Retha masih diam tak berkutik sambil ketakutan. Si pengendara motor itu selalu saja memperhatikannya tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain, Rertha merasa risih dan ketakutan dibuatnya.
" Boss tu cewek keknya murid sma CAHAYA BANGSA " celetuk salah satu anggota dari segerombolan itu.
Orang yang dipanggil bos itu pun nampak lebih meneliti lagi seragam yang dipake cewek ini, dan yaa ternyata cewek ini murid dari sma CAHAYA BANGSA.
" Jadiin sandra aja bos mendingan " ucap salah satu anggotanya.
Retha yang mendengar ia akan dijadikan sandra oleh segerombolan geng motor ini pun menggelengkan kepalanya, dan hendak berlari dari sana namun tangan lain segera mencekalnya.
" Mau kemana sih, mending disini dulu main - main " ucap si pengendara motor yang ada di depannya itu seraya menampilkan smirknya.
Retha mencoba memberontak untuk melepas cekalan tangannya, namun tenaganya tak kuat melepas cekalan yang semakin menguat itu, membuat dirinya meringis kesakitan karena cekalan orang itu yang terlalu kuat.
" Jangan coba - coba kabur dari gua!! " tekan ketua si pengendara motor itu pada Retha.
Retha sekarang hanya bisa pasrah, memohon agar ada orang menolongnya disini.
Dari arah samping kanan jalan terdengar suara deruman motor seseorang yang semakin mendekat. Retha berharap suara motor itu datang menolongnya.
●●●
Segerombolan motor dengan mobil di belakang yang mengikutinya berjalan beriringan memenuhi jalan saat itu.
Reno memimpin barisan dengan angkuh dan tegasnya, dirinya menggunakan bandana berwarna hitam di kepalanya dan juga slayer tengkorak di lehernya membuat kesan kegantengannya bertambah berkali - kali lipat.
Semua anggota SAGAR mengenakan jaket hitam kebanggaannya dengan lambang ELANG dan juga tulisan SAGAR.
Reno memakirkan motornya ditengah - tengah barisan. Seluruh anggota SAGAR turun dari atas motornya dan berbaris dibelakang tubuh Reno.
" Akhirnya datang juga lo " ucap Jevan seraya menampilkan senyuman remehnya. Yaa si pengendara motor yang sejak tadi mencekal tangan Retha itu Jevan.
" Gua kan gak kaya lo, sama geng lo itu pengecut " ucap Reno dengan menekankan kata " pengecut ".
Jevan yang mendengar dirinya dikatakan pengecut itu pun mengepalkan tangannya kuat hingga buku - buku jarinya terlihat.
Lalu ia mengeluarkan senyuman liciknya pada Reno, ia menyuruh anak buahnya membawa seorang cewek yang tadi ia temukan di depan Reno.
Anak buahnya yang mengerti akan kode yang diberikan oleh bosnya itu pun membawa cewek tadi ke hadapan mereka semua.
Retha yang dibawa paksa oleh orang itu pun hanya pasrah, orang itu membawa Retha ke hadapan mereka semua dengan sengaja mendorong tubuhnya hingga membentur jalan.
" Aww shh " desis Retha yang merasakan kakinya membentur jalan dengan sangat kencang.
Reno dan keempat sahabatnya itu pun kaget melihat siapa cewek itu, terutama Reno yang sudah mengepalkan tangannya kuat untuk menghajar Jevan.
" Gimana apa perlu gua bawa dia ke markas buat main - main " ucap Jevan seraya mengangkat dagu Retha.
" Jaga mulut lo bangsat!! " ucap Reno dengan tegasnya.
" Ouwhh gua tau apa mungkin sekarang aja gua main - mainnya biar lo semua lihat, okee dengan senang hati " ucap Jevan seraya mendekatkan wajahnya ke wajah milik Retha. Namun sebelum itu terjadi sebuah pukulan tepat mengenai rahangnya dan membuat dirinya tersungkur ke jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N O [ REVISI ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] DISINI SAYA UMUMKAN BUAT PARA PEMBACA BAHWA CERITA INI TENGAH MELAKUKAN REVISI BESAR - BESARAN, JADI SAYA MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, KALAU CERITANYA BERANTAKAN. OKE, SEKIAN DARI SAYA, TERIMAKASIH ○ ○...