~ 24

216 31 7
                                    

play  ► peri cintaku

Malam pun tiba. Bintang kecil-kecil nan lucu menghiasi langit gelap. Mark juga (y/n) kini sudah sampai di taman belakang asrama. Udara dingin tanpa permisi menusuk tubuh kecil (y/n) hingga ke tulang-tulang nya.

Karena Mark termasuk jajaran cowok peka, dirinya sigap melepas jaket yang sedari tadi melekat di tubuhnya lalu mengenakan ke tubuh (y/n)

"Pakai aja. Kamu yang lebih butuh itu dari pada aku," ucap Mark di selingi senyum.

gadis manis tersebut mengangguk. Kedua sejoli kini saling menatap ke atas. Tempat dimana langit indah kembali menunjuk kan kehidupannya.

"Markk!! Ada bintang jatuh! Ayo bikin permohonan!" (y/n) menggoyangkan tangan lelaki yang kini tertawa melihat tingkah nya. Beberapa detik kemudian Mark mematuhi perintah (y/n).

semoga aku

menjadi lebih baik ke depannya

juga

hubungan ku dengan (y/n)

hubungan ku dengan Kak Chandra

tetap bertahan 

Selesai membikin permohonan, kedua nya saling menatap satu sama lain.

"Kamu bikin permohonan apa?"

(y/n) berdecih sebal, "privacy!"

"Oke nyonya.. maafkan aku."

Mereka saling diam satu sama lain selama beberapa menit. Karena keadaan awkard ini lah yang membuat (y/n) geram lalu membuka suara kembali.

"Katanya mau ngomong sesuatu, tapi kenapa diem sekarang?"

"Oh- ah.. itu- eeee, aku ragu gimana memulai nya."

"Nah sekarang kan udah di mulai. Ayo ngomong.."

Mark menarik nafasnya dalam-dalam, sesudah itu bibirnya mengucapkan, "i love you."

"What do u mean?"

"I love you, (y/n)... I want you to be mine—"

(y/n) mengkerutkan kening nya. Tatapan dalam Mark yang dia rasakan tak main-main. Berarti pikiran nya yang mengira ucapan Mark hanya bualan salah besar.

"Mark..." 

"Iya?"

"Maaf, tapi aku gak bisa."

"Maksud mu?"

(y/n) menyentuh tangan lembut Mark lalu mengelusnya secara perlahan, "aku bukan buat kamu. Hubungan ini gak bakal mungkin bertahan lama, kalau kita lebih maksa menuju arah hubungan. Iman kita beda, Mark.."

Ucapan sensitif itu, membuat Mark tak bisa berkata apa-apa. Dia lebih memilih menatap dalam-dalam mata cantik (y/n).

"Kamu cari yang lain aja ya. Cari yang lebih baik dari pada aku dan sama."

Setelah mengucap kalimat tersebut, (y/n) pergi meninggalkan Mark.

"But i still want you.." isak Mark mulai terdengar. Dirinya menatap (y/n) yang makin lama semakin menjauh dari nya.

Seperti benteng pemisah mereka, tapi bedanya cinta tak akan hilang di hati Mark.

...

Matahari datang, keempat anak tersebut kali ini duduk tenang di meja makan. Dua orang Taiwan menatap satu sama lain.

Hawa kali ini berbeda dengan sebelum nya. Ya walaupun radio dengan host Lucas masih aktif sampai sekarang.

Mudita - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang