicara seperti itu. Walaupun Yoongi dingin dan cuek, setidaknya ia masih punya hati.
" kau tenang saja, kita sama sama menyadarkan Jungkook secara perlahan, " ucap Yoongi.
" sudah tidak usah dipikirkan lagi, lebih baik kita minum saja, ayo! "
Yoongi langsung berdiri dari tempat duduknya dan merangkul Namjoon, Namjoon yang melihat itu tersenyum.
.
.
" huh, untung saja kita tidak dikeluarkan oleh Kang saem tadi, " gerutu Seokjin sambil memanyunkan bibirnya.
" ishh aku kan juga tidak tahu jika Kang saem memperhatikan kita, " balas Hoseok yang ikut ikut memanyunkan bibirnya. Sedangkan Taehyung hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya.
" sudah sudah, kalian tidak usah ribut lagi, lebih baik kalian pesan makanan sana! " ucap Taehyung.
" kau yang traktir ya? " ucap Hoseok dan Seokjin bersamaan.
' ini yang dinamakan berbeda tapi sama, di saat saat berdebat saja masih bisa samaan seperti itu. '
Akhirnya Taehyung menghela nafas pasrah dan mengangguk. Hoseok dan Seokjin yang melihat itu langsung berdiri dan bergandengan tangan untuk memesan makanan.
" ada ada saja berdua itu. "

" Jungkook sudahlah, untuk apa kau memperhatikan mereka terus? " ucap Jaehwan yang mencoba membujuk Jungkook. Sedangkan yang diajak bicara hanya terus menatap Seokjin dengan tatapan kebencian.
" bukankah kemarin kau bilang akan berhenti? "
" kutarik kata kata ku, seorang Jungkook tidak akan pernah berhenti sampai mendapatkan apa yang dia inginkan, " ucap Jungkook datar.
" astaga, aku tidak mengerti lagi dengan jalan pikiranmu. "
" terserah kau Jaehwan, yang terpenting aku harus mendapatkan apa yang aku inginkan. "
Setelah mengucapkan itu, Jungkook langsung pergi dari hadapan Jaehwan. Namun sebelum ia benar benar keluar dari kantin, ia melewati tempat duduk Seokjin, Taehyung, dan Hoseok.
" Seokjin siap siap tinggal nama ya, " ucap Jungkook sambil tersenyum lalu berlalu dari sana. Sedangkan Seokjin hanya bisa membeku mendengar ucapan Jungkook dan Taehyung sudah mengepalkan tangannya di bawah sana.
' awas saja kau Jungkook! '

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang