~ 21

281 38 10
                                    


Unknown

unknown
| (y/n), groot mu disini 🌱

you
siapa ya? |

unknown
| kamu lupa aku ya :(
| gak aci banget. Aku inget kamu
masak kamu gak inget aku

you
siapa sih? Seriusan nanya |

unknown
| C H A N D R A
| you know that name, right?

(y/n) segera menyingkirkan benda persegi panjang tersebut dari tangan nya. Dengan cara melempar dengan tidak sengaja, reflek mungkin..

Shuhua yang melihat itu pun terkejut, "hei! Kenapa kamu lempar handphone sendiri? Bosen punya handphone iphone bilang!"

Gadis ber balut sweter biru tersebut mulai gila sendiri. Pasalnya, dari mana Chan mendapatkan nomor baru (y/n)?

Dirinya bangkit dari sofa. Mengambil handphone nya yang ada di lantai berkarpet dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kedua orang Taiwan tersebut.

...

Kini dunia (y/n) sekarang sedang tidak ter tata jelas. Pasalnya Chan sudah bertemu dengan nya juga sekarang Chan mendapatkan nomor whatsapp nya.

"Gimana nih!! Apa jangan-jangan Kak Lino dalang dari semuanya?"

(y/n) cepat-cepat menghapus pikiran tersebut. Tapi itu hanyalah pikirannya apa sudah menjadi kenyataan?

Dirinya kini tak berani menyentuh handphone nya kembali. Pasal kejadian beberapa menit yang lalu yang telah membuat hatinya kembali goyah dan syok.

Dia malah meninggalkan handphone di dalam koper miliknya yang sudah di password. Oke agak lebay, tapi ya emang gitu karakter (y/n).

"Cutie, you fine?"

Terdengar suara Mark dibalik pintu kamar. Menyaksikan (y/n) yang sedang menekuk kedua kakinya dan hanya melihat kosong ke depan.

"I'm fine.." balasnya sembari menampilkan deretan gigi putih nya.

"Ayo keluar. Makan siang sudah datang. Aku baru saja memesan ayam goreng dekat asrama..." pinta Mark.

"Aku masih kenyang. Kalian makanlah tanpa ku untuk sementara. Aku ingin tidur saja."

Mark menimpal dengan senyum, "kalau begitu selamat tidur."

Lelaki ber-hoodie putih itu pun menutup pintu kamar dengan pelan. Kakinya pun menuju ke arah dua orang Taiwan yang kini sedang berebut dada ayam.

"Ini punya ku, Tuan Lai!"

"Gak punya ku! Aku sudah mengencup terlebih dahulu!"

"Tidak boleh encup-encup! Siapa cepat dia dapat!"

"Itu namanya curang!"

"Kamu yang curang."

"Hentikan, kalian ini seperti anak kecil berebut mainan saja!"

Mark mengambil dada ayam di tengah mereka dan langsung memakannya.

"Kalau kalian tak ingin mengalah satu sama lain, biarkan ayam ini menjadi hak ku."

Mudita - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang