semoga gak lupa alur ya..
Pagi-pagi buta, Chan nyelonong gitu aja buat masuk ke kamar Lino. Untung aja sang pemilik kamar udah bangun, dan dia baru aja ngerapiin sajadahnya. Seperti merasakan hawa-hawa negatif, Lino noleh ke arah pintu kamar.
"Nyelonong aja loe kayak sapi!"
"Gak sadar diri, situ juga punya hobi yang sama."
"Yaudah.. pasti loe mau sesuatu kemari. Mau apa loe?"
Tanpa mengucapkan kata punten, Chan asal megang handphone Lino. Yaudah karena tahu password nya dia bisa buka homescreen nya.
"Anyink lu. Kenapa enak banget buka hp gua tanpa izin, ha!"
"Bentaran kek.."
Lino lihat tin perilaku Chan dari belakang.
"Anjas. Loe kenapa buka whatsapp gue, he!" buru-buru Lino ngerebut handphone nya balik. Pemilik nama Chandra Illimo Kamal pun semakin curiga dengan perilaku teman babi nya ini.
"Jadi tebakan gue gak salah."
"Maksudnya?"
"Bagi gak nomor (y/n) ke gue!"
Lino meneguk saliva nya kasar, "gu- gue gak punya nomor dia, dih."
"Boonk lu. Gue sumpahin ya elu gak bisa berak."
"Doa aneh-aneh ke gue kena azab loe."
"Bagi gak!"
"Gak mau! Gue gak punya nomornya!"
"Bohong kao maemunah!"
"Paan sih, Chan."
"Bagi!!!! Bagi bagi bagi bagi bagi!!"
"Arghhh, iya-iya. Jangan teriak-teriak di kuping gue. Bisa budhek nanti!"
...
Berhubung Somi sekarang sedang ingin masak indomie. Jadinya buat manasin air kan lama banget nunggunya. Yaudah dia buka handphone, eh gak ada notif dari siapa pun.
Kalau chat sama (y/n), kan dia baru ada kelas. Chat si Jacob pasti noh laki bakal mikir kalau Somi suka ama dia. Kalau chat Lino...
Gak tahu sih, soalnya beberapa minggu ini Somi chat kagak dibales. Mungkin aja sibuk, pikir Somi demikian.
Tapi ya negative thinking selalu menghantui Somi.
Gabut kan ujungnya, akhirnya dia milih main piano tiles.
ding dong
Somi nengok ke arah pintu masuk. Dirinya pikir kalau Jacob yang kemari. Palingan ngajak jalan kayak minggu-minggu biasanya. Karena males, Somi bodo amat.
Tapi ding dong nya cepet banget. Maksudnya di pencet berulang kali gitu. Somi mulai yakin kalau ini bukan Jacob. Soalnya Jacob ding dong nya dua kali atau gak tiga kali doang, seterusnya itu manggilin nama SOMI.
Perempuan berbalut baju tidur teddy bear tersebut bangkit dari tempat duduknya.
Sekali dia membuka pintu, ada orang yang tiba-tiba nyodorin sekotak pizza.
"Kak Lino.."
"Sorry, beberapa bulan ini gue agak sibuk. Jadinya baru sempat mampir."
sama mau marah tapi bukan siapa-siapa.
Somi tampak berbinar. Cepat-cepat tangan Lino dia tarik buat masuk ke dalam rumah. Ya maksudnya dia pengen cepet-cepet makan pizza.
Mereka berdua pun makan bersama-sama di ruang tv. Pasal indomie, udah mateng kok. Terus Lino mau karena kangen makan mie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mudita - Bangchan
Fanfiction[S2] #22/03/2020 Tak saling bertegur sapa, tak saling bertatap wajah, tapi saling mendoakan. Semoga dipertemukan dengan cara luar biasa. ⚠️sekuel kedua dari sugar step + bangchan © plupyroange, 2020 ꒰⚘݄꒱ highest ranking : #1 Kanada #32 Boyband