kalian kenapa semangat sekali (TwT), jadinya aku gak punya waktu istirahat.
maaf ya agak telattan, soalnya tugas online banyak 😌
season 1
Chan masih saja diam tak bergeming, sampai satu cairan menitih di pipi putihnya, "Chan... gue tahu loe masih ada rasa sama dia- tapi loe gak boleh gini juga! Mamah loe sampai ngira loe homo lho, Chan."
"Gimana pun kalau dia udah nikah pun gue bakal tetap nge-jomlo seumur hidup.."
"Udah gila loe?"
"Iya! Emang gue udah gila karena hubungan asmara gue yang gak mutu ini! Rasanya gue pengen banget mati aja.."
"Loe cuma buang-buang nyawa doang kalau gitu.." -Lino.
Chan pun memperhatikan Lino, "hey, dude... i will give you some trick."
...
'paan?'
'Kan loe mapan, ganteng, tajir, pinter, punya hati yang baik, nah ini kan sebuah kesempatan emas. Coba ikutin nasehat yang emak gua kasih, loe ke rumah kediamannya sambil minta restu buat jadiin (y/n) istri loe.'
'Lha kan dia sama Jeno.' -Jungkook.
'Lur, Jeno udah nikah sama yang lain!'
'Sejak kapan, anjir!' -Jungkook.
'Satu tahun yang lalu. Dan sekarang (y/n) jomlo. Eh terus dia belum pindah tempat tinggal kok. Masih di alamat yang sama, Jalan Yoyo wassap, perumahan riang gembira, nomor 45.'
'K- Kok loe tahu?'
'Ya taulah, jung. Gue pernah di ajak (y/n) sama Somi hang-out terus main bareng melulu.'
'KENAPA LOE BARU CERITA SEKARANG, BANGSAT!' -Chan.
'I- ih Maafin gue elah, gua udah janji ke mereka berdua gak bakal ceritain hal ini ke elu berdua.'
'Kok loe cerita ke kita?' -Chan
'Lha gue gak tega lihat loe bunuh diri...'
'Anjir loe ah, lin! Sekarang gue kudu gimana?'
'Udah gue bilangin kan! Kerumahnya terus lamar dia!'
...
Chan berkutik diam ditempat, tak dapat dihindari dia sekarang sudah berada di kediaman mantan kekasih.
Gak tahu kenapa pikiran nya ngikutin perintah bego nya Lino buat ke rumah mantan kekasihnya.
Jantung nya tak dapat dia hiraukan lagi. Baru sampai depan gerbangnya saja sudah berdegup kencang.
Gimana kalau mau mencet bel? Udah copot ntuh jantung!
Oke dia juga ditemani sama..
"Mau apa loe!? Keluar sanah ngelamar!" usir Jungkook, "gu-gue takut, jung..."
Jungkook berdecih sebal, "badan gedhe nyali ciut, pasti kalau diajak main ke kamar udah ogah-ogahan."
"Pikiran loe nih ye! Kebiasaan nonton Mia Khalifa nih!" tuduh Chan.
"Iya-iya, maaf..."
"Udahlah sanah Chan, langsung gas masuk terus ngomong Bang Taeyong, adik loe gue lamar!" -Lino.
"gak semudah itulah, njir!"
"Dicoba dulu, mungkin nanti kalau udah keluar juga enak." -Jungkook.
"AMBIGU GUE, SAT!" -Lino.
"Yaudah gue out.. doa aja yang gue butuh," Chan pun keluar dari mobil nya, sembari juga Jungkook yang nge-video kegiatan Chan dari dalam mobil.
Maklum hpnya bisa nge-zoom sampai pori-pori.
Waktu sampai di depan, jantung Chan rasanya kayak pengen copot aja. Soalnya detaknya kenceng banget.
Tambah kenceng kalau semisal (y/n) yang bukain pintu.
ah bngst:)
oke dengan kepercayaan diri dan restu oleh Kanjeng Jungkook si Bapak Tiri, dia pun pencet belnya.
Tak berangsur lama, seseorang muncul dari balik pintu, dan menampak kan wajahnya.
Mereka saling tatap satu sama lain dan sama-sama terkejut juga.
___________
Dukung terus cerita ini dengan menekan tombol vote dan komen bagian mana yang kalian suka 😊
Lino anak baik.
Tapi kadang di stage gak punya akhlak.hope you like it, readers.
sayank kalian~Kekey
🌳 to be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Mudita - Bangchan
Fanfiction[S2] #22/03/2020 Tak saling bertegur sapa, tak saling bertatap wajah, tapi saling mendoakan. Semoga dipertemukan dengan cara luar biasa. ⚠️sekuel kedua dari sugar step + bangchan © plupyroange, 2020 ꒰⚘݄꒱ highest ranking : #1 Kanada #32 Boyband