Mudita - Bangchan

~ 33

kemarin

Taeyong masih shock denger ungkapan Chan. Jungkook sama Lino malahan ikut deg-deg kan dengan ucapan Taeyoung selanjutnya.

"Duh gimana ya, Chan..."

"Ayo dong, bang. Kasihan Chan yang dari dulu bucinin (y/n) sampai nyebut namanya di sepertiga malam. Cuma elu doang bang satu-satunya kiriman dari atas buat wujudin permintaan Chan," omong Lino.

Taeyong masih berada di pemikiran nya dan belum mengucapkan jawaban sama sekali.

"Bang ngomong kek. Kasihan Chan udah keringat dingin dia," ujar Jungkook.

"Gue oke-oke aja Chan. Cuma masalah nya (y/n) pengen apa enggak. Kalau (y/n) iya, gue iya. Kalau (y/n) enggak.."

"Insyaallah kok bang dia mau!" yakin Lino.

"Loe bilang hp loe rusak kan? Coba sekarang ngomong sama (y/n) pakai hp gue."

Chan gelagapan, "sekarang bang?"

"Yap."

Pada akhirnya Chan menerima permintaan dari Taeyong.

Taeyong pun mengerti. Mungkin mereka butuh waktu berdua melalui telfon. Jadinya Chan di masukin ke tempat dimana Taeyong biasanya istirahat di caffe.

Dan—

"(y/n)?"

"Kak Chandra?"

Kegugupan Chan mulai mendarah daging. Dia hampir gak bisa kontrol jantung nya sekarang.

"Iya, (y/n)? Apa kabar?"

"Justru kakak yang harus aku tanyain gitu! Kakak apa kabar? Kenapa gak hubungin aku dulu sebelum pergi pulang ke Indonesia!"

"Maaf. HP ku kemarin rusak waktu perjalanan buat ketemu kamu. Terus tiba-tiba ada kecelakaan kecil."

"Tapi Kak Chandra gak apa-apa kan?"

"Gak apa-apa kok."

Keadaan mulai sunyi kembali. Hanya terdengar suara nafas dari mereka berdua yang saling menyaut.

"(y/n)?"

"Iya?"

"Mau gak kamu jangan cari yang lain dan fokus ke aku doang?"

"Ha? Maksudnya?"

"Sabar aja kunci nya (y/n). Kamu lulus kuliah, aku bakal langsung ngejaga kamu seutuh nya. Kalau bangun tidur, pemandangan pertama mu aku. Kalau mau makan, aku bakal ada terus."

"Kak Chan jangan kebanyakan klue. Aku pusing nanti nyaa..."

Chan menarik nafas nya dalam-dalam, "kamu mau gak jadi penyempurna pahala ku, terus kita bangun rumah tangga bersama setelah kamu lulus kuliah?"

...

Chan lagi sibuk berkutat dengan laptop nya. Mungkin sekarang dia harus nabung untuk biaya pernikahan nya nanti.