Berhenti Mengikuti

509 45 7
                                    

Malam ini, lebih tepatnya tengah malam, Yoongi benar benar masuk diam diam ke dalam kamar Jimin demi untuk mengecek isi handphone Jimin. Katakanlah Yoongi terlalu nekat sampai masuk ke dalam kamar Jimin tengah malam, namun rasa penasarannya tidak bisa di toleran lagi. Dengan hati hati Yoongi membuka pintu kamar Jimin dan mendapati Jimin tang tidur memunggunginya.
Yoongi bernafas lega saat ia berhasil masuk ke dalam kamar Jimin tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Yoongi mulai menelusuri meja yang ada di dalam kamar Jimin dan mencari keberadaan handphone Jimin. Namun ia tidak mendapat apa yang dicarinya.
" ck! Dimana Jimin menaruh handphonenya? " gumam Yoongi. 

Yoongi mulai membuka satu per satu laci di meja tersebut. Sampai di laci terakhir dan ia mendapati handphone Jimin.
" huh, akhirnya ketemu juga. "
Yoongi segera membuka handphone Jimin, jika kalian bertanya bagaimana Yoongi bisa membuka handphone Jimin, jawabannya adalah karena Yoongi pernah diam diam mengintip Jimin yang sedang membuka password handphonenya. Yoongi segera mencari chattan antara Jimin dan Jungkook. Namun Yoongi tidak menemukan apa yang dicarinya. Malahan yang ia dapatkan adalah chat yang berisikan tentang kegiatan mereka.
" mengapa yang aku cari tidak ada? " gumam Jimin heran. Merasa yang dicari tidak ada, Yoongi memutuskan untuk berhenti dan kembali ke kamarnya.

Disaat Yoongi sudah keluar dari kamar Jimin, Jimin tiba tiba membalik badannya dan tersenyum puas. Ya memang, sedari tadi Jimin memang tidak tidur, ia tahu apa yang dilakukan Yoongi di kamarnya. Dan ia beruntung sudah menghapus chattan nya dengan Jungkook. Jimin itu memang licik.
" jadi benar tentang perasaanku bahwa ada yang mengikuti ku selama beberapa hari ini, " gumam Jimin. Tidak mau ambil pusing, Jimin kembali membaringkan tubuhnya dan tidur.
.
.
Keesokan harinya Seokjin bertanya pada Yoongi.
" hyung, apa hyung akan mengikuti Jimin hyung lagi? " tanya Seokjin pelan takut jika Jimin mendengarnya.
" tidak. "
Seokjin sontak terkejut dengan jawaban Yoongi, bagaimana bisa Yoongi dengan entengnya menjawab tidak? Kemarin saja Yoongi dengan semangat mengikuti Jimin dan mencari tahu apa yang dilakukan Jimin diluar sana.
" kenapa hyung? "
" sepertinya kita terlalu negative thinking dengan Jimin, hyung yakin bahwa tidak ada apa apa dengan Jimin, kemarin malam Hyung sempat memeriksa handphone Jimin dan tidak ada apa apa. Jadi hyung rasa kita terlalu berlebihan, " jelas Yoongi dan melanjutkan acara makannya.

Jimin yang sebenarnya ada dibalik tembok mendengarkan percakapan kedua kakak beradik itu pun tersenyum licik.
" jadi ini alasan utama Yoongi curiga padaku? Awas saja kau Seokjin, tapi baguslah jika Yoongi tidak mengikuti ku lagi, jadi aku tidak perlu repot repot untuk bersembunyi, hanya perlu waspada saja, " ucap Jimin pada dirinya sendiri. Sedangkan Seokjin bingung harus bagaimana menjelaskan kelakuan Jimin pada Yoongi, Seokjin yakin hyung nya itu pasti tidak akan percaya padanya, kecuali ia memiliki bukti yang kuat.
" apa sudah selesai sarapannya Jinie? " tanya Yoongi.
" sudah hyung. "
" ya sudah, ayo kita berangkat. "
Yoongi dan Seokjin langsung bangkit dari kursinya dan menuju ke mobil.

Sampai di sekolah, Seokjin langsung dilemparkan pertanyaan oleh Hoseok.
" Seokjin apa hyung mu sudah tahu kelakuan kekasihnya? " tanya Hoseok yang sudah sangat penasaran. Seokjin menggeleng lesu. Hoseok mengernyitkan alisnya bingung.
" kenapa? "
" Yoongi hyung bilang ia tidak akan mengikuti Jimin hyung lagi, karena semalam ia sudah mengecek handphone Jimin Hyung dan tidak menemukan apa apa, " jelas Seokjin yang sukses membuat Hoseok geram.
" ishh, aku yakin pasti dia sudah tahu bahwa Yoongi hyung akan mengecek handphonenya, makanya ia sengaja menghapus chattan nya dengan Jungkook, " ucap Hoseok geram. Taehyung yang sedari tadi hanya menyimak pun akhirnya membuka bicara.
" kau tenang saja Seokjin, aku akan membantumu dan Yoongi hyung. "
" aku juga!! "
Seokjin yang mendengarnya pun tersenyum.

Di sela sela obrolan mereka, Jaehwan tiba tiba datang dan duduk di sebelah Seokjin.
" hai Seokjin, bolehkan aku duduk di sebalahmu? " tanya Jaehwan dengan senyumnya.
" tentu, " Seokjin membalas senyuman Jaehwan yang membuat Jaehwan senang.
" apa pacarmu tidak akan marah? " tanya Jaehwan pada Seokjin. Seokjin yang ditanya seperti itu mengernyitkan alisnya bingung. Siapa yang dimaksud Jaehwan.
" ha? Siapa pacarku? "
" bukankah Taehyung itu pacarmu? " tanya Jaehwan dengan nada yang sedikit mengejek pada Taehyung.
" ah tidak tidak, Taehyung bukan pacarku kok, kau dapat darimana gosip semacam itu? " tanya Seokjin. Entah mengapa ada rasa tidak suka dalam diri Taehyung saat Seokjin berkata seperti itu.
" aku pernah mendengar Jungkook bilang seperti itu, tapi baguslah jika bukan, " ucap Jaehwan dan melemparkan senyum kemenangan pada Taehyung.

Taehyung yang diberi senyuman seperti itu membuang mukanya ke arah lain tidak mau menatap Jaehwan. Seokjin yang melihat perubahan sikap Taehyung pun merasa tidak enak. Sedangkan Hoseok, ia tidak tahu harus berbuat apa selain menyimak obrolan mereka. Cukup lama suasana menjadi canggung setelah obrolan tadi. Akhirnya Jaehwan membuka suara.
" Seokjin kau pulang nanti dengan siapa? "
" aku? " Jaehwan mengangguk.
" mungkin jalan kaki atau naik bus, memangnya ada apa? "
" berarti kau tidak ada acara? " tanya Jaehwan lagi, Seokjin menggeleng.
" mau main ke rumah ku tidak? " Seokjin terdiam mendengar tawaran Jaehwan.
' apa apaan curut ini?! ' batin Taehyung. Melihat Seokjin yang terdiam, Jaehwan kembali membuka suara.
" kau tenang saja, aku pasti akan mengantarmu pulang, bagaimana? " tawar Jaehwan. Seokjin sebenarnya ingin menolak tawaran Jaehwan, tapi dia tidak enak. Mau tidak mau Seokjin mengangguk.
" baiklah, pulang sekolah nanti aku akan menunggumu, " ucap Jaehwan dan langsung kembali ke tempat duduknya, meninggalkan Seokjin dengan sejumlah pertanyaan.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang