Curiga

590 65 21
                                    

Hubungan Yoongi dan Seokjin belum membaik sama sekali semenjak kejadian semalam, dimana Yoongi tidak sengaja memukul Seokjin. Namun dari siang tadi, Yoongi sudah bertekad bahwa ia akan memperbaiki hubungannya dengan sang adik. Tanpa berlama lama lagi, Yoongi langsung menginjak gasnya menuju rumahnya. Tak butuh waktu yang lama untuk Yoongi sampai ke rumahnya.
" Jimin dimana Seokjin? " tanya Yoongi pada Jimin yang sedang duduk di ruang keluarga.
" kau sudah pulang? "
" untuk apa kau mencari anak itu? " sambung Jimin, namun terdengar bahwa ada nada tidak suka di sana.
" aku ingin memperbaiki hubungan dengannya, lagipula sepertinya kemarin aku juga yang salah karena terlalu emosian, " jelas Yoongi.
Jimin yang mendengar itu terkejut, bagaimana bisa Yoongi langsung ingin memperbaiki hubungannya dengan Seokjin hanya dalam waktu 1 hari saja?

" Jimin, dimana Seokjin? Mengapa kau jadi melamun? " tanya Yoongi lagi.
" ah tidak kok, aku tidak melamun. Seokjin ada di kamarnya, " jawab Jimin spontan.
" oh, baiklah. "
Mendengar itu, Yoongi langsung naik ke atas menuju kamar Seokjin. Yoongi membuka pintu kamar Seokjin, terlihat Seokjin yang sedang merapikan bukunya.
" Seokjin. "
Seokjin menoleh dan mendapati hyung nya berdiri di depan pintu. Seketika rasa canggung menghampiri Seokjin.
" n..ne hyung? Ada apa? " tanya Seokjin.
" boleh hyung masuk? "
" masuk saja hyung. "
Mendengar jawaban Seokjin, Yoongi langsung masuk dan menutup pintu kamar Seokjin.

Seokjin dan Yoongi duduk bersebelahan di tepi ranjang milik Seokjin.
" ada apa hyung? "
" hyung ingin meminta maaf, maaf kemarin hyung sudah memukulmu dan memarahiku, " sesal Yoongi. Meskipun awalnya Seokjin terlihat bingung dengan pengakuan maaf Yoongi, namun dia senang setidaknya Yoongi sudah kembali seperti dulu lagi.
" ne, aku sudah memaafkan hyung, lagipula kemarin aku juga salah karena pulang di atas jam 9, " ucap Seokjin.
" tak apa, hyung yakin kau pasti lupa, bukan sengaja, " Yoongi mengelus surai Seokjin lembut.
" ya sudah kau tidurlah, hyung akan menemanimu sampai kau tertidur. "
" benarkah? " tanya Seokjin dengan mata berbinar. Yoongi mengangguk, melihat itu Seokjin dengan cepat langsung mengatur posisinya.
" selamat malam hyung. "
" selamat malam saeng. "

Jimin menunggu di bawah sedari tadi dengan rasa penasaran, mengapa Yoongi lama sekali diatas? Apa yang sedang ia bicarakan dengan Seokjin? Jimin pikir Yoongi tidak akan selama ini berada di dalam kamar Seokjin. Sudah tidak sabar lagi, Jimin langsung naik ke atas menuju kamar Seokjin. Saat di depan pintu kamar Seokjin, Jimin memantapkan dirinya untuk membuka pintu kamar Seokjin.
" Yoon- "
" ssstt, " Yoongi dengan cepat meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya dan menunjuk Seokjin yang sudah tertidur pulas.
" sstt, jika ada yang ingin kau bicarakan, kita bicarakan di luar saja. Seokjin sedang tertidur, aku tidak ingin membangunkannya, " bisik Yoongi yang masih bisa didengar Jimin.
' oh jadi ini yang membuat Yoongi lama berada di dalam kamar, menemani anak manja satu ini tidur, ' batin Jimin geram. Yoongi langsung mengajak Jimin keluar dan menutup pintu kamar Seokjin dengan hati hati.

" jadi ada apa? " tanya Yoongi.
" tidak ada, hanya memastikan mengapa kau lama sekali di dalam kamar Seokjin, " jawab Jimin.
" memangnya kenapa jika aku lama di dalam kamar Seokjin? Ada masalah? " tanya Yoongi aneh.
" ah, bu..bukan seperti itu maksudku. Hanya saja mengapa lama sekali, tidak biasanya kau lama, " jelas Jimin gugup. Yoongi menangkap ada sesuatu yang aneh dar Jimin.
" oh, ya sudah ayo turun ke bawah. Jangan sampai Seokjin terbangun, " ajak Yoongi. Jimin mengiyakan Yoongi dan mengikutinya dari belakang.
' mengapa aku merasa ada yang aneh dari Jimin jika bersangkutan dengan Seokjin? ' batin Yoongi bertanya.
' uh hampir saja ketahuan. '

Pagi ini Seokjin bangun dengan wajah ceria.
Yoongi yang melihat itupun aneh.
" mengapa kau terlihat senang sekali Jinie? " tanya Yoongi sambil meminum kopinya.
" tidak hanya senang saja karena hubungan kita sudah membaik, " ucap Seokjin. Yoongi yang mendengar itupun juga ikut tersenyum. Sejujurnya ia juga senang hubungannya sudah membaik dengan Seokjin. Sedangkan dari tadi ada satu orang yang mendengar percakapan Seokjin dan Yoongi dengan rasa mual.
" uh rasanya aku ingin muntah mendengarnya, " gumam Jimin yang sedang mengoleskan selai pada roti.
" kau bilang apa Jimin? "
" ah tidak ada kok, kau salah dengar kali, " elak Jimin.
' mengapa akhir akhir ini aku sering sekali keceplosan, " batin Jimin yang merutuki kebodohannya. Sedangkan Seokjin sebenarnya mendengar apa yang dikatakan Jimin tadi, tetapi ia memilih diam.
' dasar pembual. '
' tidak mungkin aku salah dengar terus dari kemarin, kurasa aku harus mencari tahu tentang hal ini, apalagi semenjak anak yang bernama Jungkook kesini, Jimin menjadi semakin aneh, ' batin Yoongi yang diam diam mengawasi Jimin.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang