~ 35

131 24 4
                                    


Jungkook menghempaskan begitu saja kartu undangan di gazebo.

"Apa nih?" tanya Lino.

Chan mengambil kartu undangan tersebut lalu membuka nya, "undangan nikah ternyata..."

"Iya sahabat, datang ya. Gue bakal kasih stage special buat kalian nanti kok," riang Jungkook.

"Pastilah gue dateng, ye kan lin..."

Lino cemberut, soalnya si Chan goda Lino- nanti kan akhirnya Lino doang yang masih jomblo, sedangkan kedua teman-teman nya bakal otw ke pelaminan.

"Lino nanti gue kasih stage nyanyi di panggung yak. Nyanyi lagu nya Kali Kedua nya Mbak Raisa."

"Paan sih loe, Jung!"

"Atau nyanyi ini aja jung, emmm- Ayat-ayat cinta? Si kampank kalau karaoke kan hobi nya nyanyi itu sambil ingus nya mbleber..." hardik Chan.

Jungkook tertawa lepas mengingat kejadian mereka saat SMA dulu. Iya, mereka kan pernah tuh karaoke di mall sehabis jam pulang sekolah, terus si Lino nyanyi ayat-ayat cinta.

Nah hari itu juga, dia habis putus sama Liza :) jadinya kan dia broken heart.

"Anjing loe berdua!"

"Balikan sonoh sama Liza! Keknya dia masih berharap loe balik," ucap Jungkook.

"Kok loe tahu jung?" bukan Lino, ini Chan.

"Lha, cius loe gak tahu? Kemarin dia tiba-tiba chat gue tanyain soal keadaan Lino, terus kan gue follow instagram nya kan- dia pasang terus status galau," jelas Jungkook.

"Nah tuh lin- sanah balikan lagi sama si Liz-"

"Ah binatang banget lo pada. Dah gue ke toilet dulu..."

Lino bangkit dari duduk nya lalu pergi ke toilet dengan perasaan marah.

Chan sama Jungkook lihatin Lino sampai lenyap dari pandangan mereka.

"Elu sih jung..."

"Gue kan ngomong sejujurnya, Chan.."

"Aelah loe mah. Tahu kan loe, kalau Lino di goda bakal ngamuk. Apalagi soal Liza..."

"Iya deh iya, nanti gue minta maaf."

Chan menghela nafas nya. Kini mereka bertiga sedang berada di rumah nenek nya Lino. Si Lino kemarin yang ngajak mereka kesana, katanya nengok Nenek nya sekalian dia nginep juga buat nemenin beliau.

Kesempatan ini yang di nanti Chan sama Jungkook. Mereka berdua yang biasanya cuma lihat gedung-gedung tinggi doang, langsung mau ikut Lino.

Apalagi, rumah nenek nya Lino depannya udah sawah. Tambah asri jadinya..

Apalagi pagi-pagi gitu, mereka bertiga disuguhi tempe goreng, pisang rebus, sama jahe anget. Dan udara pagi biasanya adem, sekali glek jahe anget nya tubuh auto enak.

"Gue kangen (y/n)" ucap tiba-tiba Chan.

"Katanya dia udah selesai pergantian siswa nya.."

"Iya sih- tapi kan gue kangen ma dia bangsat!"

"Gue tahu, tunangan nya berhak kangen. Yaudah sih waktu dia sidang skripsi disana datengin gih.."

"Di Kanada ada sidang skripsi apa?"

"Emmmm gak tahu juga sih, tapi ya kalau disini kan nyebut nya sidang skripsi."

...

04.00 AM
Ottawa

Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke Ontario, selepas tadi saat di Ottawa Mr. Fredy berpidato sembari sesegukan.

Apalagi Lucas dan Hendery saling berpelukan dan nangis sejadi-jadinya. Mereka kan pisah kejurusan, dan gara-gara radio pagi mereka dipertemukan.

Uwu.

Mark tengah menatap (y/n) yang kini tengah tertidur pulas di samping nya. Perjalanan Ottawa ke Ontario memang sedikit lama sekarang. Padahal waktu mereka berangkat terasa cepat.

Tangan Mark menghentikan poni (y/n) yang hendak turun untuk menutupi wajah rupawan gadis Indonesia tersebut.

"Why do we have different beliefs?" ucap Mark di dalam hati nya.

Tak henti-henti nya. Mark selalu saja memikirkan kejadian di taman pada malam hari itu, membuat dia tak bisa tenang dengan perasaan ini. Dia ingin mengutuk dirinya saja kalau alhasil dia mencintai orang yang tidak sama.

"Woy, Mark-"

Mark mengalihkan pandangan ke Guanlin di sebelah nya, "aku lebih tua dua tahun dari mu ya Guanlin.."

"Hehe maaf- tapi nanti selepas kita sampai di Ontario, kamu mau gak minggu depan ikut party BBQ?"

"Dimana?"

"Di kampus.."

"(y/n)?"

"Ini daging bebong, jadinya (y/n) gak bisa ikut..."

"Kenapa mereka gak nyiapin daging sapi?"

"Entah, aku pun tak tahu. Tapi (y/n) biasanya tak ingin datang ke BBQ party."

Benar sih, kalau ada acara kek party daging gitu si (y/n) gak pernah ikut. Padahal dia pengen kesana, cuma kan gak ada daging sapi...

Hem.

...

"Pagi, Ontario!!!" teriak Somi saat membuka jendela kamar nya.

Dia menuruni anak tangga secara bahagia, bagaimana tidak? Rumah ini akan kedatangan kembali seorang gadis bernama (y/n). Eh iya btw dia udah balik ke Ontario setelah Lino sama Chan balik ke Indonesia.

"Huft, aku harus cepat-cepat ke Bandara.."

Somi bergegas mengambil jaket juga kunci mobil nya. Tanpa mandi dan juga tanpa sarapan. Tapi kan Somi masih cantik walaupun gak mandi :)

Sesampai nya di Bandara, suguhan pertama nya adalah (y/n) yang sedang berbicara dengan laki-laki berjaket coklat.

"Whut? Mark?" ucap nya.

Selepas mengucap hal tersebut, tangan Mark menarik lengan (y/n) untuk merengkuh nya.

"omg, anjing, anjir!"

Somi pun pergi dari tempat persembunyian lalu berlari ke arah Mark juga (y/n).

"Woy musang!" panggil Somi.

Kedua solid langsung menghentikan aktivitas mereka, menatap ke arah sumber suara yang di timbulkan Somi tersebut.

"Ayo pulang! Masak loe meluk dia dulu sebelum gue!" amuk Somi.

"Iy- iya iyaaa..."

Bola mata (y/n) kembali lagi menatap Mark, "aku pulang dulu.."

"Kamu bakal dateng minggu depan besok kan?"

"Akan aku pikirkan- bye!"


______________

Dukung terus cerita ini dengan menekan tombol vote dan komen bagian mana yang kalian suka ^^

Lino kapan nikah woy???!!!!

hope you like it, readers~
cayank kalian~

Kekey

🌳 to be continued...


Mudita - BangchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang