Retha berjalan menyusuri setiap koridor sekolah yang ramai disetiap sudutnya untuk menuju ke ruang musik. Karena guru - guru sedang ada kepentingan jadi seluruh kelas jamkos, daripada gabut di kelas mending dibuat latihan katanya.
Setelah sampai di ruang musik Retha berjalan ke arah sudut tempat alat - alat musik berada untuk mengambil gitar, Retha duduk di salah satu kursi yang berada di dekat jendela.
Dengan lihainya Retha memetik satu persatu senar gitar tersebut hingga membentuk sebuah lagu, Retha menyanyikan lagu I Like You So Much You'll Know It - Ysabelle Cuevas dengan suara merdunya.
•••
Dilain tempat kini di kelas Reno dkk tengah mengadakan konser dadakan yang dipimpin oleh Ojip.
Meja - meja disatukan menjadi satu membentuk panggung, kursi - kursi yang ada disingkirkan ke belakang hingga menyisakan sebuah panggung kecil di tengah - tengahnya.
Ojip menaiki meja yang sudah disulap menjadi panggung itu dengan membawa sapu sebagai micnya.
" Siapp semuaa!! " seru Ojip kepada teman - temannya.
" Siapp!! " jawab mereka serempak yang sudah berkumpul di depan panggung itu.
" Let's go!! " ucap Ojip semangat.
Suara musik dari sound kecil yang dibawa olehnya menggema di seluruh ruangan kelasnya dengan lagu dangdut andalannya.
Koyo ngene rasane wong kang nandang kangen
Rino wengi atiku rasane petengTansah kelingan kepingin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenanOjip menyanyikan lagu yang berjudul pamer bojo dengan lantangnya, sapu yang dibawanya tadi ia jadikan mic.
Anto naik ke atas panggung itu sambil berjoget ke sana kemari dengan hebohnya. Ojip melanjutkan nyanyiannya hingga masuk reff.
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti sprene suwene aku ngenteniNangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku" Cendol dawet cendol dawet seger " ucap Ojip dan Anto bebarengan sambil mengarahkan sapunya ke teman - temannya layaknya penyanyi profesional.
" Piro!! " ucap Ojip lantang.
" Lima ratusan gak pake ketan ji, ro, lu, pat, limo, enem, pitu, wolu " sahut mereka semua bebarengan.
Mereka semua hanyut dengan jogetan mereka masing - masing mengikuti alunan musik tanpa henti.
Reno yang sedang bermain hp di pojokan kelaspun mulai jengah dengan tingkah konyol teman - teman gesreknya itupun lantas melangkahkan kakinya keluar kelas untuk mencari udara segar.
" Mau kemanee Ren!! " teriak Bagas dari dalam kelas yang tak dihiraukan sekalipun oleh Reno.
•••
Reno berjalan tak tentu arah hingga saat melewati ruang musik dirinya berhenti saat mendengarkan suara merdu seseorang.
Retha menyanyikan bait demi bait lirik lagu tersebut dengan suara merdunya sambil ditemani suara gitar yang mengiringinya.
I like your eyes, you look away when you pretend not to care
I like the dimples on the corners of the smile that you wear
I like you more, the world may know but don't be scared
Coz I'm falling deeper, baby be preparedI like your shirt, I like your fingers, love the way that you smell
to be your favorite jacket, just so I could always be near
I loved you for so long, sometimes it's hard to bear
But after all this time, I hope you wait and see
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N O [ REVISI ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] DISINI SAYA UMUMKAN BUAT PARA PEMBACA BAHWA CERITA INI TENGAH MELAKUKAN REVISI BESAR - BESARAN, JADI SAYA MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, KALAU CERITANYA BERANTAKAN. OKE, SEKIAN DARI SAYA, TERIMAKASIH ○ ○...