RENO | 23

287 16 6
                                    

     Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka tiba disebuah mansion mewah milik seseorang. Saat memasuki mansion tersebut, mereka langsung disambut oleh para pelayan dengan ramah.

" Luna mana? " tanya Reno pada salah satu pelayan yang menyapanya.

" Non Luna ada di dalam kamarnya den " jawab pelayan itu dengan senyuman ramahnya.

Hahh den, aden maksudnya? Jadi ini rumahnya Kak Reno? Batin Retha bertanya - tanya, karena sedari awal masuk mansion ini Reno tak memberitahunya ini rumahnya atau rumah siapa, jadi kan bingung.

Reno pun langsung bergegas menuju kamar adiknya yang berada di lantai 2 seraya menarik tangan Retha untuk mengikutinya.

Retha yang tangannya ditarik oleh Reno itu pun hanya pasrah mengikuti kemanapun Reno pergi, seraya tersenyum ke arah pelayan dengan ramah dan dibalas dengan senyum ramah juga oleh para pelayan.

Mereka pun menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju ke kamar Luna yang berada di lantai dua mansion ini,

Retha yang tak sengaja melihat - lihat isi dari mansion ini pun takjub dibuatnya, banyak sekali barang - barang antik yang terpajang di setiap sudut ruangan dan ada juga sebuah foto keluarga dengan ukuran besar terpasang jelas di sebuah dinding mansion ini.

Di dalam foto itu ada satu anak laki - laki serta satu anak perempuan yang sedang tertawa lepas ke arah kamera, mungkin itu foto Reno dulu dengan perempuan yang bernama Luna. Lucu batin Retha.

Mereka pun sampai di depan kamar milik seseorang, tanpa mengetuk pintu terlebih dulu Reno pun langsung masuk ke dalam kamar itu, Retha pun mengikutinya masuk ke dalam kamar itu.

Saat masuk, pertama kali yang Retha lihat yaitu ada seorang gadis tengah menangis di sudut pojok kamarnya, kira - kira usianya lebih mudah darinya.

Reno pun langsung berlari menghampiri dan memeluknya,

" Sstt, jangan nangis ada kakak disini " ucap Reno mencoba menenangkan Luna.

Luna pun membuka perlahan matanya dan langsung memeluk Reno dengan erat,

" Kak, hikss..., Luna takut, hikss... " ucap Luna memeluk erat Reno sambil menangis.

" Heyy, kenapa? Apa yang Luna takutin hmm? Coba ceritain sama kakak " ucap Reno yang masih berusaha menenangkan adiknya.

Luna pun melepaskan pelukannya dari Reno dan mulai menceritakan kejadian yang tadi ia alami.

" Tadi Luna dikasih bingkisan sama bibi, hikss.. katanya dari temen Luna, yaudah terus Luna ambil pas Luna buka ternyata isinya boneka yang ada darah - darahnya " ucapnya panjang lebar sambil sesenggukan.

" Sekarang bonekanya ada dimana? " tanya Reno.

" Disana " ucap Luna seraya menunjuk sebuah kotak merah di bawah tempat tidurnya.

Reno pun langsung mengambil kotak tersebut dan membukanya,

" Brengsek!! " maki Reno dengan suara pelan.

Ia pun langsung membawa kotak berisi boneka darah itu ke bawah untuk menanyakannya, Retha dan Luna yang melihat Reno keluar dari kamar itu pun langsung mengikutinya.

R E N O [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang