Hari ini, sesuai rencananya, Jimin pergi menemui Jungkook yang sedang berada di suatu taman.
" hai Jungkook, " sapa Jimin yang melihat Jungkook sedang asik duduk di taman. Jungkook menoleh dan terkejut mendapati Jimin di hadapannya. Dari mana Jimin tahu bahwa ia ada disini?
" ha..hai hyung, " sapa Jungkook balik. Namun Jimin dapat menangkap nada canggung di sapaan Jungkook. Namun yang menjadi perhatian Jimin adalah sikap Jungkook yang berbeda 180 derajat dari yang diceritakan oleh Namjoon dan Yoongi. Mereka bilang bahwa Jungkook berniat membunuh Seokjin, tapi nyatanya yang dapat Jimin tangkap adalah tatapan sendu dan kesepian dari mata Jungkook.Jimin mengambil tempat di sebelah Jungkook dan mulai membuka pembicaraan mereka.
" kau sedang apa disini? Sendirian? "
" iya, aku hanya sendirian. Aku hanya ingin menghirup udara segar saja, " jawab Jungkook.
" hyung tau dari mana aku ada disini? " sambungnya. Jimin hanya tersenyum mendengar pertanyaan Jungkook, tidak berniat menjawab pertanyaan Jungkook.
" apa kau ada niat jahat Jungkook? " Jimin bukan bermaksud ingin memojokkan Jungkook, ia hanya ingin menyadarkan Jungkook saja sebelum semuanya terlambat. Jungkook yang mendengar itu tersenyum miris. Ia yakin orang orang terdekat Seokjin sudah mengetahui rencananya." hyung pasti sudah tahu kan tentang niat ku yang ingin membunuh Seokjin? " Jimin tidak takut sama sekali dengan pertanyaan Jungkook seperti itu. Ia malahan tersenyum mendengar itu. Ia yakin, ia bisa menyadarkan Jungkook secara perlahan.
" sudah kuduga, " lirih Jungkook.
" kau kenapa berniat membunuh Seokjin hm? Yang hyung tahu dari seorang Jungkook adalah bahwa dia bayi kelinci yang lucu yang sekarang sudah bertumbuh menjadi kelinci dewasa yang tetap menggemaskan, " ucap Jimin. Tanpa sadar, Jungkook meneteskan air matanya. Jimin menyadari itu, namun ia tidak mau bertanya lebih lanjut. Ia tahu Jungkook sebenarnya sama sekali tidak berniat melakukan hal sekeji itu." hyung masih mengganggap ku seperti itu setelah apa yang akan kulakukan nantinya? " tanya Jungkook dan menoleh ke arah Jimin.
" kenapa tidak? Hyung yakin kelinci kecil hyung tidak mungkin melakukan hal itu, ia hanya sedang terpancing emosi saja. Yang hyung tahu Jungkook itu orangnya mau mengalah dan tidak egois. "
Bukan maksud Jimin menyindir Jungkook, tapi ia mencoba menyadarkan anak itu secara perlahan. Ia yakin pasti ada alasan di balik semua itu.
" jadi...apa kau masih berniat membunuh Seokjin? " Jungkook sama sekali tidak menjawab pertanyaan Jimin. Ia semakin terisak. Semakin Jimin mengeluarkan kata katanya, semakin dia tidak tahan ingin mengeluarkan air matanya." a..aku hanya tidak ingin kehilangan yang kedua kalinya hyung hiks, " tangis Jungkook. Jimin tahu kemana arah pembicaraan Jungkook. Jimin tahu masa lalu Jungkook. Dulu Jungkook pernah mencintai seseorang sebelum Taehyung, namun orang yang disukainya juga mempunyai orang yang disayanginya. Jungkook mengalah pada waktu itu, namun yang terjadi adalah secara perlahan orang itu meninggalkannya dan mulai melupakan Jungkook. Bahkan di kelas pun mereka seperti tidak saling mengenal.
" apa kau yakin Taehyung adalah orang yang seperti itu juga? " Jungkook tetap diam. Jimin paham apa yang dirasakan Jungkook sekarang.
" hyung harap kau membuang jauh jauh niat jahat mu Jungkook, karena itu tidak hanya melukai orang lain saja, melainkan diri mu sendiri juga. "
" kalaupun Taehyung memang dengan Seokjin, hyung harap kau mengalah, karena tidak ada salahnya kau mengalah Jungkook, seseorang tidak akan menjadi lemah hanya karena mengalah pada orang lain. Kau juga tidak boleh egois Jungkook. Mungkin pasanganmu nanti ternyata adalah orang terdekatmu yang bahkan tidak kau sadar keberadaannya, " Jimin sedari tadi memberi pengertian pada Jungkook.Ia tidak peduli sepanjang apa dia berbicara, apa itu akan didengarkan oleh Jungkook atau tidak, yang pasti dia sudah mencoba. Jimin adalah satu satunya orang yang tahu bagaimana cara memberi pengertian pada Jungkook, bahkan Namjoon yang merupakan hyung Jungkook pun tidak tahu cara memberi pengertian pada Jungkook. Jungkook akhirnya menoleh pada Jimin, dapat Jimin lihat mata Jungkook yang sudah membengkak karena menangis.
" a..apa benar seperti itu hyung? " tanya Jungkook yang masih sesegukkan. Jimin tersenyum lalu mengangguk.
" kau bisa buktikan perkataan hyung, silahkan temui dan lakukan apa saja pada hyung jika semua yang hyung ucapkan salah. "
" dan kau harus ingat satu hal lagi, jika kau benar benar mencintai orang itu, kau pasti akan bahagia ketika dia bahagia dengan pilihannya. Seperti yang sudah kau lakukan pada masa lalu, " Jungkook tersenyum lalu memeluk Jimin.
" gomawo hyung. "
' hyung harap kau berubah Jungkook, ' batin Jimin tersenyum.To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pet Lovers ( END )
FanfictionSeokjin seorang namja yang memiliki peliharaan, harus menitipkan peliharaannya kepada orang lain yang merupakan keluarga pacar hyung nya, karena suatu urusan. Namun di saat ia ingin mengambil peliharaan nya kembali, keluarga pacar hyung nya sudah me...