14. The First🍎

353 36 18
                                    

Cintamu senyaman mentari pagi
Seperti pelangi, slalu kunanti
Cintamu tak akan pernah terganti
Selamanya di hati
Aku baha-

Plakk!

Kala terkejut ketika Nadia menampol wajah tampannya dengan tidak berperasaan.

"A-aduh! Sakit ih!!" seru Kala.

"Malu-maluin tau nggak!" kesal Nadia.

"Nad, gue udah cinta mati sama lo. Plis dong terima gue."

"ENGGAKKKK!!!!!" teriak Nadia dengan keras dan lantang.

"Berisik woi!!" protes salah satu siswa.

Nadia hanya haha hehe saja kemudian melanjutkan kegiatan makannya.

"Ayolah, Nad. Apa sih kurangnya gue? Udah gantengnya kelewatan, baiknya nggak tanggung-tanggung, rajin menabungnya kebangetan."

"Lo itu ngeselin, berisik! Gue nggak suka!"

"Kalo gue kalem lo suka sama gue?"

"Tetep enggak," balas Nadia santai.

"Ish, terus gimana?!!" kesal Kala.

"Cari cewek lain kek. Nggak liat noh si Yujin udah tergila-gila sama lo?"

"Gue nggak suka Yujin, gue sukanya sama lo!!"

"Tapi gue nggak suka sama lo, Kala kamprett!!"

"Jalanin dulu bisa kali, Nad. Cinta ada karna terbiasa kok," ucap Kala.

"Sekali enggak tetep enggak!!" Nadia bangkit dari tempat duduknya dan pergi dari kantin.

"Ya ampun, Nad. Biar gimana lagi sih gue harus nembak lo? Ya kali harus pake pelet?"

Nadia spontan berhenti dan menatap Kala, "Gila lo ya?!"

"Iya, gue gila gara-gara lo."

"Ish, gue aduin Kak Jeno baru tau rasa!!"

Kala menyilangkan tangannya di depan dada, "Aduin aja, orang abang lo udah jinak sama gue kok."

"Jinak apaan? Lo kira Kak Jeno hewan peliharaan?!!"

"Ya.. pokoknya Bang Jeno udah amanlah, orang kemarin aja dia mabar bareng gue."

"What?!!"

"Tapi sumpah ya, abang lo itu noob banget mainnya, sampe gue ajarin malah."

"Karena kerjaan Kak Jeno itu bukan cuma main game aja kayak lo!!" kesal Nadia.

"Woi, ada apa ini nyebut-nyebut nama kakak?" Jeno tiba-tiba datang entah darimana.

"Kala nih, Kak!! Nyebelin!!" sungut Nadia.

"Awas loh nanti benci jadi cinta," goda Jeno.

"Bagus, Kak! Bagus!!" seru Kala.

"NGGAK MUNGKIN!!" teriak Nadia kemudian beranjak dari sana.

"PUBG skuy?" ajak Kala.

"Ntar ya, gue masih ada urusan. Semangat berjuang untuk menaklukkan hati adik gue," ucap Jeno cekikikan lalu pergi.




...




"Di bawah di bawah!!"

"Bentar, Bang."

"Cepet elah!!"

"Asdghfjfkdlwowjrydbxjsks."

"Arghh!! Lo sih gara-gara!!" Kala sampai terjungkal dari kursi ketika Jeno mendorongnya.

Sweet AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang