Bersekongkol

491 49 11
                                    

Seokjin sedang membereskan alat tulisnya. Jaehwan yang melihat itu, langsung menghampiri Seokjin untuk mengajaknya pulang.
" ayo Jin. "
" sebentar Jaehwan, aku masih membereskan ini, " jawab Jin yang masih sibuk dengan alat tulisnya, Jaehwan hanya mengangguk.
" Jin aku pulang dulu, " ucap Taehyung datar.
" Tae... " baru saja Seokjin ingin berbicara pada Taehyung, Taehyung sudah terlebih dahulu pergi.
' huh, mungkin besok saja aku berbicara dengannya. '
" Jin? " panggil Jaehwan yang melihat Seokjin melamun.
" ah iya, ayo. "
Seokjin dan Jaehwan berjalan keluar dari kelasnya menuju tempat dimana motor Jaehwan terparkir. Saat diparkiran, Jaehwan langsung memasangkan helm pada kepala Seokjin tanpa izin pemiliknya. Seokjin yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menurut saja.

Cukup lama di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Jaehwan. Seokjin langsung turun dari motor Jaehwan dan melepaskan helmnya. Seokjin menatap kagum pada rumah Jaehwan, rumah itu terlihat mewah dan elegan.
" kau tinggal dengan siapa Jaehwan? " tanya Seokjin.
" aku tinggal bersama pelayan di rumah ini, " jawab Jaehwan. Seokjin mengernyit bingung.
" kau tidak tinggal dengan orang tua mu? "
" orang tua ku bekerja di luar negeri, " jelas Jaehwan. Seokjin mengangguk mengerti.
" ya sudah, ayo masuk. "
Jaehwan menarik tangan Seokjin masuk ke dalam rumahnya. Saat di dalam, Seokjin tidak henti hentinya melemparkan tatapan kagum. Ternyata di dalamnya lebih mewah dari yang dibayangkan Seokjin.
" rumah mu bagus sekali Jaehwan, " puji Seokjin. Jaehwan yang dipuji oleh Seokjin hanya bisa tersenyum.
" tidak perlu sampai seperti itu, lebih baik kita makan saja, " ajak Jaehwan. Mendengar kata makan, langsung membuyarkan semua pandangan Seokjin dan langsung mengangguk cepat.
.
.
Sedari tadi Hoseok hanya memperhatikan Taehyung seperti anak perawan yang sedang putus cinta.
" kau ini kenapa sih dari tadi?! " geram Hoseok.
" Seokjin pulang dengan Jaehwan, " jawab Taehyung.
" terus? Kau cemburu begitu? " tanya Hoseok.
Taehyung membelalakkan matanya mendengar perkataan Hoseok, apa benar ia sedang cemburu. Tapi ia yakin, ia tidak memiliki perasaan apapun pada Seokjin.
" tidak, mana mungkin aku cemburu!!! " tukas Taehyung.
" terus kalau tidak cemburu apa namanya? Dari tadi kau uring uringan begini, " ucap Hoseok.
" haishh kau ini, bukannya memabntu mengembalikkan mood ku, malah makin memperburuk, " kesal Taehyung.
" ya sudah, begini saja, kita tanding game, bagaimana? " tawar Hoseok.
" oke!! "
.
.
Jungkook saat ini sedang berada di rumah Yoongi bersama Jimin.
" hyung kau tahu, ternyata Jaehwan cepat juga geraknya, " adu Jungkook.
" memangnya dia kenapa? " tanya Jimin.
" dia sudah mendekati Seokjin dan mengajaknya pulang bersama. "
" boleh juga anak itu ternyata, " puji Jimin. Di sela sela pembicaraan mereka, terdengar suara motor berhenti di depan rumah Yoongi.
" siapa itu? " tanya Jimin bingung.
" kurasa Jaehwan, hyung sebaiknya hyung pura pura tidak mengenal Jaehwan ya? " ucap Jungkook.
" tak perlu kau kasih tahu, hyung sudah tahu, " Jimin dan Jungkook langsung berjalan keluar menyambut Jaehwan dan Seokjin.

" hai Seokjin, apa ini temanmu? " tanya Jimin baik pada Seokjin.
" hm. "
" halo hyung, aku Lee Jaehwan. "
" aku Jimin, hyung nya Seokjin. Ayo masuk. "
Seokjin yang malas berdebat dengan Jimin, langsung masuk saja.
" eoh Jungkook? Kau ada disini juga? " tanya Seokjin yang baru menyadari keberadaan Jungkook.
" iya, memangnya ada apa?! Tidak boleh aku disini?! " ketus Jungkook. Jimin yang mendengar itu langsung menyenggol lengan Jungkook dan menatap Jungkook memberikan kode untuk diam.
" Jaehwan ayo duduk. "
" ne hyung. "
" Seokjin duduklah disebelah Jaehwan, " pinta Jimin. Mau tidak mau, Seokjin duduk di sebelah Jaehwan.

" Seokjin, hyung lihat kau lebih cocok dengan Jaehwan dibandingkan Taehyung Taehyung itu, dan kelihatannya Jaehwan juga lebih baik daripada Taehyung, " ucap Jimin menjelek jelekkan Taehyung. Seokjin yang mendengar itu tidak terima.
" apa maksud hyung?! "
" hyung tidak bermaksud apa apa, hyung hanya ingin yang terbaik saja untukmu, " ucap Jimin santai yang membuat Seokjin semakin kesal.
' aku yakin, Jimin hyung pasti sudah mengenal Jaehwan dan bersekongkol dengannya, ' batin Seokjin.
" Jaehwan kau jangan pulang dulu ya, kita makan malam bersama disini, " ucap Jimin. Jaehwan yang baru saja ingin menjawab tawaran Jimin, langsung dipotong oleh Seokjin.
" tidak usah!! Kami sudah makan di rumah Jaehwan tadi. Jaehwan sebaiknya kau pulang saja, aku juga ingin berisitirahat, " usir Seokjin halus.

Jaehwan yang mengerti maksud Seokjin, hanya bisa mengiyakan perkataan Seokjin.
" ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu. Bye hyung, terima kasih tawarannya, " Jaehwan langsung melangkahkan kakinya keluar. Melihat Jaehwan yang sudah keluar, Jimin langsung menarik tangan Seokjin kasar.
" kau ini apa apaan sih?! Tidak sopan sekali!! " marah Jimin.
" hyung dan Jungkook pasti sudah bersekongkol dengan Jaehwan kan?! " ucap Seokjin. Jimin dan Jungkook terkejut mendengar perkataan Seokjin, bagaimana bisa Seokjin tahu?
" tidak usah sembarang bicara jika tidak tahu!! " Jimin semakin mengencangkan pegangannya pada tangan Seokjin.
" awhh, lepas hyung, " ringis Seokjin.

" enak sekali kau bilang lepas, kau saja sudah menuduh kami!! " kalini ini bukan Jimin yang berbicara tapi Jungkook.
" aku tidak menuduh!! Memang benar itu yang terjadi!! " teriak Seokjin. Jimin dan Jungkook yang tidak terima diteriaki oleh Seokjin, langsung menampar Seokjin.
" berani sekali kau meneriakku!! " balas Jimin teriak. Seokjin yang sudah tidak tahan dengan perlakuan mereka, langsung mendorong Jimin dan Jungkook hingga terjatuh.
" lihat saja, aku akan membongkar rencana busuk kalian!! " ucap Seokjin dan langsung berlari masuk ke dalam kamarnya.
" hyung bagaimana ini? " tanya Jungkook bingung.
" kau tenang saja, dia tidak mungkin bisa membongkar rencana kita, " ucap Jimin.

Pet Lovers ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang