" Kak Reno ganteng banget "
" Kak Reno semangat!! "
" Kak Bagas sarangee!! "
" Kak Jino love you!! "
Begitulah teriakan para cewek dengan hebohnya, hingga tiba - tiba bola basket yang dilempar Reno meleset dan mengenai seseorang
Brakk!!
" RETHA!!! " teriak Deva, Dira, Berlin, dan Ratu secara bersamaan.
Reno, Jino, Bagas, dan Anto yang mendengar itu pun langsung menghampirinya.
" Woii mau pade kemanee!! " teriak Ojip yang duduk di bangku pojok lapangan dengan cewek - cewek.
" Aelahh kacang oii!! Tungguin napee!! " teriaknya dan langsung berlari menghampiri teman - temannya itu.
Sedangkan kini keempat sahabat Retha sedang membantu Retha untuk duduk.
" Ya ampun Retha!! Lo gapapa? " tanya Deva dengan suara kencangnya.
" Bisa diem kagak sih lo!! Gak usah teriak - teriak!! " sahut Dira yang sedang membantu Retha.
" Yaa maap kan gue panik " ucap Deva.
" Retha lo gapapa kan? Mana yang sakit? Kita ke UKS ya? " tanya Deva bertubi - tubi pada Retha.
Retha yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya.
" Cuma sedikit pusing " ucap Retha lirih berusaha berdiri namun kepalanya terasa berdenyut serta pandangannya mulai kabur dan akhirnya gelap, yaa Retha pingsan.
" Retha!! Bangun ta!! " teriak Dira sambil menepuk - nepuk pipi Retha.
" Woii kak tolongin kek!! Mah pada diem ahh!! " ucap Dira sambil menatap Reno dkk.
" Elu semua kenape dahh dipanggil gak nyaut - nyaut dari tadi!! " ucap Ojip dengan napas yang masih ngos - ngosan.
" Diem lu!! " ucap Anto sambil membekap mulut Ojip.
Reno berjalan ke arah kerumunan itu dengan tatapan dinginnya, tanpa mereka semua sangka Reno menggendong Retha ala bridal style menuju UKS.
" Cubit gue please! " ucap Deva dengan terus memperhatikan keduanya. Berlin yang berada disamping Deva pun mencubit tangannya dengan kencang hingga empunya meringis kesakitan.
" Awww!! Sakitt elahh!! " ringis Deva seraya memegangi tangannya.
" Sok - sokan suruh nyubit segala " ucap Berlin yang langsung pergi meninggalkan Deva sendirian.
" Huaaa!! Gue gak salah liat kan, itu kak Reno gendong Retha sumpahh!! Mau juga guee!! " teriak Deva tanpa memperhatikan dirinya jadi sorotan di lapangan.
" Sini biar abang gendong neng " ucap Ojip yang tau - tau sudah ada di samping Deva dengan gaya sok coolnya.
" Idihh ogahh!! Najiss!! " ucap Deva dengan gaya jijiknya dan langsung pergi menyusul sahabat - sahabatnya.
" Salah apa guaa, sabar sabar " ucap Ojip dengan wajah memelasnya dan pergi menghampiri teman - temannya.
♡♡♡
Kini Reno tengah berada di dalam UKS, menunggu Retha yang masih pingsan tadi. Sebenarnya Reno tidak mau menunggu, namun karena paksaan dan ancaman dari teman - temannya serta sahabat Retha akhirnya Reno pasrah.
Reno duduk di kursi yang ada di dekat pintu seraya memainkan ponselnya.
" Eughh.... "
" Dimana gue? " tanya Retha lirih seraya memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing itu.
" Lo di UKS " ucap seseorang yang tengah duduk di kursi seraya memainkan ponselnya.
Retha yang merasa tak asing mendengar suara itu pun langsung menolehkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu, dan yapss seperti dugaannya benar.
" Kak Reno? Ngapain disini? " tanya Retha pada Reno sambil berusaha bangun dari ranjang UKS.
" Nungguin lo " jawab Reno datar.
" Hahh kak Reno nungguin gue, gak salah " gumam Retha tanpa disadari Reno mendengarnya.
" Karena terpaksa " sahut Reno dingin.
" O-ouwh iyha kak " ucap Retha gugup.
Retha turun dari ranjang UKS dan berjalan tertatih untuk keluar dan pulang karena hari hampir malam.
" Biar gue anter " ucap Reno yang langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Retha.
" Gak usah kak, Retha bisa sendiri kok " ucap Retha dan berlalu meninggalkan Reno namun baru saja ingin melangkah tangannya sudah dicekal oleh Reno.
" Ck! Gak ada penolakan " ucap Reno sambil menarik tangan Retha menuju parkiran. Retha yang ditarik Reno pun hanya nurut tak ada bantahan.
***
Di sepanjang perjalan hanya hening yang ada diantara mereka, Reno yang tengah fokus mengendarai motornya dan Retha yang sibuk dengan pemikirannya sendiri.Selama 10 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Retha.
" Emm makasih yha kak udah nganterin sampe rumah, sama yang tadi kakak udah nungguin di UKS " ucap Retha yang sudah turun dari motor Reno.
" Kakak mau mampir dulu? " tanya Retha dengan hati - hati.
" Gue langsung pamit " ucap Reno dan langsung pergi menggendarai motornya.
" Hati - hati kak!! " teriak Retha yang mungkin tak dihiraukan Reno.
Halo gaess 😄
Maap updatenya lama karna tugasku baru numpuk😩Maap kalau ceritanya absurd ya bingung mau gimana buatnya:(
Kalau ada typo komen aja
See you next chapter gaess😍Vomen kalian berarti bagi author💚
Sarangee semuaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N O [ REVISI ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] DISINI SAYA UMUMKAN BUAT PARA PEMBACA BAHWA CERITA INI TENGAH MELAKUKAN REVISI BESAR - BESARAN, JADI SAYA MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, KALAU CERITANYA BERANTAKAN. OKE, SEKIAN DARI SAYA, TERIMAKASIH ○ ○...