RENO | 18

337 14 0
                                    

     Setelah selesai berberes - beres diri tadi, Reno pun menuruti kemauan Luna, meskipun dirinya malas setiap berada di tempat keramaian yang pasti akan membuatnya pusing, tapi karena melihat raut wajah bosan adiknya di rumah itu pun mau tak mau ia harus menurutinya, kasihan kalau gak diturutin kemauannya - katanya.

Reno mengenakan kaos putih polos dibalut dengan jeket denimnya, serta celana jeans hitam yang terdapat robekan di lututnya itu, dipadukan dengan sneakers putih favoritnya membuat dirinya nampak terlihat tampan hari ini.

Sedangkan Luna mengenakan celana tartan abu - abu, kaos hitam polos, sneakers putih serta slingbag coklatnya, tak lupa ia memoles tipis wajahnya dengan bedak bayi dan mencepol rambutnya hingga membuat tambah dirinya tampak lebih fresh.

Setelah semua selesai, mereka melaju meninggalkan pekarangan rumah mereka dengan motor sport hitam milik Reno, membelah kepadatan kota Jakarta yang ramai itu menuju tempat tujuannya.

•••
    Sesudah mengisi perut mereka masing - masing tadi, kini Retha dkk tengah berada di taman kota yang sejuk, karena banyaknya pepohonan hijau yang rindang membuat suasana disini itu adem dan seger gitu.

Mereka duduk disalah satu bangku taman yang berada di bawah pohon tersebut, menikmati sumilir angin yang berhembus menerpa wajah mereka.

Mereka semua tampak larut menikmati suasana yang sejuk nan segar ini, hingga suara Deva mengalihkan perhatian mereka.

" Kesana yukk, foto - foto gitu masak dari tadi belum ada foto yang masuk di hp sihh, ntar gue gak update instagram dong " cerocos Deva seraya mengerucutkan bibirnya.

" Ngapain jugaa kesono panas tau, mending disini adem " ujar Ratu seraya memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

" Gak asikk ahh lu padaa " ujar Deva bete.

" Yaudah yukk ahh kesana, kan buat kenang - kenangan kita juga " ucap Retha menengahinya.

" Iyee dahh ayokk " sahut Dira sambil menuju ke arah pancuran yang berada di tengah taman kota tersebut.

Deva yang tadinya bete pun sekarang udah bugar kembali, dan berlalu mengejar mereka.

Ia meminta salah satu pengunjung di taman itu untuk memfoto mereka, mereka semua nampak berganti - ganti pose tanpa rasa malu, setelah puas berfoto - foto ria merekapun kembali lagi ke tempat semula, merehatkan badannya.

Retha yang tengah asik memaikan ponselnya itu tak sengaja melihat ada sebuah kedai es krim yang tak jauh dari dirinya sekarang, tanpa mengulur - ulur waktu lagi, ia pun berpamitan pada sahabat - sahabatnya untuk pergi kesana.

Mereka semua hanya menganggukkan kepalanya dan berkata " Jangan lama - lama, awas lu gue tinggal ntar ", Retha pun menggerakkan tangannya ke atas layaknya hormat kepada mereka dan berlalu dari sana untuk membeli es krim kesukaannya.

Mereka semua hanya geleng - geleng kepala melihat kelakuan Retha yang masih seperti anak kecil, kalau ada es krim pasti langsung nyamber aja, hadeuhh.

•••
     Di sebuah taman kota yang padat akan pengunjung setiap harinya kini Reno dan Luna berada.

Merekapun langsung menuju kedai es krim yang ada disini, untuk membeli es krim permintaan Luna. Reno yang sedari tadi menunggu Luna yang tengah mengantri itupun merasa risih, karena dari tadi banyak sekali tatapan orang - orang melihat dirinya, terutama kaum hawa yang melihat dirinya hingga tak berkedip sedikitpun, emang ada yang salahkan penampilannya kali ini?

Tak mau ambil pusing akan penampilannya kali ini, ia pun mengacuhkan tatapan dari orang - orang yang melihatnya. Setelah beberapa menit mengantri akhirnya Luna mendapatkan es krim kesukaannya. Mereka pun langsung pergi dari kedai es krim tersebut menuju ke bangku taman yang letaknya tak jauh dari mereka.

Saat sedang berjalan, tak sengaja Luna menabrak bahu seseorang hingga membuat es krim yang dipegangnya jatuh mengenai baju orang itu.

" Yahh jatuh, aduhh kak maaf - maaf gak sengaja " ucap Luna meminta maaf kepada orang itu dan membantunya membersihkan noda es krim yang ada.

" Gapapa, masih bisa dibersihin kok ini " ucap orang tersebut seraya membersihkan noda es krim itu dengan tisu.

Reno yang tengah mengamati wajah orang itu pun kaget, kala orang itu mendongakkan kepalanya.

Retha yang mulai mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang tersebut itu pun kaget, kala orang itu juga tengah menatapnya.

" Kak Reno " ucap Retha kaget.

" Kakak kenal sama kakakku? " tanya Luna sambil menatap mereka secara bergantian.

" Ehhh, iya dia kakak kelas kakak di sekolah " ujar Retha seraya menutupi kegugupannya.

" Ouwhh gitu, ehh iyha kak, aku minta maaf ya, gara - gara aku baju kakak jadi kotor begini " ucap Luna merasa bersalah.

" Gapapa, masih bisa dicuci kok tenang aja " ucap Retha seraya tersenyum.

" Kakak namanya siapa? Aku Luna adiknya Kak Reno " ujar Luna seraya menjulurkan tangannya ke depan untuk berkenalan.

" Aku Retha, salam kenal Luna " ucap Retha seraya menerima uluran tangan dari Luna.

Reno yang merasa canggung akan keadaannya saat ini pun menarik tangan Luna untuk menjauh dari sana, Luna yang tangannya ditarik oleh Reno pun hanya pasrah mengikutinya, tak lupa ia melambaikan tangannya ke arah Retha " Sampai ketemu lagi kak!! " teriaknya.

Retha yang melihat tingkah keduanya pun hanya tersenyum singkat dan berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan bajunya, keinginannya untuk membeli es krim pun ia urungkan.

Setelah selesai membersihkan bajunya yang kotor, Retha pun memutuskan untuk kembali kepada sahabat - sahabatnya.

" Nihh dia orangnya, dicariin dari tadi juga " ujar Deva seraya berkacak pinggang menghadap ke arah Retha.

Retha hanya membalas omelan Deva dengan cengirannya.

" Baju lo kenapa Ret, kok basah gini? " tanya Dira sambil melihat baju Retha yang basah.

" Tadi es krimnya jatuh, trus kena ke baju yaudah aku bersihin aja " ucapnya bohong pada mereka, karena kalau ia jujur pasti akan heboh reaksinya.

" Hadehh kebiasaan nihh gini " sahut Ratu sambil melirik ke arah Retha yang sedang cengar - cengir tak jelas.

" Udah - udah, mending kita pulang kasihan Retha ntar masuk angin lagi " ucap Dira menengahi.

" Cabut sekarang " ucap Berlin yang sedari tadi hanya diam memperhatikannya, akhirnya membuka suaranya dan berlalu pergi dari sana menuju mobil mereka.

Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan taman tersebut untuk pulang ke rumah mereka masing - masing.





















Holaa gaess update nihh😊
Mogaa sukaaa

Vote + komen jangan lupaa
Karena vomen kalian sangat berarti bagi author:)

Kalau ada typo komen aja gak dilarang

Terimakasih buat kalian semua yang mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini😙
Terima kasih banyak😊

See you next chapter😍
Lovee youu💚

R E N O [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang