JaeKook

522 52 16
                                    

Hari ini bisa dibilang Jimin dalam keadaan bahagia. Karena Yoongi mengajak nya bertemu di cafe. Meski ia yakin Yoongi akan membahas tentang Seokjin, tapi entah kenapa ia merasa bahagia. Sepertinya ia masih mengharapkan hubungannya dengan Yoongi kembali. Sama hal nya seperti Jimin, Yoongi entah mengapa merasa senang bertemu dengan Jimin, padahal Jimin juga ikut serta dalam melukai Seokjin.
" huh, mengapa jantung ku berdebar debar seperti ini? " gumam Yoongi. Tidak ingin berlama lama, Yoongi segera keluar dari kamarnya dan mengambil kunci mobil yang ada di meja.
" mau kemana hyung? " tanya Seokjin yang sedang asik memakan cemilannya. 
" pergi sebentar, kau jaga rumah ya, " ucap Yoongi, Seokjin mengangguki ucapan Yoongi. Melihat itu, Yoongi segera menuju mobilnya dan menancapkan gasnya.

Tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di cafe. Yoongi segera masuk ke cafe, dapat ia lihat bahwa Jimin sedang duduk di dekat jendel. Tanpa ia sadari, ia membuat sebuah lengkungan di bibir nya. Yoongi segera menghampiri Jimin dan duduk di depannya.
" sudah lama? "
Jimin tersenyum melihat Yoongi di depannya.
" belum. "
Mendadak suasana mereka menjadi canggung, Yoongi yang biasanya tidak peduli pada suasana pun merasa tidak nyaman sekarang.
" jadi ada apa kau mengajak ku kesini Yoon? " akhirnya Jimin memberanikan diri membuka obrolan terlebih dahulu.
" kau pasti sudah tahu kenapa aku mengajakmu kesini. "
Jimin mengangguk mendengar pertanyaan Yoongi.

" tentang Seokjin kan? " Yoongi mengangguk.
" jangan berpikir bahwa aku menemui mu karena aku sudah memaafkan mu dan percaya pada mu, aku hanya tidak ingin Seokjin kenapa napa, " jelas Yoongi. Jimin hanya tersenyum miris mendengar itu, ia sudah tahu jika Yoongi akan berbicara seperti ini.
" ya aku tahu perbuatan ku pada Seokjin saat itu sangat keterlaluan, tapi kali ini percayalah padaku, Jungkook berencana membunuh Seokjin, " Jimin berusaha meyakinkan Yoongi. Yoongi juga sebenarnya antara percaya dan tidak dengan ucapan Jimin. Namun ia tidak menangkap adanya kebohongan di sana.
" kau yakin memberi tahu ku tentang masalah ini? Bukankah kau juga salah satunya? " tanya Yoongi. Jimin terkejut mendengar pertanyaan Yoongi. Ia sedikit sakit hati mendengarnya.

" ya awalnya aku memang berpihak pada Jungkook, tapi sekarang tidak, aku sadar itu semua salah, " lirih Jimin.
" ya baguslah jika begitu, aku berharap kau sungguh sungguh mengatakan ini dan ini bukan dari rencana kalian, " ucap Yoongi. Jimin hanya bisa menghela nafas pasrah saat mendengar perkataan terakhir Yoongi, ia tahu pasti sulit untuk mendapatkan kepercayaan Yoongi kembali. Apalagi mengingat perilaku nya dan Jungkook pada Seokjin dulu.
" Yoon apa kau masih mencintaiku? " tanya Jimin tiba tiba. Yoongi yang mendengar pertanyaan Jimin pun terkejut.
" entahlah Jim, aku malas membahasnya, " Jimin tersenyum miris mendengarnya. Mungkin dirinya terlalu mengharapkan hubungannya dan Yoongi kembali.
" maaf jika aku bertanya seperti itu, kalau begitu aku pergi dulu, aku masih ada urusan, " Yoongi mengangguk. Jimin bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Yoongi sendiri di sana. Sedangkan Yoongi, ia hanya bisa melihat kepergian Jimin.
" aku masih mencintaimu Jim. "
.
.
' TING TONG '
' siapa yang datang ke rumahku sepagi ini?  ' batin Jaehwan.
' TING TONG ' Jaehwan yang mendengar bel rumahnya berbunyi lagi pun langsung berjalan ke arah pintu. Saat membuka pintu, ia sangat terkejut melihat Jungkook yang ada di depan rumahnya.
" Jungkook? Kau tahu darimana rumahku? " tanya Jaehwan curiga.
" kau tidak perlu tahu, yang terpenting sekarang kau bantu aku saja, " ucap Junngkook malas.
" bantu apa? "
" ini tentang Seokjin. "
" kenapa tidak minta bantuan pada Jimin hyung saja, bukankah kalian dekat? " tanya Jaehwan aneh.
" Jimin hyung tidak mau membantuku lagi. "
" kenapa? "
" kau ini bisa tidak sih tidak usah banyak tanya?! Bukannya menyuruh ku masuk!! " kesal Jungkook.

Jaehwan yang dimarahi Jungkook pun juga kesal, namun akhirnya ia juga yang mengalah.
' dasar uke, marah saja kerjaannya. '
" jadi kau ingin aku melakukan apa? " tanya Jaehwan to the point.
" bunuh Seokjin, " ucap Jungkook dengan senyum evil nya. Jaehwan terkejut mendengar permintaan Jungkook. Bagaimana bisa ia menyuruh Jaehwan membunuh orang yang ia sendiri cintai.
" aku tak mau membantumu!! Kau itu sudah gila, wajar saja Jimin hyung tidak mau membantu mu lagi!! " ucap Jaehwan tak habis pikir. Jungkook yang sudah sangat stress karena mendapat jawaban seperti itu pun akhirnya meledak.
" LALU KALIAN SEMUA INGIN AKU APA?! KALIAN SEMUA MENYEBUTKU GILA, PADAHAL KALIAN SENDIRI YANG TIDAK MENGERTI AKU!!! " teriak Jungkook. Tanpa sadar ia mengeluarkan air matanya.

" KALAU KAU CINTA DENGAN TAEHYUNG HARUSNYA KAU BIARKAN DIA BAHAGIA DENGAN PILIHANNYA!! BUKAN MELAKUKAN HAL GILA SEPERTI INI!! " balas Jaehwan membentak Jungkook. Baru kali ini ada yang berani membentak Jungkook, bahkan Namjoon pun tidak berani membentak Jungkook. Jungkook yang mendengar ucapan Jaehwan pun langsung terduduk.
" lalu aku harus apa? Aku sangat mencintainya, " lirih Jungkook. Jaehwan mendekat ke arah Jungkook dan mensejajarkan tubuhnya dengan Jungkook.
" kau harus mengikhlaskan nya, percaya padaku dengan begini lah akan lebih bahagia, " ucap Jaehwan lembut. Jungkook mendongakkan kepalanya menghadap Jaehwan.
" kau yakin? "
" ya, aku yakin. "
Jaehwan langsung menarik Jungkook ke dalam pelukannya dan Jungkook menangis sejadi jadinya di pelukan Jaehwan.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang